Sabtu 26 Nov 2022 07:00 WIB

Jangan Tunda Meminang Pasangan, Yuk Cari Tahu Cara Menabung untuk Menikah sesuai Finansial

Jangan terlalu lama ditunda! Berikut cara menabung untuk menikah. Mulai dari membuat anggaran, hidup hemat, hingga berinvestasi.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Menjadi momen sekali seumur hidup bagi kebanyakan orang, pesta pernikahan pasti ingin dihelat dengan begitu mewah dan meriah. Tujuannya tidak lain agar rencana bahagia tersebut mampu menjadi momen tak terlupakan dalam memulai kehidupan penuh komitmen bersama orang terkasih. Bahkan, tidak sedikit orang yang menganggap pesta pernikahan sebagai salah satu fondasi utama dalam kehidupan berumah tangga sehingga perlu dirayakan dengan semaksimal mungkin.

Akan tetapi, pesta pernikahan sering kali membuat finansial jebol, khususnya bagi kamu yang kurang pandai dalam mengaturnya. Karenanya, diperlukan persiapan yang matang terkait finansial agar rencana tersebut bisa terwujud sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Lalu, bagaimana sih cara menabung untuk menikah yang terbaik agar kamu bisa segera meminang pasangan? Tanpa panjang lebar lagi, yuk cari tahu cara menabung untuk menikah sesuai dengan kondisi keuangan dan rencana acara yang ingin dihelat berikut ini.

Baca Juga: Mantapkan 6 Hal Ini Sebelum Kamu dan Doi Menikah

Cara Menabung untuk Menikah

Tips Menabung untuk Menikah

Tips Menabung untuk Menikah

  1. Buat Anggaran untuk Mengontrol Finansial

    Agar keuangan menjadi lebih mudah untuk dikontrol, setiap orang harus mampu mengatur pengeluarannya agar tak sampai melebihi pemasukan. Karenanya, demi mewujudkan hal tersebut, ada baiknya untuk membuat anggaran harian, mingguan, atau bulanan agar mengetahui berapa banyak uang yang bisa ditabung untuk membiayai pernikahan. Dengan begitu, membuat rencana budget pesta pernikahan yang realistis menjadi lebih mungkin untuk dilakukan. 

    Walaupun termasuk sebagai momen paling istimewa di kehidupanmu, tapi hal tersebut tak menjadi alasan merencanakan pernikahan terlampau mewah yang tak terjangkau finansial. Ingat jika ada beban tanggung jawab yang jauh lebih besar lagi di kehidupan pasca pernikahan. 

    Jika isi tabungan sirna karena memaksakan pesta yang terlalu mahal, apalagi sampai rela berutang, takutnya beban finansial di masa depan akan menjadi terlalu berat. Agar hal tersebut tak sampai terjadi dan berisiko membuat kehidupan berumah tangga tak harmonis, rencanakan anggaran pernikahan sesuai dengan kondisi keuangan dan budget.

  2. Tekan Pengeluaran Konsumsi dengan Masak Sendiri

    Tak dapat dipungkiri jika kebutuhan konsumsi memiliki porsi pengeluaran yang cukup besar dalam kondisi keuangan siapa pun. Terlebih bagi yang doyan beli makan di luar, pengeluaran untuk kebutuhan ini bisa mencapai 50 persen penghasilan bulanan. 

    Untuk menyiasatinya, ada baiknya kamu mulai membiasakan diri untuk memasak sendiri di rumah, termasuk membawa bekal saat bekerja. Dengan begitu, pengeluaran untuk jajan dan makan di luar bisa dialihkan sebagai tabungan menikah. 

    Sebagai contoh, dengan memasak sendiri di rumah, kamu bisa menghemat uang hingga 20 ribu Rupiah per harinya. Selama sebulan, uang yang dihemat mencapai 600 ribu Rupiah, dan jika rutin dilakukan setahun nominalnya mencapai 7.2 juta Rupiah. Lumayan besar juga, bukan?

  3. Lakukan Sendiri Foto Prewedding dengan Konsep Menarik

    Selain resepsi, kebanyakan orang yang akan menikah juga akan melakukan proses foto prewedding. Walaupun terkesan sederhana, tapi pengeluaran untuk kebutuhan ini juga cukup besar. Paket foto prewedding umumnya berkisar di harga 5 juta sampai puluhan juta Rupiah, tergantung dari lokasi dan jasa fotografer. 

    Nah, pengeluaran tersebut bisa dihilangkan jika kamu bisa melakukan sendiri foto prewedding dengan konsep yang menarik. Hal ini tentu bukan menjadi hal yang mustahil untuk dilakukan sebab saat ini ada banyak smartphone yang mampu menghasilkan foto setara kamera mahal. 

    Bahkan, foto selfie bisa menjadi tema prewedding yang unik dan layak untuk dicoba dengan memanfaatkan angle, outfit, serta lokasi yang tepat. Ditambah dengan sedikit editing sebagai pemanis, foto tersebut tinggal dicetak dengan ukuran sesuai keinginan dan dipajang di acara pernikahan. 

  4. Minta Bantuan Keluarga atau Sahabat Menyiapkan Pernikahan

    Serupa dengan poin sebelumnya, ketimbang menyewa jasa WO atau Wedding Organizer yang mahal, kamu bisa meminta bantuan dari anggota keluarga ataupun sahabat untuk menyiapkan keperluan menjelang pernikahan. Tidak hanya membuat budget lebih ringan, cara ini juga mampu menjadikan proses persiapan pernikahan menjadi lebih menyenangkan dan terasa semakin intim. 

