Kamu tentu memahami bahwa tanda tangan kerap dijadikan sebagai salah satu cara pengesahan atau metode untuk memastikan legalitas dari sebuah dokumen atau berkas penting. Bahkan, tanda tangan ini secara hukum telah dianggap sah dan kerap digunakan oleh banyak pihak di sejumlah aktivitas untuk tujuan tersebut. Tidak hanya konvensional, seiring berjalannya waktu, tanda tangan saat ini juga terdapat dalam bentuk digital yang biasa disebut dengan istilah digital signature.
Secara umum, fungsi dari digital signature atau tanda tangan digital ini tidak jauh berbeda dengan tanda tangan pada umumnya. Melalui tanda tangan digital tersebut, seseorang, lembaga, ataupun pihak apa pun bisa menjadikannya sebagai metode pengesahan atau validasi. Bahkan, penggunaan digital signature ini juga telah dianggap sah oleh hukum dan banyak digunakan berbagai negara, tak terkecuali Indonesia.
Lalu, seperti apa sih sebenarnya digital signature atau tanda tangan digital ini? Di samping itu, seperti apa cara kerja, alasan menggunakan, kelebihan, hingga contoh dari digital signature tersebut? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan lengkap mengenai digital signature berikut ini.
Baca juga: Mengenal Proposal Bisnis, Dokumen yang Menjembatani Wirausahawan Dapatkan Pemodal
Pengertian Digital Signature
Tanda Tangan Digital
Tanda tangan digital atau bisa juga disebut digital signature adalah sebuah teknik matematika yang dipakai untuk memvalidasi atau memastikan integritas dan keaslian dari sebuah pesan ataupun dokumen digital serta software. Di sejumlah negara, digital signature ini dianggap memiliki fungsi yang setara dengan stempel atau tanda tangan konvensional yang tertulis.
Walaupun begitu, tingkat keamanan dari tanda tangan digital ini dipercaya lebih tinggi dan canggih. Dibuatnya digital signature bertujuan untuk meminimalkan adanya risiko proses tempering pada komunikasi digital. Beberapa aktivitas yang termasuk sebagai proses tempering ini, antara lain, penipuan, perusakan, penyuapan, penggelapan dokumen, dan lainnya.
Dengan adanya digital signature, asal, identitas, hingga status dari dokumen elektronik, pesan, ataupun transaksi digital bisa dibuktikan keaslian dan legalitasnya. Jadi, risiko terjadinya tempering terhadap dokumen digital, termasuk pada sebuah software, tidak akan sampai terjadi.
Cara Kerja Digital Signature
Cara Kerja Digital Signature
Tanda tangan digital diciptakan berdasarkan dari public key cryptography yang juga dikenal sebagai kriptografi asimetris. Public key sendiri merupakan nilai numerik yang besar untuk mengenkripsi data. Cara kerja dari digital signature menggunakan dua public key cryptography yang keduanya saling memastikan dan menjamin tingkat autentifikasi antara satu dengan lainnya.
Seseorang yang menciptakan tanda tangan elektronik ini akan memanfaatkan kunci pribadi guna mengenkripsi data yang berhubungan dengan signature atau tanda tangan. Sedangkan satu-satunya metode untuk mendeskripsi data, yaitu memakai public key.
Apabila penerima tak dapat membuka dokumen menggunakan public key dari pihak pemilik signature, hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa terdapat masalah pada dokumen maupun tanda tangannya. Dengan cara tersebutlah digital signature ini dapat diketahui keasliannya.
Teknologi dari digital signature ini memerlukan sikap saling percaya antarpihak yang berkaitan. Pihak pemilik signature perlu menjaga kunci pribadi miliknya dan jangan sampai ada pihak lain yang mengetahuinya dan memiliki akses untuk membukanya. Jika hal tersebut sampai terjadi, bukan tidak mungkin aksi tempering bisa dilakukan dan merusak atau mengubah isi dari dokumen digital penting hingga memicu kerugian dan masalah.
Alasan Menggunakan Digital Signature
Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, tidak sedikit interaksi saat ini dilakukan secara digital tanpa memerlukan pertemuan langsung. Hal tersebut termasuk juga dalam pengurusan dokumen dan berkas penting. Semenjak itu, interaksi dapat dilakukan dengan lebih praktis tanpa membuang banyak tenaga dan waktu.
Akan tetapi, di sisi lain, hal tersebut juga bisa menjadi bumerang akibat adanya risiko pemalsuan dokumen. Karena adanya celah yang membahayakan tersebut, dibuatlah teknologi yang disebut sebagai digital signature atau tanda tangan digital.
Tanda tangan digital adalah sebuah cara aman yang telah dianggap sah di sejumlah negara untuk memberi bukti terkait keaslian dari pemilik signature atau tanda tangan. Asal dan identitas dari digital signature dapat dilacak secara jelas keaslian dan keabsahannya. Dengan kata lain, kecil kemungkinan terdapat ruang untuk mengubah, menghancurkan, maupun merusak dokumen atau berkas digital yang telah dibubuhkan digital signature ini.
