Kamis 21 Jul 2022 00:00 WIB

Practicum Bakal Penuhi Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil Digital di Indonesia

Practicum siap menciptakan kebutuhan tenaga kerja digital dan tidak lupa pula memastikan mereka memiliki standar internasional.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Practicum (Rahmat Saepulloh)
Practicum (Rahmat Saepulloh)

Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia tumbuh cepat dan dengan kebutuhan akan 17 juta tenaga kerja terampil digital dan siap pakai hingga tahun 2030. Namun, Indonesia masih ketinggalan jauh dengan kebutuhan menghasilkan 600.000 tenaga kerja tersebut setiap tahunnya hingga 2030.

Melihat kondisi tersebut, Practicum, sebuah online course bereputasi global yang berpengalaman dalam menciptakan tenaga ahli berbasis data di dunia, meluncurkan program Online Bootcamp khusus di Indonesia dengan basis Bahasa Indonesia yang ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di masa mendatang membantu memotivasi pengalihan karir ke bidang teknologi.

Baca Juga: Demi Keamanan, Teliti Memilih Platform Keuangan Digital

Southeast Asia Director Practicum, Herdian Mohammad menjelaskan pihaknya telah berhasil membantu lebih dari 5.000 lulusan di Amerika Serikat dan beberapa negara bagian Eropa untuk memajukan karir mereka.

"Practicum juga telah berhasil menempatkan lulusannya di perusahaan teknologi ternama dunia diantaranya Google, Apple, Spotify, Microsoft, Tesla, Cisco, Nielsen serta masih banyak nama perusahaan besar lainnya,"kata Herdian kepada wartawan dalam video conference, Rabu (20/7/2022)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh World Economic Forum yang melibatkan beberapa negara mencatat bahwa pekerjaan yang paling diminati untuk tahun 2021 semuanya dapat dilakukan dari jarak jauh, dan 84% pengusaha sudah berencana untuk memperluas kerja jarak jauh.

Saat ini 80% perusahaan besar Indonesia mencari tenaga ahli yang memiliki pengetahuan dalam bidang Digital terutama tenaga kerja terampil di bidang Data. Karena Data merupakan elemennterpenting dalam menjalankan semua lini bisnis dimasa sekarang dan mendatang.

"Hampir semua startup teknologi di Indonesia dan dunia membutuhkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dalam bidang ini,"ujarnya

Herdian mengungkapkan beragam program yang ditawarkan oleh Practicum berdasarkan profesi diantaranya Data Scientist, Data Analyst, dan Web Developer banyak diminati oleh para fresh graduate di seluruh dunia yang tertarik pada bidang teknologi dan ingin bertumbuh serta bekerja di lingkungan yang modern dan ingin meningkatkan keahlian mereka, hingga para pekerja profesional yang ingin memahami pentingnya sebuah literasi data di bidang teknologi dan percaya pada pentingnya pengembangan diri yang aktif.

"Practicum telah berhasil diluncurkan di dunia, termasuk Amerika Serikat dan Eropa. Bahkan, Practicum telah memiliki lebih dari 5.000 alumni Practicum yang lulus dalam kurun waktu 2 tahun,"ungkapnya

Selain itu, hampir 80% alumni Practicum telah langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus tanpa pendidikan teknis dan 70,4% alumni Practicum, berhasil mendapatkan pekerjaan tanpa memiliki pengalaman di bidang IT sebelumnya.

Practicum memastikan lulusannya memiliki standar internasional dengan metode praktek menggunakan data yang nyata dan berasal dari studi kasus perusahaan global. Tahun ini, Practicum masuk kedalam salah satu program terbaik di dunia yang masuk kedalam The Best 41 Online Bootcamps yang diterbitkan oleh website di Amerika CourseReport.com.

Baca Juga: Menjadi Warga Digital Pancasilais, Landasan Berbudaya di Internet

“Practicum Indonesia dibuat khusus bagi masyarakat Indonesia dan kami telah khusus membuat program dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan siapa saja yang tertarik untuk meningkatkan kemampuan, yang ingin mendapatkan pekerjaan lebih baik di masa mendatang serta membantu memotivasi pengalihan karir ke bidang teknologi.” pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement