Sabtu 30 Jul 2022 07:30 WIB

President University Kian Diminati Mahasiswa Asing, Apa Daya Tariknya?

President University kian diminati mahasiswa asing.

Rep: Darandono (swa.co.id)/ Red: Darandono (swa.co.id)
Kampus President University. (Foto: dok Liputan 6)
Kampus President University. (Foto: dok Liputan 6)

Sebagai universitas yang satu-satunya berada di kawasan industri Jababeka, Cikarang, President University kian diminati mahasiswa asing. Berdasarkan data yang dipublikasi oleh Direktorat Kelembagaan, Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui situs https://izinbelajar.kemdikbud.go.id/, sampai dengan tahun 2021, Direktorat Kelembagaan tercatat mengeluarkan 3.896 izin belajar bagi seluruh mahasiswa asing untuk studi tingkat sarjana (S1) di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dari seluruh jumlah tersebut, sebanyak 5,3% mahasiswa asing memilih untuk melanjutkan kuliahnya di PresUniv. Mereka tersebar di berbagai Fakultas dan Program Studi yang ada di PresUniv.

Merujuk data tersebut, jumlah mahasiswa asing yang kuliah di PresUniv bahkan lebih banyak ketimbang di beberapa perguruan tinggi lainnya.

Sedangkan pada peringkat ke-2, jumlah mahasiswa asing di perguruan tinggi tersebut mencapai 3,7%, disusul peringkat ke-3 dengan 3,6%, peringkat ke-4 sebanyak 3,5% dan peringkat ke-5 dengan 2,9%, dan seterusnya. “Jumlah tersebut merujuk pada data izin belajar bagi mahasiswa asing yang masih kuliah di Indonesia,” kata Chairy, Rektor PresUniv.

Chairy menambahkan sejak awal berdirinya, PresUniv sudah mencanangkan diri menjadi international university. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan bahasa Inggris dalam pelaksanaan perkuliahan. Bukan hanya untuk kegiatan di kelas, tetapi juga setiap laporan, tugas atau ujian, penyusunan skripsi dan berbagai kegiatan akademis lainnya, semuanya menggunakan bahasa Inggris.

Handa S. Abidin, Wakil Rektor Bidang Akademik menutur adanya mahasiswa asing tersebut membuat mahasiswa Indonesia bisa belajar bahasa asing lainnya, sesuai asal negara si mahasiswa. Mereka bisa belajar bahasa Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, dan sebagainya.

Sebab mereka sudah memiliki mindset yang terbuka terhadap beragam perbedaan. Mereka mau bersikap toleran, mau mengenal dan memahami. Mau memberi dan menerima. Sikap semacam ini sangat penting jika kelak lulusan PresUniv ingin sukses dalam berkarier di luar negeri.

Apalagi lokasi kampus PresUniv.berada di kawasan industri Jababeka, Cikarang yang dikelilingi perusahaan-perusahaan multinasional dari berbagai negara di dunia, seperti Mattel, Unilever, L’Oreal, Samsung, Komatsu, Mondelez, ICI Paints, Lotte, Nissin, Kao, Evonik dan beberapa lainnya.

Adanya perusahaan-perusahaan multinasional tersebut, serta mahasiswa asing, kian melengkapi iklim internasional di lingkungan kampus PresUniv. Dengan adanya mahasiswa asing tersebut, mahasiswa Indonesia bisa mengenal beragam bahasa, tradisi dan budaya dari berbagai negara di dunia. “Mereka, mahasiswa asing dan mahasiswa Indonesia, akan saling berinteraksi. Mereka akan saling mengenal, belajar untuk memahami perbedaan budaya, tradisi dan gaya hidup masing-masing,” kata Chairy.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement