Ketika berbicara tentang mata uang kripto atau cryptocurrency, kebanyakan orang pasti akan langsung terpikir Bitcoin atau mungkin Ethereum. Padahal, selain kedua jenis koin kripto tersebut, ada belasan atau bahkan puluhan jenis koin kripto lainnya yang hampir setiap harinya diperjualbelikan oleh investor atau trader.
Salah satu contohnya yang layak untuk diketahui adalah Synthetix atau bisa juga disebut sebagai SNX. Jika dibandingkan dengan produk koin kripto pada umumnya, Synthetix terbilang unik dan menarik untuk dibahas.
Pasalnya, Synthetix merupakan protokol asuransi aset yang terdistribusi di blockchain dan dibangun pada jaringan Ethereum. Dalam kata lain, proyek tersebut memungkinkan penggunanya untuk menerbitkan dan memperdagangkan aset terdesentralisasi tersebut.
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apa yang sebenarnya dimaksud dengan Synthetix atau SNX itu? Selain itu, bagaimana cara kerja dari jenis koin kripto ini, cara membeli, dan berbagai hal penting seputarnya? Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan tentang apa itu Synthetix berikut ini.
Synthetix, bisa juga disebut sebagai Synthetix Network Token atau SNX, adalah protokol finansial yang terdesentralisasi atau Decentralized Financial alias DeFi yang menyediakan eksposur terhadap on-chain ke aset non kripto ataupun kripto.
Protokol ini dibuat dengan mengacu pada blockchain Ethereum dan menyediakan akses terhadap aset sintesis yang mempunyai likuiditas tinggi atau bisa disebut sebagai synth.
Synth bakal menelusuri serta melakukan pengembalian terhadap aset yang didapatkan tanpa mengharuskan orang atau pihak yang bersangkutan secara langsung menyimpan maupun memegang aset. Kenapa platform tersebut dibuat?
Tujuannya tidak lain untuk memperluas ruang dari mata uang kripto atau cryptocurrency via pengenalan dari aset non blockchain. Dengan begitu, hal ini bisa menyediakan akses lebih kuat menuju market keuangan.
Jaringan dari Synthetix sendiri baru diluncurkan oleh Kain Warwick pada bulan September 2017. Awalnya, nama dari jaringan tersebut adalah HAV atau Havven. Berselang satu tahun berjalan, barulah nama HAV tersebut diganti menjadi Synthetix hingga sekarang ini.
Jajaran direksi atau pimpinan dari Synthetix memiliki jam terbang yang tinggi pada industri mata uang kripto. Para pimpinan tersebut harus selalu siap menghadapi inovasi saat ini yang mampu mendukung serta memperkuat ekosistem dari perdagangan aset kripto. Jadi, tidak mengherankan jika SNX ini bisa langsung mencuri perhatian dari para investor kripto.
Baca Juga: Mengenal Polygon MATIC, Aset Kripto Asal India yang Sukses Melesat saat Aset Kripto Lain ‘Anjlok’
Dengan adanya protokol dengan basis Smart Contract itu, pengguna bisa lebih mampu untuk memegang serta menukar Synth selayaknya pengguna itulah yang memiliki aset yang mendasari tersebut.
Melalui cara tersebut, Synth menunjukkan eksposur kepada aset yang tak dapat diakses investor kripto biasa, khususnya yang berinvestasi pada instrumen emas atau perak. Dengan begitu, aktivitas perdagangan yang dilakukan menjadi lebih cepat dan efisien.
Berhubung diterbitkan melalui jaringan Ethereum, kamu dapat mengatur penyimpanan Synth pada platform DeFi, contohnya adalah Curve atau Uniswap. Kamu juga bisa menggunakannya untuk mengatur stok atau persediaan likuiditas serta mendapatkan bunga.
Namun, pahami jika derivatif dan sintetis memiliki peran penting pada pembangunan pasar yang kondusif, yaitu kondisi saat pasar mampu mencapai ekuilibrium. Kedua hal tersebut berperan menjadi fasilitas penentuan harga dan juga memberikan perlindungan terhadap nilai dari aset kripto terhadap volatilitas.
SNX adalah native token Synthetix yang dapat dibeli ataupun dijual oleh investor kripto. Lantas, bagaimana cara untuk membeli SNX ini di Indonesia? Secara umum, cara bertransaksi SNX ini tidak jauh berbeda dengan aset kripto lainnya.
Tentunya, kamu harus lebih dulu mengunduh aplikasi jual beli kripto atau memasang platformnya pada perangkat komputer. Lalu, ikuti langkah berikut ini untuk membeli token tersebut.
Di samping itu, fungsionalitas dari token ini juga menawarkan tingkat likuiditas nyaris tidak terbatas. Jaringan dari SNX juga menyediakan inovasi lainnya, seperti, perdagangan P2C atau Peer to Contract yang bisa dieksekusi dengan mudah dan cepat tanpa order book.
Para pemilik dari token terdistribusi ini akan bertanggung jawab dalam menyediakan jaminan tersebut pada platform. Tidak hanya itu, pemilik token ini juga bertugas untuk menjaga stabilitas dari semua pertukaran atau exchange.
Synth bisa dalam bentuk apa saja dan ditandai dengan huruf awalan “s”, sebagai contoh, sUSD, sEUR, dan lain sebagainya. Pengguna tak harus bertransaksi pada jenis Synth sama. Asalkan digunakan pada pembayaran yang mempunyai nilai pasar, Synth pasti akan diterima pihak sistem.
Baca Juga: Mengenal Cosmos (ATOM), Pengertian dan Cara Kerja
Ketika ada pengguna mencetak atau minting Synth, mereka akan menjadi bagian dari perkumpulan utang platform atau the platforms debt pool. Jumlah kumpulan utang setara dengan nilai seluruh Synth pada jaringan.
Utang bisa berkurang atau bertambah terlepas dari harga atau nilai asli dari Synths yang dicetak, serta pengguna memiliki risiko kehilangan nilai sebab adanya volatilitas dari harga. Sistem SNX memiliki syarat jaminan dengan tingkat 750 persen. Jadi, saat pengguna mau mencetak atau minting dengan nilai 100 sUSD, maka uang yang harus disetor adalah 750 USD.
Melalui staking Synthetix atau SNX, pemilik token tersebut bisa menciptakan Synth yang baru, mengumpulkan hadiah atau rewards, dan juga melihat kepemilikan atau asetnya bertumbuh sebagai hasil atau keuntungannya. Jadi, bisa diketahui jika ada berbagai contoh penggunaan dari SNX atau Synthetix ini oleh pemiliknya sesuai kebutuhan.
Caranya dengan melakukan staking atau mempertaruhkan token SNX.
Tujuan dari melakukan kegiatan tersebut adalah untuk mendapatkan sebagian biaya yang dihasilkan dari pertukaran Synth. Melalui staking tersebut, pemilik token bisa mendapatkan berbagai keuntungan, seperti menciptakan Synths baru, memperoleh rewards, sampai melihat kepemilikan asetnya terus bertumbuh.
Jadi, dengan prospek yang menjanjikan tersebut, apakah kamu tertarik untuk membeli koin kripto ini?
Baca Juga: Ethereum - Pengertian, Keuntungan dan Cara Kerja