Susu merupakan jenis minuman bergizi yang disukai semua orang dari berbagai kalangan. Selain susu sapi, ada pula berbagai jenis susu lain yang tak kalah populer, misalnya susu kedelai.
Tak hanya dinikmati secara langsung, berbagai olahan susu seperti butter, keju, dan yoghurt juga banyak disukai oleh masyarakat. Namun, tahukah kamu kalau susu tak hanya dapat dibedakan berdasarkan hasil olahannya, melainkan juga dari teknik pengolahannya?
Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Sehat, Susu Beruang Juga Bermanfaat untuk Kecantikan
Mengenal Apa Itu Susu UHT
Mengenal Apa Itu Susu UHT
UHT merupakan akronim dari ultra high temperature yang merujuk pada metode pengolahan susu. Sesuai istilah tersebut, susu UHT adalah jenis susu yang diolah menggunakan teknologi pemanas tingkat tinggi dalam waktu yang singkat.
Susu UHT dipanaskan hingga mencapai suhu 135 hingga 145 derajat celsius selama 2 sampai 4 detik guna membunuh bakteri patogen, yang sekaligus membuat susu menjadi steril dan lebih tahan lama meskipun tidak disimpan di dalam lemari pendingin.
Bahkan, susu UHT dapat bertahan disimpan selama 9 bulan pada suhu ruangan selama kemasan dan segelnya tidak terbuka. Sementara apabila segel kemasan sudah terbuka, susu UHT dapat bertahan dalam waktu 3 sampai 4 hari saja.
Meskipun dipanaskan dengan suhu tinggi, rupanya teknik pengolahan tersebut tidak merusak kandungan gizi yang terkandung dalam susu lho! Justru sebaliknya, teknik memanaskan dengan suhu tinggi dapat membunuh mikroorganisme berbahaya untuk menjaga kualitas dan kandungan nutrisi pada susu.
Susu UHT sebenarnya aman dikonsumsi oleh semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kendati demikian, pengonsumsian susu UHT pada anak-anak perlu mendapatkan perhatian lebih. Pasalnya, pada beberapa kasus, anak-anak tidak dapat mengonsumsi susu UHT lantaran alergi susu sapi. Selain itu, anak-anak dengan usia di bawah satu tahun juga tidak dianjurkan untuk minum susu UHT karena sistem pencernaannya dinilai belum sempurna.
3 Manfaat Susu UHT untuk Kesehatan
-
Kaya akan Nutrisi
Susu sapi pada umumnya mengandung protein, karbohidrat, dan lemak baik yang tak hanya dibutuhkan oleh anak-anak melainkan juga orang dewasa. Tak sampai di situ, susu juga kaya akan vitamin D dan B12 yang sulit diperoleh dari sumber makanan lain.
Kandungan protein, vitamin, dan mineral pada susu berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta memperbaiki kerusakan pada jaringan tubuh. Oleh sebab itu, susu UHT sangat cocok untuk dikonsumsi pada musim penyakit seperti saat ini.
-
Mendukung Pertumbuhan Tulang dan Gigi
Selain vitamin D, susu juga kaya akan kalsium yang berperan penting dalam proses pertumbuhan tulang dan gigi, khususnya bagi anak-anak.
Mengonsumsi susu secara rutin dapat mencegah kekurangan kalsium yang berdampak terhadap lambatnya pertumbuhan tulang dan gigi. Hal ini umumnya ditandai dengan tinggi badan yang kurang ideal, serta kondisi tulang yang rapuh.
-
Menjaga Kesehatan Tulang
Tak hanya bagi anak-anak, susu UHT juga sangat dianjurkan bagi orang dewasa. Pasalnya, susu UHT kaya akan kalsium yakni mineral yang sangat penting bagi proses pertumbuhan sekaligus menjaga kesehatan dan kepadatan tulang.
Orang dewasa di bawah usia 50 tahun umumnya membutuhkan 1000 mg kalsium per hari, sedangkan orang dewasa di atas usia 50 tahun membutuhkan sekitar 1200 mg kalsium per hari.
Kekurangan konsumsi kalsium dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang yang mengakibatkan penyakit osteoporosis atau osteomalacia.
