Forex dan cryptocurrency menjadi dua alternatif investasi yang banyak diperbincangkan saat ini. Keduanya memiliki karakteristik masing-masing.
Sebelum berinvestasi pada salah satu di antaranya, penting untuk mengetahui perbedaan forex dan cryptocurrency terlebih dahulu agar tidak salah pilih nantinya.
Baca Juga: Cryptocurrency: Pengertian, Jenis dan Cara Investasi Kripto
Apa Itu Forex?
Forex adalah aktivitas perdagangan mata uang asing. Misalnya, membeli mata uang Euro dan pada waktu bersamaan menjual mata uang Dollar Amerika. Perdagangan ini ditujukan untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan jual.
Apa Itu Cryptocurrency?
Cryptocurrency adalah perdagangan mata uang virtual dalam bentuk koin dan hanya dapat diperjualbelikan secara digital. Saldo cryptocurrency akan disimpan di dalam wallet atau dompet virtual yang sewaktu-waktu dapat dijual ketika harganya naik.
Pada forex, terdapat dua istilah yaitu long berarti melakukan pembelian saat harga naik untuk memperoleh keuntungan. Kedua, short yaitu memanfaatkan momen penurunan harga untuk melakukan pembelian guna memaksimalkan keuntungan di masa mendatang.
Sedangkan pada cryptocurrency, dua istilah yang digunakan adalah buy dan sell. Buy adalah momen untuk membeli aset crypto, sell adalah momen untuk menjualnya.
Mengingat forex memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, maka waktu yang dibutuhkan agar harga match sangatlah cepat. Tak heran saat harganya naik tipis, investor buru-buru menjualnya karena harganya juga cepat turun. Jika investor lengah, untung yang diharapkan berubah menjadi buntung.
Berbeda dengan cryptocurrency yang sebenarnya cukup likuid, tapi gap penurunan harganya sangatlah tajam. Tak heran kalau prediksi harganya salah, malah dapat menimbulkan kerugian yang besar. Sulit juga untuk mengembalikan harganya ke harga semula, kecuali jika investor sabar menunggu.
Jika dibandingkan, cryptocurrency memiliki volatilitas yang lebih tinggi daripada forex. Terlebih lagi untuk crypto di luar Bitcoin, seperti Ethereum, Dogecoin, Alitas, maupun Cardano.
Jika investor memiliki nyali yang tinggi, maka crypto adalah investasi yang tepat. Jika tidak, lebih baik main di forex saja yang risikonya lebih rendah.
Kenaikan harga cryptocurrency cenderung tidak beralasan. Berita baik sekalipun belum tentu membuat harga crypto naik. Berbeda dengan forex, dimana fluktuasi harganya sangat dipengaruhi oleh berita yang ada.
Jika terjadi perang, ancaman politik, atau bencana alam di suatu negara, sangat wajar apabila harga forex menjadi anjlok. Inilah momen yang kerap kali dimanfaatkan oleh trader untuk memaksimalkan keuntungan investasinya.
Harga forex sangat dipengaruhi oleh sentiment ekonomi di suatu negara berdasarkan pair mata uang yang digunakan. Misalnya EUR/USD. Trader mesti melihat kondisi perekonomian di wilayah Eropa pada saat itu, lalu membandingkannya dengan minat pasar di Amerika Serikat.
Sementara fundamental cryptocurrency lebih dipengaruhi oleh aktivitas blockchain, seperti isu penggunaan teknologi blockchain yang diungkapkan oleh Presiden Xi Jinping otomatis menaikkan harga Bitcoin pada saat itu.
Bagi trader yang ingin transaksi setiap hari, maka cryptocurrency menjadi alternatif investasi yang pas. Terlebih lagi jika punya modal dan nyali yang tinggi.
Intinya, pilihlah investasi yang menurutmu paling pas untukmu dari segala aspek. Tidak hanya keuntungannya saja, tapi juga risiko yang ditanggung.
Baca Juga: Sukses Jalani Forex Trading, Berikut Tipsnya Bagi Trader Pemula