    Utamanya, ajukan bantuan sewajarnya saja dan sesuai dengan kemampuan orang yang dimintai bantuan tanpa paksaan yang berlebihan. Di sisi lain, pastikan kamu juga bersedia memberikan bantuan kepada orang-orang yang telah membantu sebagai tanda balas budi.

  5. Sesuaikan Jumlah Undangan dengan Kemampuan

    Tips lainnya adalah membatasi jumlah undangan agar pengeluaran pernikahan menjadi lebih hemat. Cara ini bisa membantumu menurunkan pengeluaran untuk kebutuhan konsumsi, ataupun sewa tempat yang lebih kecil. Dengan mengundang keluarga besar dan teman dekat saja, acara pernikahan juga bisa menjadi lebih intim dan khidmat, serta persiapannya bisa dilakukan dengan lebih maksimal. 

  6. Rutin Menabung untuk Menikah dengan Rasio Tertentu

    Jika sudah mengetahui berapa perkiraan dana pernikahan yang harus terkumpul, langkah selanjutnya adalah rutin menabung dengan rasio tertentu. Idealnya, setiap pasangan yang berencana untuk menikah harus mengalokasikan 30 persen gaji untuk kebutuhan tersebut. Asal dilakukan dengan konsisten, tentu rencana anggaran menikah bakal tercapai tepat waktu. 

    Misalnya, dengan gaji 4 juta, uang yang rutin ditabung per bulan mencapai 1.2 juta. Dalam setahun, jumlah tabungan tersebut akan menjadi 14.4 juta Rupiah yang mungkin telah cukup dijadikan sebagai modal menghelat pesta pernikahanmu. 

  7. Jangan Ragu Menyimpan Dana Menikah di Investasi

    Alih-alih menyimpan dana persiapan pernikahan di rekening bank, akan lebih baik jika kamu menaruhnya di instrumen investasi. Alasannya karena dana tersebut bisa terus berkembang seiring berjalannya waktu dengan rasio tertentu tergantung dari jenis instrumen investasi yang dipilih. 

    Salah satu contohnya adalah berinvestasi di produk reksa dana berisiko cukup rendah seperti obligasi, pasar uang, atau pendapatan tetap. Pada produk tersebut, kamu bisa mendapatkan peluang imbal hasil yang menjanjikan, tapi fluktuasi nilainya masih terbilang stabil dan aman untuk investasi jangka pendek atau menengah. 

    Dengan cara kerja yang terbilang cukup praktis di mana portofolio investasi dikelola oleh manajer investasi, menanam modal di produk reksa dana cocok dipilih oleh investor awam sekalipun. Yang terpenting, sesuaikan produk yang dipilih dengan kebutuhan, kondisi keuangan, dan profil risiko agar lebih aman dan mampu mendapat keuntungan optimal. 

     

  8. Terus Pantau Perkembangan Tabungan Menikah

    Setiap momen indah pasti perlu diperjuangkan hingga harus melalui pengorbanan tertentu. Hal ini berlaku pula pada tabungan menikah di mana kamu mungkin perlu memangkas berbagai pengeluaran lain yang dirasa kurang perlu agar rencana keuangan tersebut lekas tercapai tepat waktu. Bila memungkinkan, upayakan untuk menambah penghasilan dengan kerja sampingan demi memastikan rencana meminang pasangan dan menghelat acara pernikahan meriah bisa terwujud sesuai impian.

  9. Cicil Kebutuhan Menikah sesuai Prioritas

    Dengan banyaknya kebutuhan yang perlu disiapkan, tidak ada salahnya untuk mencicil pengeluaran pesta pernikahan sesuai kemampuan. Langkah ini bisa membuat beban terasa lebih ringan, tidak hanya bagi kondisi keuangan, tapi juga mental dan tenaga. 

    Di samping terus menyisihkan uang dan mengisi tabungan pernikahan, cobalah untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan menikah sesuai prioritas. Sebagai contoh, bulan ini kamu membeli baju dan sepatu, lalu di bulan berikutnya membeli perhiasan. Jika cara ini dilakoni secara rutin, lambat laun segala kebutuhan untuk pesta pernikahan akan terpenuhi tanpa merasa beban terlalu berat.

  10. Jaga Kondisi Keuangan agar Tetap Kondusif dengan Hidup Hemat

    Tips yang terakhir, usahakan tetap menjaga kondisi keuangan agar tetap kondusif meski harus menyisihkan uang untuk mengumpulkan biaya pernikahan. Bila perlu, canangkan metode pengaturan keuangan tertentu agar pengeluaran tidak membengkak, misalnya sistem uang saku mingguan atau harian. 

    Dengan cara ini kamu bisa menyiapkan uang saku sejumlah 30 ribu Rupiah yang bisa digunakan selama sehari untuk pengeluaran apa pun. Walaupun mungkin terkesan kecil, tapi dengan niat yang kuat, uang nominal tersebut pasti bisa digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan pokok selama sehari. Dengan cara penghematan tersebut, alokasi dana untuk menabung biaya pernikahan pasti bisa lebih lekas terkumpul.

Baca Juga: 3 Nasihat Keuangan Terbaik untuk Kamu yang Akan Menikah

Jangan Sampai Menunda Rencana Pernikahan Hanya Karena Terkendala Biaya

Itulah penjelasan tentang cara menabung untuk menikah agar janji suci tersebut bisa segera dilangsungkan. Menjadi impian dari banyak orang yang ingin menjalin hidup baru bersama pasangan, menikah perlu dipersiapkan dengan semaksimal mungkin. Nah, dengan mengikuti 10 tips menabung untuk menikah di atas, risiko menunda rencana pernikahan hanya karena masalah biaya tidak akan sampai terjadi. 

Baca Juga: Beli Rumah Waktu Masih Lajang atau Setelah Menikah?

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement