BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Banyumas Institute Universitas Muhammadiyah Purwokerto luncurkan Buku Klirumologi Sejarah Banyumas karya Prof. Dr. Sugeng Priyadi, M.Hum Guru besar bidang ilmu Pendidikan Sejarah kampus tersebut di Pendopo Si Panji Kabupaten Banyumas, Kamis (14/07/2022).
Acara dihadiri Ketua Banyumas Institute UMP Prof. Dr.Sugeng Priyadi, M.Hum, Dinas Kepemudaan, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Dinarpusda) Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas, Sejarahwan dan tokoh kesepuhan Banyumas, komunitas Penasmana, KP3N,Cipta Gembira,Rekan pecinta budaya dan sejarah Banyumas.
Dalam kesempatannya Prof. Dr. Sugeng Priyadi menyampaikan alasan mengenai hasil karya barunya tentang klirumologi Sejarah Banyumas yang berawal dari banyaknya kekeliruan sejarah yang sudah ada dan ia ingin meluruskan kekeliruan tersebut.
“Saya menulis klirumologi karena saya seringkali mendengar bahwa Banyumas didirikan oleh Adipati Joko Kaiman, namun sebenarnya Joko Kaiman itu bukan nama, itu hanya sebutan saja yaitu anak laki-laki atau bujang yang beriman atau disebut juga dengan Bagus Mangun yang didalam babad itu versinya bermaca-macam sehingga kita harus meluruskan, walaupun itu nama kita harus punya etika orang Banyumas atau orang Jawa bahwa itu nama kecil orang tua adalah tabu untuk disebut-sebut. Maka jaman dulu nama-nama kecil tidak pernah terkenal,” jelasnya.
Kedepan, ia berharap dapat berkontribusi membantu memperbanyak warisan Budaya Banyumas dengan hasil karya yang ia tuliskan agar dapat mengangkat Kabupaten Banyumas dan agar warisan Banyumas tidak diakui oleh Kabupaten lain.
Terpisah Rektor UMP Dr Jebul Suroso menyambut baik kehadiran buku Prof. Dr. Sugeng Priyadi yang berjudul Klirumologi Sejarah Banyumas.
“Saya yakin banyak manfaat nyata dari buku yang dilahirkan oleh Prof. Dr. Sugeng Priyadi ini, karena beliau merpakan guru besar sejarah UMP yang kaya akan literasi,” jelasnya.
Menurutnya buku tersebut telah mengupas berbagai kekeliruan sejarah yang ada di Kabupaten Banyumas dengan dikemas secara ringan. (Ang/Tgr)