Entah karena benturan keras dengan benda tumpul, kecelakaan, maupun hal lainnya, kamu mungkin pernah mengalami luka memar. Walaupun umumnya tidak berbahaya dan tak perlu mendapatkan penanganan medis khusus, terkadang kondisi tersebut perlu ditangani dengan perawatan yang tepat agar mampu disembuhkan lebih cepat.
Salah satu jenis obat yang berguna untuk mengatasi masalah tersebut adalah Thrombophob. Pada dasarnya, obat tersebut kerap digunakan untuk mengatasi memar maupun gumpalan darah pada kulit akibat cedera, maupun radang di pembuluh darah vena dan terletak dekat kulit atau superficial phlebitis.
Perlu dipahami bahwa obat ini tergolong sebagai obat bebas terbatas sehingga ada beberapa peringatan yang membuat penggunaannya tetap harus diperhatikan. Jika dilakukan secara sembarangan, penggunaan dari Thrombophob bisa memicu berbagai efek samping dan interaksi antar obat yang membahayakan kesehatan. Nah, agar hal tersebut tak sampai terjadi, simak penjelasan tentang apa itu Thrombophob, khasiat, dosis, efek samping, hingga harganya berikut ini.
Baca juga: Bantu Redakan Nyeri Pasca Operasi, Ini Deskripsi Obat, Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Tramadol
Deskripsi Obat Thrombophob
Obat Thrombophob
Thrombophob adalah obat dari golongan anti koagulan dan termasuk sebagai obat bebas terbatas. Di Indonesia sendiri, obat ini tersedia dalam bentuk salep atau gel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Obat ini memiliki kandungan utama berupa heparin natrium atau heparin sodium. Heparin sendiri adalah obat anti koagulan yang memiliki cara kerja menghambat kerja dari protein sehingga proses pembekuan darah bisa dicegah.
Khasiat Thrombophob gel atau salep adalah untuk mengatasi masalah memar maupun gumpalan darah pada bagian bawah kulit yang diakibatkan oleh cedera. Selain itu, khasiat Thrombophob gel atau salep juga untuk mengatasi masalah peradangan di pembuluh darah vena yang berlokasi di dekat kulit atau bisa disebut dengan superficial phlebitis.
Obat ini boleh digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak dengan memerhatikan aturan pakai serta dosis penggunaannya. Meski begitu, perlu diingat bahwa obat ini tidak boleh diaplikasikan pada jenis luka terbuka ataupun ulkus kulit.
Pada ibu hamil, obat ini termasuk sebagai kategori C karena kandungan heparin di obat ini menunjukkan adanya gejala efek samping pada janin. Meski begitu, penelitian tersebut baru terbukti pada hewan percobaan dan penelitian terkontrol terhadap manusia masih belum tersedia. Dengan kata lain, penggunaan obat ini hanya boleh dilakukan pada ibu hamil jika manfaat yang diberikan jauh lebih besar ketimbang risiko yang mungkin terjadi pada janin.
Sementara untuk ibu yang sedang menyusui, penggunaan obat ini tidak akan membuat kandungannya terserap pada ASI. Walaupun begitu, agar lebih aman dan menghindari risiko masalah kesehatan tertentu, ibu yang sedang menyusui tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum menggunakan obat ini.
Walaupun sama-sama memiliki kandungan heparin natrium, tapi Thrombophob jenis gel dan salep memiliki komposisi bahan yang berbeda. Untuk Thrombophob gel, kandungan zat aktif heparin natriumnya sejumlah 20.000 IU pada setiap 100 gramnya. Sedangkan untuk Thrombophob salep, kandungan zat aktif heparin natriumnya adalah 5 ribu IU serta dikombinasikan dengan benzyl nicotinate sebanyak 250 mg.
Perhatikan Ini Sebelum Menggunakan Thrombophob
Sama halnya dengan jenis obat lainnya, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan saat akan menggunakan Thrombophob agar lebih aman. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa peringatan yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat ini.
- Jangan menggunakan obat ini jika memiliki alergi dengan kandungan obat ini. Agar lebih aman, selalu informasikan pada dokter terkait riwayat alergi atau kondisi medis tertentu yang sedang diderita sebelum menggunakan obat ini.
- Jangan menggunakan obat ini pada jenis luka terbuka maupun ulkus kulit.
- Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini jika tengah menjalani pengobatan dan harus mengonsumsi obat, produk herbal, atau suplemen kesehatan tertentu. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, khususnya jika sedang aktif mengonsumsi obat jenis anti koagulan lain, seperti Warfarin.
- Konsultasi dengan dokter terlebih dulu terkait penggunaan obat ini jika sedang hamil, berencana mengambil program kehamilan, ataupun menyusui.