Baca juga: Jamin Keamanan Simpanan di Bank, Kenali Apa Itu LPS, Fungsi, Tugas, dan Wewenangnya
Keunggulan Digital Signature
Sebagai salah satu teknologi yang berguna untuk menjamin keamanan dan keaslian sebuah dokumen elektronik ataupun software, digital signature tentu mempunyai sejumlah kelebihan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beragam keunggulan dari tanda tangan digital.
1. Keamanan Terjamin
Tingginya tingkat keamanan dari teknologi ini merupakan salah satu di antara sederet keunggulan utama dari digital signature. Dengan adanya tanda tangan digital ini, bisa dipastikan bahwa dokumen digital asli, tidak rusak serta terhindar dari risiko telah terjadi proses tempering.
2. Menjadi Stempel Waktu
Di samping itu, tanda tangan digital juga dapat menjadi penanda atau stempel waktu yang tepat dan akurat. Alasannya karena waktu pembuatan digital signature dapat dilacak. Hal tersebut sangat penting terdapat pada sejumlah aktivitas, seperti proses hukum, transaksi investasi, dan sebagainya.
3. Merupakan Bukti yang Sah di Banyak Negara
Tidak hanya itu, tanda tangan elektronik ini juga sudah cukup luas diterima oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Teknologi tersebut juga telah menjadi standar global dan banyak digunakan oleh sejumlah negara menjadi alat hukum dan sah.
4. Praktis dan Terjangkau
Pemberian digital signature tak mewajibkan kehadiran pemilik secara fisik. Melainkan, proses pemberian tanda tangan digital tersebut dapat dilakukan secara daring dan memudahkan proses bisnis atau perjanjian antar negara. Jadi, penggunanya pun bisa menghemat waktu, tenaga, dan dana berkat adanya teknologi tanda tangan digital ini.
5. Memberi Dampak Positif Terhadap Lingkungan
Tidak adanya kertas yang digunakan pada proses pemberian digital signature ini tidak hanya mampu menekan pengeluaran perusahaan, tapi juga memberi dampak positif terhadap lingkungan. Penggunaan kertas yang lebih rendah membuat limbah tersebut turut ditekan, termasuk dalam hal transportasi pengangkutan kertas yang masih baru hingga yang sudah menjadi limbah.
6. Proses Pelacakan Mudah
Keunggulan yang terakhir, tanda tangan elektronik ini dapat dengan mudah dilacak dan sulit untuk bisa dipalsukan. Seluruh detail terkait tanda tangan ini akan tersimpan dan terekam secara digital, sehingga membuatnya tidak rawan untuk dimanipulasi dengan bentuk apa pun.
Contoh Penggunaan Digital Signature
Penggunaan dari digital signature ini pada dasarnya telah cukup umum dan semakin beragam. Beragam contoh penggunaan dari digital signature adalah sebagai berikut.
1. Transaksi pada Kartu Kredit
Ketika melakukan proses pembayaran atau transaksi menggunakan produk keuangan ini, pemiliknya akan diminta untuk memberikan tanda tangan pada mesin khusus. Hal tersebut merupakan salah satu jenis pemberian tanda tangan elektronik dan tercatat jelas terkait kapan serta di mana suatu transaksi atau pembayaran terjadi.
2. Proses Produksi
Contoh lainnya dari pemakaian digital signature adalah pada proses produksi. Perusahaan umumnya akan menggunakan tanda tangan elektronik ini untuk mempercepat proses produksi, sebagai contoh ketika proses desain product, meningkatkan proses produksi, marketing, sampai penjualan. Dalam skala global, produksi yang memakai tanda tangan elektronik dilindungi oleh ISO atau Internasional Organization for Standardisation sehingga tingkat keamanannya lebih terjamin.
3. Investasi
Terakhir, contoh penggunaan dari teknologi ini juga bisa dengan mudah ditemukan dalam dunia investasi. Digital signature kerap digunakan pada sejumlah proses investasi, seperti proses pendaftaran atau pembuatan akun, aktivitas penjualan atau pembelian aset investasi, persetujuan perjanjian investasi, dan lainnya. Karena itu, setiap investor perlu memahami tentang teknologi ini agar lebih mudah menjalani aktivitas investasi, khususnya yang memanfaatkan platform investasi digital.
Baca juga: Akta Jual Beli: Pengertian, Fungsi, Cara Mengurus dan Contoh
Digital Signature Menjamin Keamanan Aktivitas Berbasis Teknologi
Pada dasarnya, digital signature merupakan jenis tanda tangan yang tercipta seiring dengan perkembangan teknologi. Adanya tanda tangan elektronik ini mampu membantu beragam aspek kehidupan dan aktivitas sehari-hari, mulai dari penggunaan kartu kredit, bisnis, sampai investasi. Tentunya, setelah membaca ulasan di atas, kamu jadi lebih mengerti pentingnya digital signature, bukan?