Senin 08 Aug 2022 05:37 WIB

Guys, Jangan Terima Mentah-Mentah, Kritisi Setiap Informasi di Media Sosial

Dalam menerima informasi di media sosial, kritisi dahulu

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Hoax (Vecteezy/icetrayimages794410)
Hoax (Vecteezy/icetrayimages794410)

Kemajuan teknologi membuat informasi semakin mudah didapat. Sayangnya banyak orang di sosial media hanya melihatnya dari satu sisi dan langsung menyimpulkan. Padahal kebenarannya masih belum jelas.

“Kritisi semua informasi yang diterima. Apakah sumber kredibel? Jangan mudah percaya. Suatu informasi yang didapat, kalau belum jelas itu adalah benar. Patut diduga hoaks,” kata Korwil Mafindo Bekasi Raya, Erie Heriyah saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, pada Jumat (29/7/2022).

Baca Juga: Cegah Hoaks dan Cyber Bullying dengan Cakap Digital

Sekarang ini setiap orang bisa menemukan berbagai macam berita dan informasi di dunia digital. Namun, tidak semua informasi yang dilihat atau didapat benar. Sehingga verifikasi informasi itu penting.

Baca dengan lengkap sebelum menyebarluaskan informasi. Individu yang cakap digital selalu mengecek fakta kebeneran setiap informasi dari berbagai sumber terpercaya. Jangan sebarkan jika berita tersebut meragukan atau tidak terbukti benar.

“Tidak semua orang termakan hoax adalah orang yang bodoh. Orang yang tidak berpikir kritislah yang mudah termakan hoax,” kata Erie.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Head of Korwil Mafindo Bekasi Raya, Erie Heriyah. Kemudian Program Manager Njombangan, Dosen Unwaha, Purbowo, S.Agr., M.P, serta Sekertaris Relawan TIK Jember, Naufal Nasrullah, S.T.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement