TASIKMALAYA, Suara Muhammadiyah – Tasikmalaya – Pesantren At-Tajdid Muhammadiyah Tasikmalaya menyelenggarakan acara Khutbah Ta’aruf dalam rangka serah terima santri baru tahun pelajaran 2022/2023 di At Tajdid Kampus 2 Kabupaten Tasikmalaya (24.07.2022). Dalam kesempatan ini Sekretaris Majelis Pendiidkan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah H. R. Alpha Amirrachman, M.Phil., Ph.D. memyampaikan tausyiahnya.
Alpha menyampaikan bahwa pesantren berbeda dengan sekolah, apalagi pesantren Muhammadiyah yang membawa semangat berkemajuan. Salah satu bentuk berkemajuannya adalah program life skills (kecakapan hidup) yang harus dimiliki setiap santri agar bisa bersaing di era global saat ini.
“At-Tajdid ini luar biasa, karena program kecakapan hidup ini sudah merupakan bagian yang terintegrasi dalam ekosistem pendidikan. Tentu saja, di samping mendidik santri dengan ilmu agama yang mumpuni, juga pembentukan karakter untuk menjadi insan yang beraklaqul karimah, berjiwa kepemimpinan dan kepeloporan. Karena itu lulusan At-Tajdid selain memiliki ilmu agama dan kecakapan hidup, Insya Allah juga akan menjadi aktor peradaban yang mendorong terbentuknya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ujar Alpha.
Khutbah Ta’aruf ini juga memperkenalkan pada santri kepada para tokoh Muhammadiyah Tasikmalaya. Secara simbolis, Gun Gun Gumilar, S.Pd., selaku perwakilan orang tua menyerahkan putra-putrinya untuk dididik di pesantren. Seluruh santri yang hadir dari berbagai kota, seperti Tasikmalaya, Garut, Bandung, Bekasi, Cirebon, Jakarta, Yogyakarta, dan Pelembang, mengucapkan ikrar santri dengan penuh semangat di depan para orang tua dan tamu undangan.
Selain dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah, hadir pula pada kesempatan itu para Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah se-kabupaten Tasikmalaya.
Mudir ma’had, Dr. Yusep Rafiqi, S.Ag., MM., menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah ini.
“Memang betul, bahwa At-Tajdid akan menjadi Life Skills Boarding School. Santrinya dibekali kecakapan hidup yang diajarkan guru darsu al-masaa. Selain itu, tentunya para santri diajarkan ilmu agama, salah satunya adalah ushul fiqih yang akan menjadi khas pesantren kita ini,” ujarnya.
Begitupun juga Iwa Kurniawan, SP., selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan pesan kepada seluruh warga pesantren untuk sungguh-sungguh dalam menjalankan amanat yang diemban. Guru harus semangat mengajar, santri harus semangat belajar, dan orang tua harus semangat memebrikan dukungan penuh.
Kegiatan berlangsung sangat meriah karena ditampilkan para santri yang berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik tingkat kecamatan sampai provinsi. (H.A)