Jumat 15 Jul 2022 13:00 WIB

Ada Kambing Berkaki Tiga di Ponorogo, Begini Penjelasan Dokter Hewan

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Anak kambing berkaki 3 di Ponorogo. (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)
Foto: jatimnow.com
Anak kambing berkaki 3 di Ponorogo. (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Ponorogo - Kelahiran anak kambing berkaki tiga di Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, Ponorogo, yang hebohkan warga setempat, dapat dijelaskan dengan ilmu kedokteran hewan.

Menurut drh Triyanto Nur Abdullah, anak kambing dengan 3 kaki lebih dikenal dengan sebutan cacat lahir. Dokter di Ponorogo ini menyebut, induk kambing mengalami teratogen.

"Pasti ada penyebabnya. Tidak mungkin tiba-tiba lahir berkaki tiga," ujar drh Triyanto Nur Abdullah, Jumat (15/7/2022).

"Artinya adalah kecacatan fetus selama kehamilan anak kambingnya," tambahnya pada jatimnow.com.

Penyebabnya juga bermacam-macam, bisa disebabkan karena paparan bahan-bahan teratogenic. Juga karena inbreeding atau dalam bahasa awamnya adalah kawin satu darah keturunan.

"Itu perlu banyak pemeriksaan. Tidak bisa langsung menjustice karena kawin sedarah atau paparan bahan-bahan dalam pakan," jelasnya.

Pemilik anak kambing berkaki 3 di Ponorogo, Imam Suhadi mengatakan, induk kambing tersebut memang dikawinkan dengan anaknya sendiri. Namun dia tidak mengetahui bahwa mengawinkan kambing sedarah bakal mengakibatkan anak kambing menjadi cacat.

"Memang saya kawinkan dengan anak kambing yang pertama dilahirkan. Anaknya itu sudah saya jual juga," terangnga.

Sebelumnya, anak kambing berusia empat hari milik Imam Suhadi (55) lahir dengan kondisi fisik yang unik. Kambing mungil berwarna cokelat itu berjalan layaknya kambing normal meski memiliki 3 kaki. Posisi kaki anak kambing itu, 2 kaki di depan, sedangkan bagian belakang satu pada bagian kiri.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement