Aktris muda Emma Roberts tak hanya dikenal luas andal dalam berakting. Keponakan aktris senior Julia Roberts ini juga meniti karirnya sebagai penyanyi, model, aktris, dan pengisi suara. Emma juga merupakan putri dari aktor dan aktris Hollywood, Eric Roberts dan Kelly Cunningham.
Nama Emma meroket setelah penampilan perdananya dalam film Blow yang bergenre crime di tahun 2001 lalu. Sosoknya makin bersinar setelah ia menjadi pemeran utama dalam sitkom TV, Nickelodeon Unfabulous selama dua tahun (2004-2007).
Dari karirnya yang gemilang, Emma berhasil meraup kekayaan sebesar 25 juta Dollar AS (Rp 353 miliar). Ia pun memenangkan berbagai penghargaan, salah satunya yakni Shining Star Award dari Maui Film Festival, trofi Teen Choice untuk kategori Film Pilihan: Aktris Komedi dan MTV Movie and TV Award untuk kategori "Ciuman Terbaik" berkat akting kocaknya dalam We’re The Millers.
Baca juga: Begini Perjalanan Karier Superstar Brad Pitt, Aktor Paling Tajir Sedunia
Mewarisi Darah Seni
View this post on Instagram
Mewarisi darah seni, Emma terlahir dari keluarga dan orang tua yang berkarir di industri kreatif dan entertainment. Kedua orang tuanya tak pernah menikah dan mereka memutuskan berpisah tak lama setelah Emma lahir. Ia mempunyai beberapa saudara kandung, yaitu Morgan Simons, Keaton Simons dan Grace Nickels.
Ibunya, Kelly Cunningham lalu menikah dengan Kelly Nickels yang berprofesi sebagai musisi asal Amerika Serikat. Sedangkan ayahnya menikahi Eliza Simon Roberts—seorang aktris dan juga sutradara. Adapun dari pihak sang ayah, neneknya Emma yang bernama Betty Lou Bredemus dikenal eksistensinya sebagai pelatih akting.
Lisa Roberts Gillian dan Julia Roberts yang merupakan bibinya Emma, juga merupakan aktris kondang Hollywood. Tak pelak, fakta ini mempengaruhi perjalanan karir Emma yang lahir di New York, 10 Februari 1991. Menginjak umur sepuluh tahun, Emma sudah mulai membintangi America’s Sweethearts dan Blow yang membuat sosoknya menapaki popularitas.
Tak Diizinkan Jadi Aktris
View this post on Instagram
Mulanya, Emma tak mendapat restu dari sang ibu untuk merintis karir sebagai aktris. Pasalnya, sang ibu ingin agar Emma merasakan masa kanak-kanak yang normal seperti pada umumnya dan sebagaimana mestinya.
Namun belakangan, Emma merasa terinspirasi oleh tantenya—Julia Roberts; terutama setelah ia sempat diikutsertakan dalam salah satu filmnya. Akhirnya ia pun mengikuti jejak kedua orang tua serta keluarganya dan terjun di dunia akting.
Meski begitu, Emma diketahui berhasil mengenyam dan menyelesaikan pendidikannya di Los Angeles, California, tepatnya Archer School for Girls. Ia lalu melanjutkan menuntut ilmu di Sarah Lawrence College.
Ratunya Film-Film Seru
View this post on Instagram
Selain bermain dalam Blow, America's Sweethearts dan Big Love di tahun 2001, Emma juga melakoni film Grand Champion (2002). Karirnya terus menanjak dan ia semakin jadi sorotan. Di tahun 2006, ia membintangi Aquamarine dan Spymate.
Beranjak ke tahun 2007, Emma kembali hadir dalam film Nancy Drew yang disusul dengan sejumlah film lainnya, yaitu Lymelife, Wild Child serta mengisi suara dalam The Flight Before Christmas di tahun 2008.
Di tahun 2009, Emma tampil dengan memukau dalam Hotel for Dogs serta The Winning Season. Kemudian pada tahun berikutnya, ia bermain dalam film Virginia, Twelve dan 4.3.2.1. Pada tahun yang sama, Emma yang muncul dalam Best Dressed Teen Vogue berkali-kali ini juga ikut membintangi It's Kind of a Funny Story, Valentine's Day dan Memoirs of a Teenage Amnesiac.
Menapaki Gemerlapnya Hollywood
View this post on Instagram
Memasuki tahun selanjutnya, Emma yang makin tersohor itu lantas bermain untuk film Scream 4 dan The Art of Getting By. Ia lalu tampil dalam Celeste and Jesse Forever (2012). Sedangkan film-film berikutnya menampilkan akting keren Emma dalam Empire State, Adult World, Palo Alto, hingga We're the Millers yang kocak di tahun 2013.
Kian laris manis, Emma ikut tampil dalam I Am Michael, Ashby, dan The Blackcoat's Daughter di tahun 2015. Sementara itu, film Nerve ia bintangi di tahun selanjutnya. Adapun pada tahun 2017, Emma melakoni Who We Are Now.
Sedangkan di tahun 2018, Emma terus aktif bermain di beragam film seru. Di antaranya seperti In a Relationship, Little Italy, dan tak ketinggalan Billionaire Boys Club.
Makin bersinar, Emma yang sempat menjadi brand ambassador Neutrogena di tahun 2019 ini lantas tampil dalam Paradise Hills dan mengisi suara untuk UglyDolls di tahun 2019. Hingga kemudian ia bermain dalam The Hunt (2020) serta film terbarunya berjudul Holidate akan dirilis dalam waktu dekat.
Kini Sudah Ditemani Sang Buah Hati
View this post on Instagram
Kabar gembiranya, kini Emma tengah ditemani buah cintanya dari kekasih baru Garrett Hedlund. Pada mulanya, kehamilannya sempat disembunyikan dari publik, tetapi ibunya sempat tanpa sengaja membocorkannya melalui media sosial Instagram.
Tak ayal, kabar gembira tersebut menghebohkan publik terutama para penggemar yang bersangkutan. Adapun kekasih dari Emma diketahui berprofesi sebagai aktor. Berbagai filmnya yang terkenal antara lain, seperti Tron: Legacy, Troy, Four Brothers, Friday Night Lights, Country Strong, hingga Eragon.
Sebelum akhirnya jatuh ke pelukan Garrett Hedlund, Emma sudah pernah bertunangan selama lima tahun dengan aktor Evan Peters. Mantan tunangannya tersebut pernah beradu akting dengan Emma dalam American Horror Story.
Sayangnya, jalinan asmara antara Emma dan Evan harus berakhir dengan keributan. Sempat jadi sorotan, kabarnya Emma telah melakukan kekerasan fisik kepada Evan Peters sehingga harus dilerai oleh pihak yang berwajib. Namun sang mantan kemudian urung menuntut Emma.
Berjaya di Dunia Tarik Suara
View this post on Instagram
Tak hanya aktif berakting, Emma juga sudah berkarya dan berjaya di dunia tarik suara. Sejauh ini, ia telah menelurkan sejumlah single terkenal. Di antaranya seperti I Wanna Be, Dummy dan Santa Claus Is Coming to Town di tahun 2005 lalu.
Diketahui, ketiga lagu andalan tersebut diambil dari albumnya yang berjudul Unfabulous and More. Selain itu, Emma juga merilis lagu If I Had It My Way dari album Ice Princess di tahun 2005. Selanjutnya, ia meluncurkan Island in the Sun dari album Aquamarine (2006).
Beralih ke tahun 2012, ia mengeluarkan Do It on My Face dari album Celeste and Jesse Forever. Tak hanya itu, wajah cantik dan akting memukau Emma juga turut menghiasi berbagai video musik seperti lagu Go Outside milik Cults (2011), Testosterone oleh Petro (2012), dan Nice for What dari Drake (2018).
Mengelola Klub Buku
View this post on Instagram
Gemar membaca, Emma bersama Karah Preiss mendirikan Belletrist. Klub buku tersebut terbuka bagi para pecinta buku dan dapat diakses melalui situs resminya serta akun Instagram @belletrist.
Klub ini berawal dari kebiasaan dua sahabat yang kerap saling berbagi dan merekomendasikan buku favorit mereka terhadap satu sama lain. Hobi tersebut terus berkembang hingga beralih semakin luas ke komunitas daring.
Sejak itu, Emma dan Karah tergerak untuk berbagi dalam skala yang lebih luas lagi. Hingga terciptalah klub buku yang kini menjadi populer di kalangan fans dan masyarakat—Belletrist.
Menurut Emma, Belletrist secara idealis berfokus untuk merekomendasikan buku dan penulis yang menjadi favorit Emma-Karah. Sekiranya menurut mereka akan digemari oleh para pembaca buku. Walau begitu, Belletrist juga terbuka untuk merekomendasikan buku-buku dan penulis baru yang berpotensi untuk menjadi besar secara komersil.
Adapun bagi para bookworm yang doyan membaca buku, Emma menyebutkan tak perlu menjadi individu yang paling banyak membaca untuk bergabung. Sebaliknya, para pembaca hanya perlu selalu mengasah rasa ingin tahu yang besar. Melalui klub buku ini, Emma juga menyambut mereka yang ingin mengenal berbagai kisah terbaru dunia yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Baca juga: Kisah Sukses Johnny Depp, Pernah Jadi Aktor Termahal hingga Raih Impian Jadi Musisi
Emma Roberts Tonjolkan Keunikan Pada Dunia
Dengan berbagai nominasi serta prestasi yang pernah ditorehkannya, tak heran jika Emma punya banyak penggemar. Melalui keunikan dan kualitas pribadinya, namanya kini berhasil menjadi aktris yang diperhitungkan di Hollywood.
Walau ia menapaki dunia keartisan karena influence orang-orang sekitarnya, tetapi ia berhasil sukses sebagai diri sendiri. Seperti Emma, kamu dapat menjadikan keunikan sebagai modal untuk sukses mencapai cita-cita.