- Segera periksakan diri pada dokter jika timbul gejala alergi obat maupun overdosis pasca menggunakan obat ini.
Aturan Pakai dan Dosis Thrombophob
Aturan pakai dan dosis penggunaan Thrombophob sebenarnya sangat sederhana. Untuk mengatasi memar atau radang pembuluh darah vena di kulit, oleskan obat ini secara tipis dan secukupnya di bagian kulit yang terdampak.
Lakukan pengobatan tersebut sebanyak 2 sampai 3 kali per hari. Apabila merasa ragu atau mempunyai kondisi medis tertentu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini agar informasi terkait durasi dan dosis pakai yang sesuai kondisi kesehatanmu bisa diketahui secara pasti.
Cara Tepat Menggunakan Thrombophob
Selalu ikuti saran dokter serta informasi yang tercantum pada kemasan sebelum menggunakan obat ini. Untuk cara pemakaiannya sendiri, oleskan obat ini pada kulit yang memar secukupnya dan secara tipis.
Apabila terlupa, segera gunakan obat ini jika jeda waktu penggunaan yang selanjutnya masih lama. Kalau sudah dekat, aplikasikan obat pada jadwal penggunaan yang selanjutnya tanpa menggandakan dosisnya. Simpan obat ini di tempat yang jauh dari sinar matahari, memiliki suhu ruang, dan tidak bisa dijangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
Interaksi Thrombophob saat Digunakan Bersama Obat Lain
Thrombophob
Sebenarnya, masih belum diketahui apakah penggunaan Thrombophob dengan jenis obat, produk herbal, atau suplemen kesehatan lainnya bisa menyebabkan interaksi antar obat atau tidak. Meski begitu, kandungan utama dari obat ini, yaitu heparin, diketahui bisa menyebabkan beberapa efek interaksi dengan jenis obat tertentu.
Sebagai contoh, jika digunakan bersama dengan obar pengencer darah maupun obat anti inflamasi non steroid atau OAINS, heparin bisa menyebabkan peningkatan efek dari anti koagulan. Tentunya, mungkin masih ada beragam efek interaksi antar obat yang bisa terjadi saat menggunakan Thrombophob dengan jenis obat lainnya. Oleh karena itu, agar lebih aman, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan informasikan terkait obat apa saja yang sedang aktif digunakan saat ini sebelum memakai obat ini.
Efek Samping Thrombophob
Pada dasarnya, penggunaan obat ini jika dilakukan sesuai dosis serta aturan pakai yang tercantum pada kemasan atau anjuran dokter tidak akan menimbulkan efek samping apa pun. Kendati demikian, jangan ragu untuk menghentikan penggunaan obat ini dan memeriksakan diri ke dokter apabila luka memar pada kulit tak kunjung sembuh atau membaik setelah menggunakan obat ini beberapa waktu. Lakukan pula hal serupa jika muncul keluhan iritasi kulit, maupun gejala alergi obat pasca menggunakan obat ini agar penanganan medis yang tepat bisa segera didapatkan.
Harga Thrombophob
Harga Thrombophob tentu berbeda-beda, tergantung dari apotek atau toko obat yang menjualnya. Namun, secara umum, kisaran harga dari obat ini bisa diketahui. Sebagai contoh, untuk jenis gel ukuran 20 gram, harga Thrombophob berkisar antara Rp66.000-Rp74.000 per tube.
Sementara untuk jenis salep atau ointment ukuran 15 gram, harga Thrombophob berkisar antara Rp45.000-Rp65.000 per tube. Untuk mengetahui harga yang akurat dari obat ini, kunjungi apotek atau toko obat resmi yang ada di sekitar tempat tinggalmu.
Baca juga: Pudarkan Bekas Luka dan Atasi Flek Hitam Akibat Jerawat, Begini Cara Pakai dan Efek Samping Dermatix
Tak Lagi Bingung Atasi Memar dengan Obat Thrombophob
Itulah penjelasan mengenai apa itu Thrombophob, khasiat, cara pakai dan dosisnya, sampai interaksi antar obat serta efek samping obat tersebut. Khasiat Thrombophob adalah untuk mengatasi memar atau darah yang menggumpal pada kulit yang terjadi karena cedera, ataupun karena superficial phlebitis, yakni peradangan pembuluh darah vena di dekat kulit.
Secara umum, obat ini aman untuk digunakan dan jarang sekali menimbulkan efek samping asalkan digunakan sesuai dengan aturan pakai dan saran yang diberikan oleh dokter. Walaupun begitu, penggunaan dari obat ini tetap harus diperhatikan dan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dengan begitu, risiko mengalami efek samping tertentu, gejala alergi obat, hingga interaksi antar obat yang malah bisa menurunkan khasiat Thrombophob atau menyebabkan masalah kesehatan lain tidak sampai terjadi.