Jumat 19 Aug 2022 13:41 WIB

Mitra Usaha GoFood, Teguk Bagikan Cerita Sukses Bersama GoFood

Teguk pun mulai menghadirkan produk teh dengan konsep penjualan, konsumen mendapat nilai dari produk. Selengkapnya klik di sini.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Boba Teguk Indonesia (Teguk Indonesia)
Foto: Warta ekonomi
Boba Teguk Indonesia (Teguk Indonesia)

Salah satu mitra usaha GoFood, Teguk merupakan brand yang bergerak di bidang bisnis F&B dengan fokus menjual aneka minuman kekinian. Sejak berdiri pada awal tahun 2018, Teguk berusaha masuk ke dalam pasar dengan menghadirkan produk minuman dari bahan berkualitas dengan harga yang terjangkau.

“Awal mulanya berdiri karena didasarkan pada pengamatan, kebiasaan orang-orang pada saat itu membeli minuman dalam cup, dan kebanyakan yang beredar di pasar didominasi oleh brand luar negeri, biasanya di mal, dan harganya mahal,” tutur Maulana Hakim, Direktur Teguk sekaligus perwakilan merchant GoFood dalam konferensi pers virtual pada Kamis (18/8/2022).

Atas dasar itu, Teguk pun mulai menghadirkan produk teh dengan konsep penjualan, konsumen mendapat nilai dari produk, yaitu mendapatkan produk dari bahan berkualitas dengan harga terjangkau. Saat ini, tidak hanya teh saja, namun Teguk tengah mengembangkan produknya ke ranah makanan khas yang dapat dinikmati oleh semua orang.

Baca Juga: Tak Cuma Soal Pendanaan Seri B1, Haus! Cetak Prestasi Lagi, Outlet Tumbuh 120% Sejak 2021

Pada awal penjualan, yaitu saat awal pandemi, Teguk masih menggunakan metode marketing konvensional, di mana orang yang ingin membeli produk harus datang ke tempat penjualan langsung. Bisnis mereka berjalan, namun strategi itu membuat basic sales-nya menjadi stagnan.

“Kami ingin bisnis terus tumbuh, kami termasuk telat masuk ke online marketing. Tapi kami berprinsip lebih baik terlambat daripada tidak melakukannya. Nah sejak itu kami masuk online. Bergabung dengan GoFood, dan bisnis kami tumbuh. Platform GoFood berhasil menaikkan basic sales kami,” ungkap Maulana.

Setelah basic sales-nya meningkat, Teguk pun mulai memikirkan strategi lebih jauh untuk membuat konsumen tetap loyal dan bisnis mampu bertahan dan terus bertumbuh.

“Saya mulai mencoba ads di GoFood. Pertama kali saya berpikir ads itu mahal, tapi kami coba-coba gunakan ads di GoFood. Kami mulai sisihkan bujet untuk ads GoFood, dan ternyata investasi itu bagus karena pelanggan bertambah dan penjualan pun mengalami peningkatan sehingga bisnisnya terus tumbuh,” lanjutnya.

Dari hasil ads GoFood, Teguk mengakui bahwa penjualan online kini berkontribusi sebanyak 52% pada tahun 2021 dari total seluruh pendapatan yang masuk dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya hanya mencapai 2-5% saja.

Teguk menjelaskan bahwa GoFood telah menjadi platform yang membantu dalam pertumbuhan bisnis karena menyajikan data secara lengkap yang dapat dianalisis dan dievaluasi oleh Teguk supaya bisnisnya tetap berjalan. Melalui data itu, Teguk dapat melihat pertumbuhan konsume secara lengkap, loyalitas konsumen, perilaku konsumen, dan lain-lain.

Berkat pertumbuhan bisnis yang terus mengalami peningkatan signifikan, Teguk kini akan melakukan ekspansi bisnis dan meluncurkan gerai baru di New York yang rencananya akan beroperasi mulai bulan depan.

Melihat mitra usaha GoFood menjadi sukses dan memberikan apresiasi bagus, Ichmeralda Rahman, Global Head Marketing GoFood, mengatakan, “karena GoFood selalu mengedepankan konsumen. Prinsipnya konsumen sentris. Kami percaya dengan melihat kebutuhan konsumen dan men-deliver kebutuhan itu, maka konsumen dapat menikmati kemudahan yang ditawarkan GoFood.”

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement