Sebagian besar pembelian rumah dilakukan secara KPR. Hal yang wajar karena harga rumah yang mahal. Jika tidak KPR, pasti sulit rasanya untuk punya rumah apalagi harganya akan semakin mahal di kemudian hari.
Meski begitu, peluang untuk beli rumah tanpa harus KPR tetap terbuka lebar. Tertarik? Coba terapkan tips berikut agar keinginan ini dapat segera terwujud.
Baca juga: Trend Beli Rumah KPR, Kamu Ikutan?
Tips Beli Rumah Tanpa Harus KPR
Beli Rumah Tanpa KPR
-
Beli Rumah Pakai Tabungan atau Investasi
Jika tidak ingin punya utang karena beli rumah, cara paling simpel adalah membeli rumah secara tunai. Ada dua alternatif pendanaan yang bisa dipilih, yaitu tabungan atau investasi. Kamu bisa cairkan salah satu diantaranya, lalu pakai uangnya untuk membeli rumah idaman.
Bagaimana jika uangnya belum terkumpul? Menunggu sampai kakek nenek tentunya tidak mungkin karena pengeluaran semakin besar ketika umur bertambah tua.
Namun, jangan berputus asa. Kamu bisa lakukan beberapa cara berikut agar tabungan maupun investasi cukup untuk beli rumah.
- Menabung atau berinvestasi dari sekarang.
- Tentukan jumlah yang ingin ditabung atau diinvestasikan secara realistis.
- Berusaha hidup hemat setiap hari, salah satunya dengan mengurangi kebiasaan makan di luar.
- Carilah pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan.
- Tentukan harga rumah yang sanggup dibeli.
- Fokus untuk mencapai target tabungan atau investasi sesuai harga rumah.
-
Beli Rumah Secara Bertahap
Tips yang satu ini biasanya ditawarkan langsung oleh pengembang yang bersangkutan. Cara kerjanya, yaitu kamu bayar DP sekitar 20% - 30%, lalu sisanya dicicil sesuai tenor waktu yang ditentukan oleh pengembang. Tenornya tidak panjang, seperti KPR, jadi pastikan penghasilan cukup untuk bayar cicilan setiap bulan.
Anggap harga rumah Rp600 juta dengan DP 30%, maka skema pembayarannya sebagai berikut :
- DP : 30% dari Rp600 juta, yaitu Rp180 juta.
- Sisa Rp420 juta harus dilunasi selama 1 tahun, maka besarnya cicilan Rp35 juta per bulan.
Dengan pembelian tunai bertahap ini, kamu tidak perlu berurusan dengan pihak bank. Cicilan juga bebas bunga, tapi tenor pembayarannya cenderung lebih singkat.
Jika KPR bisa dicicil sampai 15 tahun, pengembang hanya memberimu waktu 1-1,5 tahun. Tak heran jika jumlah cicilannya lebih besar, jadi pikirkan sebaik mungkin agar cicilan lancar.
-
Gunakan Cara Credit in House
Cara ini sebenarnya hampir sama dengan pembelian secara bertahap pada poin nomor 2. Akan tetapi, tenor cicilannya lebih lama, yaitu hingga 5 tahun. Jumlah cicilan bisa dikatakan lebih ringan, tapi tidak seringan jika mengambil KPR.
Meskipun lebih lama, cicilan ini tidak dikenakan bunga. Jika harga rumah Rp600 juta, jumlah yang perlu dicicil Rp600 juta dalam kurun waktu 5 tahun.
Cicilan in house ini cocok untuk yang ingin beli rumah tanpa mengeluarkan uang sepeser pun di awal. Sebab, tidak ada kewajiban bayar uang muka. Cukup menggiurkan, bukan?
Ditambah lagi, tidak adanya biaya terlambat bayar cicilan. Meski demikian, kamu harus pastikan jika penghasilan cukup agar pembayaran kredit rumah selesai tepat waktu.
-
Membeli Tanah dan Bangun Rumah Sendiri
Jika enggan mengajukan KPR kepada bank, sebaiknya coba cara yang satu ini. Pertama-tama, beli tanah kosong di lokasi yang sesuai keinginan. Kedua, bangun rumah impianmu sesuai konsep, model, dan tipe yang diinginkan.
Cara ini jauh lebih menguntungkan karena besar kecilnya biaya beli rumah yang dikeluarkan dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial. Namun, konsep dan model rumahnya sesuai keinginan sendiri.
Namun, kamu jadi kerja dua kali karena harus cari lahan kosong, lalu memikirkan konsep pembangunan rumah. Waktu dan tenaga yang dikeluarkan lebih besar.
Sangat berbeda dibandingkan beli rumah dari pengembang. Kamu tinggal cari referensi rumah, lalu tempati jika harganya sudah deal. Bahkan, untuk perabotan di dalam rumah pun sudah disediakan, jadi kamu tinggal tempati saja.
-
Menabung Sedini Mungkin
Jika usiamu masih tergolong muda, tapi berencana ingin punya rumah dalam 5 tahun mendatang, cara termudah yang bisa dicoba adalah menabung. Mulailah menyisihkan 15%-20% dari total penghasilan per bulan.
Jumlah yang terkumpul mungkin tidak cukup untuk beli rumah secara cash, tapi setidaknya cukup untuk bayar DP.
Kamu bisa beli rumah pakai metode cash bertahap atau credit in house. Meskipun keduanya tidak wajib bayar DP, setidaknya dengan bayar DP, cicilan per bulan jadi lebih ringan.
Baca juga: Lebih Untung Mana, Beli Rumah dengan Cara KPR atau KTA?
Hubungi Pengembang Properti Terbaik
Sudah dapat gambaran tentang model dan tipe rumah yang ingin dibeli? Tugasmu sekarang adalah mencari pengembang, lalu menghubungi untuk menanyakan informasi detail mengenai rumah tersebut. Jika sudah cocok, segera lakukan deal sebelum unit yang kamu inginkan terjual.