Generasi muda berperan penting dalam membangun perekonomian nasional. Terlebih lagi, pada 2030 mendatang, Indonesia diproyeksikan akan memasuki bonus demografi. Yakni ketika angkatan kerja produktif mencapai 64 persen dari total penduduk. Strategi mengelola bonus demografi menjadi urgen untuk terus hadir di ruang-ruang diskusi. Pun pada kelompok pemuda Muslim, mengingat pertumbuhan sektor ekonomi Islam kini tidak lagi menggeliat di kancah nasional.
Global Islamic Economy Report 2020-2021 menyebut Indonesia mempertahankan posisi keempat secara keseluruhan dalam sektor Halal Food. Ekspor makanan halal ke negara-negara OKI, juga dikabarkan meningkat 16 persen pada 2021.
Menangkap potensi ini, Tajir, Muslim Youth Voice (MyVoice) dan Mostlym, menyelenggarakan acara bertajuk #SaatnyaMaju, pada 27 – 31 Juli 2022 di Street Gallery Pondok Indah (PIM), Jakarta Selatan. Acara ini merupakah langkah perdana ketiga pilar tersebut dalam upaya membuka ruang bagi para Muslim tangguh untuk, tidak hanya berbagi, tetapi juga menggaungkan semangat mentransformasi energi menjadi potensi.
Acara ini menghadirkan lebih dari 10 komunitas dan 50 lebih peserta pameran yang siap menceritakan perjuangan serta pengalamannya. Selain itu, ada lebih dari 20 talkshow yang menghadirkan praktisi serta figur inspiratif plus terdapat juga coaching clinic bagi para Brodan Sis yang ingin menjajal keterampilannya dalam bidang FnB, craft hingga fotografi.
PIM dipilih sebagai lokasi kegiatan mengingat posisi mal lama ini strategis strategis. Selain itu agar gerakan ini tidak eksklusif diadakan di mal. “Gelaran inj menjadi Show case di tengah kota agar bisa dijangkau. Targetnya pengusaha muslim agar mereka punya show case di sini bagaimana mereka berbisnis dan menjalankan bisnis,” tambahnya.
“Kami berharap ini jadi stepping stone buat para pemuda Muslim agar menggali lagi semangat yang mungkin sempat kendur semasa pandemi Covid-19. Selain itu, kita juga berharap sekali acara ini bisa memunculkan interaksi antar pemuda Muslim yang hadir yang akhirnya membentuk jejaring semangat yang menular dan natural, jadi didorong oleh tiap-tiap yang datang”, ujar Adji Dimas selaku Ketua Penyelengara Muslim Youth Voice.
Menurutnya ruang berkreasi dan beraktivitas bagi generasi muda sesuai syariat serta menciptakan peluang usaha yang dapat menjadi mata pencaharian mereka. Program #SaatnyaMaju menambah keyakinan mereka bahwa pemuda-pemudi muslim mampu berkarya dan bermanfaat bagi semua mahkluk di Bumi ini.
#SaatnyaMaju akan di buka dengan ditandai penandatanganan komitmen oleh Hari Wibowo – Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi, Aji Dimas Ramayanda - Co founder Tajir, Tito Maulana - Ketua umum MES DKI, Meidy Ferdiansyah- Retail Banking Marketing Department Head, Bank Syariah Indonesia, Billy - Brand Manager Kahf , BembiJuniar - Co founder ALAMI sharia, Pradhitya Muhammad - CROOZ (Perwakilan Tenant clothing), Dhydha Maryudha- Sagaleh (Perwakilan Tenant F&B).
Acara ini juga dimeriahkan oleh merek-merek kenamaan seperti Wardah, Sisesa, Kami Idea, Kahf, Crooz, Sagaleh dan banyak lainnya yang akan bergandeng tangan dan membuat progresivitas menjadi semangat yang tertanam di DNA pemuda Muslim Indonesia. #SaatnyaMaju.
Acara ini bukan sekadar tujuan ekonomi semata, ke depan ada kegiatan lanjutan yang berkaitan dengan edukasi, dua kegiatan itu antaranya: Workshop yang akan diadakan lebih dari 5 ke depannya dengan tujuan empowerment yang inging upskill bisnis mereka dan Talkshow inspiratif tentang moslem creative economy serta halal economy.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id