Baca Juga: Bunda Perlu Tahu, Ini Keunggulan dan Manfaat Susu Organik untuk Anak Tercinta
Perbedaan Susu UHT dan Pasteurisasi
Sering dianggap identik, rupanya susu UHT tidak sama dengan susu pasteurisasi. Berikut ini merupakan beberapa poin perbedaan susu UHT dan pasteurisasi yang perlu kamu ketahui:
Perbedaan
| ||
---|---|---|
Susu UHT
|
Susu Pasteurisasi
| |
Teknik Sterilisasi
|
Melewati proses pemanasan dengan suhu antara 135 hingga 145 derajat celsius selama 3 sampai 4 detik untuk mematikan bakteri patogen dan mikroorganisme berbahaya yang terkandung di dalamnya.
|
Melewati proses pemanasan dengan suhu yang lebih rendah dibanding susu UHT, yakni sekitar 72 hingga 85 derajat celsius selama 10 sampai 15 detik untuk mengurangi jumlah bakteri dan memperlambat laju pertumbuhan mikroba pada susu.
|
Tingkat Sterilisasi
|
Lebih steril
|
Tidak lebih steril dari susu UHT.
Hal tersebut dikarenakan teknik pasteurisasi tidak bisa membunuh seluruh mikroorganisme dalam susu. Hanya saja, jenis bakteri yang tertinggal dalam susu biasanya tidak berbahaya.
Guna mencegah perkembangbiakan bakteri, susu pasteurisasi biasanya dijaga agar tetap dalam suhu antara 2 hingga 6 derajat celsius agar lebih tahan lama.
|
Teknik dan Lama Waktu Penyimpanan
|
Menyambung dari poin kedua, tingkat sterilisasi pada susu menentukan seberapa lama ketahanan susu. Dalam hal ini, susu UHT yang lebih steril tentunya lebih tahan lama jika disimpan pada suhu ruangan (selama kemasan tidak terbuka).
|
Sebaliknya, susu pasteurisasi hanya dapat bertahan selama 4 hingga 5 jam pada suhu ruangan sehingga harus segera dimasukkan kembali ke lemari pendingin apabila tidak segera dikonsumsi.
|
Tips Memilih Susu UHT
Tips Memilih Susu UHT
-
Periksa Label Nutrisi
Tips pertama yang harus diperhatikan saat memilih susu UHT adalah label nutrisi yang tertera pada kemasan. Berdasarkan label nutrisi, kamu akan mendapat informasi tentang kandungan gizi yang terdapat dalam susu UHT yang hendak dikonsumsi.
Pemeriksaan label nutrisi ini penting khususnya bagi ibu hamil maupun kamu yang sedang dalam program diet. Pastikan untuk memilih jenis susu UHT yang tidak terlalu banyak mengandung lemak maupun gula.
-
Pastikan Keaslian Susu
Kedua, sebelum memilih jenis susu UHT untuk dikonsumsi, pastikan kamu sudah mengecek keaslian susu tersebut. Hal ini dapat kamu ketahui setelah mengecek label komposisi yang tertera pada kemasan susu.
Sebisa mungkin hindarilah produk susu UHT yang mengandung gula tambahan dan perisa identik alami susu. Sesuai namanya, perisa identik alami susu adalah jenis senyawa kimia yang berguna untuk memberi cita rasa yang mirip dengan cita rasa dari susu yang alami.
-
Cek Tanggal Kedaluwarsa
Ketiga, sambil mengecek label nutrisi dan komposisi, kamu juga bisa sekaligus memerhatikan tanggal kedaluwarsa dari produk tersebut. Tujuannya tentu saja untuk memastikan bahwa susu masih aman untuk dikonsumsi.
-
Pastikan Segel Tertutup
Terakhir, pastikan bahwa segel kemasan benar-benar tertutup dan tidak ada cacat pada kemasan yang dapat memberi celah bagi bakteri untuk masuk ke dalam susu.
Hal ini sebenarnya penting namun cukup sering diabaikan oleh kebanyakan orang. Pasalnya, kunci agar susu UHT tahan lama saat disimpan terletak pada kepastian bahwa segel benar-benar tertutup dan kemasan tidak rusak.
Jadi, kamu lebih suka susu UHT atau susu pasteurisasi nih? Yuk, minum susu untuk jaga kesehatan tubuh!
Baca Juga: Terbukti dan Teruji, Inilah Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan