Jika dibandingkan dengan produk pinjaman lain, KTA menjadi salah satu yang populer dan banyak diminati. Alasannya tak lain karena pinjaman ini bebas jaminan. Itu artinya nasabah yang ingin meminjam tidak perlu menyerahkan boroh kepada bank.
Jika nasabah benar-benar membutuhkan uang, tapi tidak punya aset untuk dijaminkan, maka KTA menjadi pinjaman paling solutif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain untuk kebutuhan sehari-hari, ada beberapa alasan lain yang sering nasabah pakai saat mengajukan KTA, sehingga pengajuannya disetujui. Apa saja kira-kira?
Baca Juga: Kesalahan Peminjam KTA yang Mesti Dijadikan Pelajaran
8 Alasan yang Sering Nasabah Pakai Saat Mengajukan KTA
Alasan Mengajukan KTA
-
KTA sebagai Modal Membuka Usaha
Tidak ada yang salah dengan berutang asalkan uangnya dipakai untuk sesuatu yang bermanfaat, seperti membuka usaha. Seperti yang diketahui, modal untuk membuka usaha tidak sedikit. Perlu yang namanya meminjam agar usaha bisa berjalan layaknya konsep yang sudah disusun.
Bukan hanya membeli barang atau bahan baku, kamu yang ingin membuka usaha juga perlu biaya untuk menyewa tempat, menggaji karyawan, promosi, dan kebutuhan pelayanan.
Kamu harusnya beruntung kalau bisa memanfaatkan KTA dengan baik. Ketika usaha berjalan lancar, maka utang-utang tersebut bisa dicicil sampai lunas.
-
KTA untuk Beli Rumah
Benar apa yang orang-orang katakan. Rumah adalah tempat berlindung sekaligus peristirahatan terbaik di dunia ini. Cuma di rumah sendirilah kamu bisa melakukan apapun yang diinginkan.
Lantas, bagaimana kalau uangnya belum cukup untuk beli rumah? Tenang, kamu bisa manfaatkan KTA untuk mendapatkan rumah idaman dalam waktu dekat. Tapi, perlu diingat kalau plafon pinjaman dari KTA cukup rendah, tenor cicilannya pun lebih singkat.
Ajukanlah KTA saat kamu sudah menyiapkan DP, biaya untuk mengurus surat-surat rumah, dan punya sedikit tabungan agar bisa menambah uang cicilan setiap bulan. Alhasil, kondisi finansial tidak terlalu terguncang karena cicilan KTA.
-
KTA untuk Merenovasi Rumah
Memanfaatkan KTA untuk merenovasi rumah tidak selalu dipandang sebagai tindakan konsumtif, kok. Jika tujuannya untuk menambah nilai jualnya, maka sah-sah saja. Toh keuntungannya nanti bisa mengganti biaya KTA.
Selain untuk menambah nilai jual, pinjaman ini juga diperbolehkan kalau memang rumah harus direnovasi. Dalam arti banyak bagian yang rusak, sehingga kamu dan anggota keluarga bisa tetap nyaman saat menempatinya.
Cari tahu bagian mana yang ingin direnovasi agar kamu tahu total biayanya. Jadi, dana KTA bisa berfungsi dengan maksimal tanpa banyak yang tersisa.
-
KTA untuk Membeli Barang Berharga
Ada banyak hal yang termasuk ke dalam golongan barang berharga. Selain rumah atau properti lainnya, logam mulia, perhiasan, jam tangan, tas, dan baju pun termasuk. Tentunya yang diproduksi oleh designer ternama.
Jika tujuan meminjam untuk membeli salah satu barang berharga yang disebutkan di atas, maka sah-sah saja. Toh, nilai jualnya akan meningkat seiring berjalannya waktu.
Ambil contohnya emas, yang dalam lima tahun terakhir cuma Rp500 ribuan per gram kini meningkat menjadi Rp900 ribuan. Bahkan pernah menyentuh harga Rp1 jutaan per gram.
-
KTA untuk Biaya Pendidikan Anak
Menggunakan KTA untuk membiayai pendidikan anak tidak terlalu disarankan. Hal ini dapat merusak kestabilan finansial dalam jangka pendek maupun panjang.
Apalagi jangka waktu menempuh pendidikan tidaklah singkat. Itu artinya, kamu harus terbebani utang KTA selama belasan tahun lamanya sampai anak lulus kuliah. Sangat disayangkan, bukan?
Lebih baik sisihkan dana pendidikan anak saat umurnya masih dini. Lakukan penghematan sedemikian rupa agar kamu bisa menyisihkan dananya, setidaknya sampai anak masuk sekolah menengah pertama.
-
KTA untuk Kebutuhan Liburan
Jika tujuannya untuk liburan, KTA pun tidak disarankan. Masa iya mau bersenang-senang, tapi ngutang dulu? Kamu sendiri yang akan pusing memikirkan cicilannya nanti saat liburan sudah usai.
Kalau memang tidak punya uang, jangan liburan daripada ujung-ujungnya membebani keuangan.
Carilah kegiatan menarik yang bisa dilakukan di rumah. Hemat uang, tenaga, dan waktu karena tidak perlu packing apa-apa.
-
KTA untuk Keperluan Pernikahan
Nyatanya, ada juga beberapa orang yang mengajukan KTA dengan alasan untuk membiayai pernikahan. Sangat tidak disarankan karena seharusnya kamu dan pasangan memikirkan cara mengalokasikan gaji untuk membeli aset, biaya kelahiran buah hati, dan pendidikannya nanti. Bukan malah memikirkan utang KTA.
Gunakanlah dana yang ada untuk menyelenggarakan resepsi dan pesta pernikahan. Rancang konsep yang sederhana dan kurangi jumlah tamu untuk menghemat biaya pernikahan.
Bukan tentang mewah atau tidaknya pernikahan, tapi bagaimana kamu, pasangan, dan anggota keluarga dapat menyelenggarakannya dengan lancar sampai pesta berakhir.
-
KTA untuk Membiayai Pengeluaran Tidak Terduga
Alasan terakhir yang sering dipakai saat mengajukan KTA adalah membiayai pengeluaran tidak terduga. Apakah boleh? Tidak, karena biaya tak terduga sudah mempunyai alokasi tersendiri.
Setiap bulan, kamu harus menyisihkan setidaknya 10% dari total gaji untuk dana darurat. Apabila terjadi hal-hal yang sifatnya darurat, maka tidak perlu meminjam. Bisa memakai dana yang sudah disisihkan.
Lain halnya kalau jumlah dana daruratnya kurang. Kamu boleh meminjam, dengan catatan sesuai dengan kebutuhan darurat saja.
Baca Juga: Prinsip 5C Bank dan Cara Kredit Kamu Diterima
Bijak Memanfaatkan Pinjaman KTA
Meskipun KTA bisa diajukan tanpa menyerahkan jaminan, bukan berarti meminjamnya bisa sesuka hati. Penting untuk bijak juga agar pinjamannya tidak menambah utang, sehingga finansial tetap dalam kondisi baik sekalipun kamu harus membayar cicilan KTA setiap bulan.
Baca Juga: Asuransi KTA Solusi Terbaik Sebelum Mengajukan Pinjaman