Jumat 19 Aug 2022 13:41 WIB

Perusahaan Nuklir Bill Gates Dapat Uang Rp11 Triliun, Akan Digunakan untuk Apa?

Perusahaan nuklir Bill Gates, TerraPower, belum lama ini mengumumkan telah mendapatkan setidaknya USD750 juta (Rp 11 triliun) dalam pendanaan baru.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Bill Gates (Instagram/Bill Gates)
Foto: Warta ekonomi
Bill Gates (Instagram/Bill Gates)

Perusahaan nuklir Bill Gates, TerraPower, belum lama ini mengumumkan telah mendapatkan setidaknya USD750 juta (Rp 11 triliun) dalam pendanaan baru. Pendanaan ini dipimpin oleh Gates dan SK.

Gates merupakan pendiri dan ketua TerraPower. Sementara SK adalah salah satu penyedia energi terbesar Korea Selatan yang telah menginvestasikan USD250 juta.

Melansir CNBC International di Jakarta, Kamis (19/8/22) uang itu akan digunakan untuk mengembangkan teknologi energi nuklir dan inovasi dalam kedokteran nuklir, menurut pernyataan TerraPower.

Baca Juga: Tak Disangka! Bill Gates Blak-blakan Bukan Uang yang Membuatnya Bahagia, Tapi...

“Apakah itu mengatasi perubahan iklim dengan energi nuklir canggih bebas karbon, atau memerangi kanker dengan isotop nuklir, tim kami sedang menyebarkan solusi teknologi dan investor di seluruh dunia memperhatikan,” ujar CEO TerraPower Chris Levesque.

Energi nuklir telah mengalami kebangkitan karena energi yang dihasilkan oleh reaktor nuklir tidak melepaskan gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Namun, tetapada limbah nuklir tahan lama yang harus disimpan dengan hati-hati.

TerraPower saat ini bekerja sama dengan GE Hitachi Nuclear Energy, sebuah divisi dari General Electric untuk mengkomersialkan sistem natrium. Ini mencakup reaktor yang lebih kecil dari konvensional yang digunakan di Amerika Serikat (AS), dan sistem penyimpanan energi garam cair yang memungkinkan mikroreaktor meningkatkan hasil energinya dalam waktu singkat sesuai kebutuhan.

TerraPower saat ini sedang bekerja untuk mendemonstrasikan teknologi reaktor natrium di pabrik batubara yang akan segera pensiun di Wyoming. Proyek ini merupakan kolaborasi dengan pemerintah federal sebagai bagian dari Program Demonstrasi Reaktor Tingkat Lanjut (ARDP) Departemen Energi AS.

Perusahaan juga berharap dapat membantu mengobati kanker dengan program TerraPower Isotop-nya.

Sejumlah kecil bahan radioaktif sedikit dapat digunakan untuk membantu mengobati kanker tertentu. Salah satu bahan radioaktif bernama Actinium-225 dapat digunakan untuk membantu mengobati kanker prostat, limfoma, melanoma, dan kanker lainnya.

TerraPower bekerja untuk berinovasi dalam proses untuk mengekstrak Thorium-229, yang diperlukan untuk membuat Actinium-225, dari sumber Uranium-233 yang dikelola oleh Departemen Energi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement