Tergantung dari kebutuhan dan risiko yang mungkin mengancam, setiap orang perlu mengajukan produk asuransi yang berbeda. Tujuannya agar mereka bisa mendapatkan manfaat perlindungan yang optimal dan maksimal menyesuaikan kebutuhannya. 

Di antara sederet produk asuransi yang penting diajukan, asuransi tanggung gugat mungkin menjadi salah satu yang tak boleh dilewatkan. Bagi yang belum tahu, asuransi tanggung gugat merupakan produk asuransi yang memberi proteksi pertanggungan risiko tuntutan hukum dari pihak ketiga ke nasabah atas kelalaian yang dilakukannya. 

Dengan manfaatnya yang bisa dibilang universal dan menyeluruh tersebut, hampir semua pihak bisa memetik manfaat yang optimal dari jenis produk asuransi yang satu ini. Tentunya, agar lebih yakin untuk mengajukan produk asuransi ini atau tidak, simak penjelasan selengkapnya tentang asuransi tanggung gugat berikut ini.

Baca Juga: Wajib Dipahami Sebelum Mengajukan, Yuk Cari Tahu Apa Itu Polis Asuransi dan Fungsinya

Apa Itu Asuransi Tanggung Gugat?

Asuransi Tanggung Gugat adalah...

Asuransi tanggung gugat, bisa juga disebut sebagai liability insurance, merupakan produk asuransi dengan manfaat perlindungan berupa ganti rugi atas risiko kelalaian yang dilakukan nasabah hingga menimbulkan kerugian pada pihak ketiga serta mendapat tuntutan secara hukum. Contoh dari risiko yang dilindungi oleh jenis asuransi ini adalah menabrak mobil lain saat berkendara. 

Dengan mengajukan klaim manfaatnya, asuransi ini akan memberi uang pertanggungan pada pihak ketiga. Namun, syaratnya, kasus atau tuntutan tersebut sudah melalui proses pengadilan. Jadi, intinya, pertanggungan nasabah untuk memberi ganti rugi atas tuntutan hukum yang diterimanya tersebut dialihkan pada pihak asuransi. 

Dasar Hukum Asuransi Tanggung Gugat

Terkait dasar hukum, asuransi jenis ini diatur pada Kitab UU Hukum Perdata di pasal 1365 hingga pasal 1371. Berikut adalah isi dari setiap pasal dasar hukum asuransi tanggung gugat tersebut. 

Fungsi Asuransi Tanggung Gugat

Fungsi utama dari asuransi tanggung gugat adalah mengalihkan risiko dari pihak nasabah ke penyedia asuransi. Tapi, secara spesifik, berikut adalah penjelasan tentang manfaat dan fungsi asuransi tanggung gugat.

1. Pemilik Kendaraan

   Dengan berbagai macam risiko saat berkendara karena lalai, pemilik kendaraan dianjurkan untuk memiliki produk asuransi ini. Dengan begitu, saat mengalami kecelakaan akibat kesalahannya dan merugikan pihak lain, mereka bisa mengalihkan tanggung jawab ganti rugi ke pihak penyedia asuransi. 

2. Tenaga Profesional

   Tenaga profesional, seperti, dokter, direktur perusahaan, dan hakim, tentu mempunyai tanggung jawab besar terkait profesi yang dijalaninya. Dokter memiliki tanggung jawab terhadap kondisi kesehatan dan nyawa pasien, hakim harus mengambil keputusan hukum yang tepat, dan direktur perlu menentukan langkah bisnis yang terbaik. 

   Jika profesi tersebut keliru dalam mengambil keputusan, sudah pasti risiko tuntutan hukum yang diterimanya begitu besar. Karenanya, tenaga profesional seharusnya mendapat perlindungan asuransi tanggung gugat agar mampu mengantisipasi risiko pada profesinya tersebut.

3. Pebisnis

   Pebisnis juga mempunyai tanggung jawab besar terhadap usaha yang dijalaninya. Produk yang dijajakannya pada masyarakat memiliki risiko cukup tinggi untuk mendapat tuntutan dari pihak ketiga saat mengalami masalah pada proses produksinya atau masalah lain terkait kualitas produk. Pun risiko pencemaran lingkungan akibat aktivitas bisnis juga bisa menimbulkan tuntutan ganti rugi dari masyarakat sehingga perlindungan produk asuransi ini penting untuk dimiliki.

Baca Juga: Menjadi Kewajiban Nasabah Asuransi, Yuk Cari Tahu Apa Itu Premi Asuransi dan Cara Kerjanya

Jenis Asuransi Tanggung Gugat

Ada beragam jenis asuransi tanggung gugat yang penting untuk dipahami sebelum mengajukannya. Setiap jenis produk tersebut tentu memberi manfaat yang relatif berbeda dan perlu disesuaikan kebutuhan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 3 jenis produk asuransi tanggung gugat. 

1. Personal

   Sesuai namanya, jenis asuransi tersebut memberi ganti rugi terhadap pihak tertanggung personal atas risiko tuntutan hukum dari pihak ketiga, seperti kerugian harta benda maupun cedera. Contoh asuransi tanggung gugat jenis ini adalah automobile liability atau risiko tanggung jawab hukum yang berhubungan dengan masalah kecelakaan berlalu lintas. 

2. Umum

   Selanjutnya, asuransi ini ditujukan bagi perusahaan yang memerlukan perlindungan terhadap beberapa hal. Yang pertama adalah jaminan proteksi aktivitas operasional yang berisiko menyebabkan kerugian terhadap masyarakat umum melalui produk public liability.

   Yang kedua adalah jaminan terhadap risiko gugatan dari pihak ketiga akibat kerugian dari produk yang dijajakan perusahaan melalui product liability. Lalu, yang terakhir adalah employer’s liability, yaitu produk asuransi yang menjamin pertanggungan risiko atas tuntutan pekerja pada perusahaan karena karyawan yang mengalami kecelakaan atau cedera karena kelalaian perusahaan ketika bekerja. 

3. Profesi

   Jenis yang terakhir adalah professional indemnity insurance yang menawarkan ganti rugi atas risiko tuntutan hukum pihak ketiga terkait kerugian yang dialaminya karena kelalaian profesi pihak tertanggung maupun karyawannya. 

   Beberapa contoh asuransi tanggung gugat jenis ini adalah asuransi tanggung gugat profesi dokter dan akuntan. 

Cara Klaim Manfaat Asuransi Tanggung Gugat

Secara umum, cara klaim manfaat dari asuransi tanggung gugat bisa dibilang relatif berbeda dengan jenis asuransi lainnya. Berikut adalah mekanisme lengkapnya. 

1. Buat Laporan Indikasi Kejadian

   Selama waktu pertanggungan, pihak nasabah yang mengetahui terdapat indikasi jika tuntutan akan terjadi, ia harus membuat laporan secara tertulis pada pihak perusahaan asuransi. 

2. Lakukan Laporan Klaim ke Pihak Asuransi

   Apabila muncul kejadian yang menyebabkan tuntutan, nasabah harus segera melakukan laporan atas klaim tersebut secara tertulis pada perusahaan asuransi selama pada masa pertanggungan.

3. Pembelaan & Penyelesaian

   Pada proses klaim asuransi, pihak tertanggung tak dibolehkan untuk menyelesaikan masalah maupun mengeluarkan biaya mengenai tanggung jawab hukum sebelum mendapat persetujuan tertulis pihak penyedia asuransi. Pihak asuransi tak bertanggung jawab atas pembayaran yang terlanjur dilakukan nasabah tanpa persetujuan secara tertulis dari pihaknya. 

4. Penasihat Hukum

   Pihak asuransi menghendaki pihak tertanggung untuk tak menentang tuntutan apa pun kecuali diberitahukan oleh penasihat hukum untuk ditentang. Pada pemberian saran tersebut, penasihat hukum harus mempertimbangkan segi ekonomi dan kerugian, serta biaya yang bakal didapatkan pihak yang melontarkan tuntutan. 

5. Upaya Meringankan Klaim

   Pihak tertanggung wajib bersikap dengan sesuai guna meningkatkan potensi mendapat keringanan hukum. Beberapa di antaranya adalah bersikap jujur pada pihak perusahaan asuransi terkait penyampaian informasi yang diminta. 

6. Mengajukan Berkas yang Diminta

   Terakhir, ketika mengajukan klaim, nasabah wajib melampirkan semua berkas yang diminta, seperti formulir pengajuan klaim, berita acara terkait kejadian dari pihak kepolisian setempat, skema peristiwa dan tempat kejadian, pernyataan saksi, dan lain sebagainya. 

Tips Memilih Asuransi Tanggung Gugat Terbaik

Lalu, bagaimana tips memilih produk asuransi tanggung gugat yang terbaik dan sesuai kebutuhan? Berikut tipsnya.

• Ketahui rekam jejak dan latar belakang dari perusahaan asuransi yang akan dipilih.
• Pilih produk asuransi yang memberi manfaat perlindungan sesuai kebutuhan.
• Jangan ragu untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan produk asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan berbeda. 

Dengan mengaplikasikan ketiga tips tersebut, kamu akan lebih mudah mempertimbangkan produk asuransi mana yang terbaik dan paling pas untuk dipilih sesuai kebutuhan. 

Jamin Proteksi Diri Atas Risiko Tuntutan Hukum Pihak Ketiga dengan Asuransi Tanggung Gugat

Pada dasarnya, asuransi tanggung gugat merupakan produk yang memberi proteksi atas risiko tuntutan hukum yang dilayangkan oleh pihak ketiga terkait kerugian yang dialaminya akibat kelalaian pihak tertanggung. Dalam kata lain, asuransi ini memberi ganti rugi dan pertanggungan atas kerugian yang dialami pihak ketiga dengan atas nama pihak tertanggung. Produk asuransi ini penting untuk dimiliki oleh pihak yang bersinggungan dengan risiko cukup tinggi terkait kelalaian yang dilakukannya, seperti, dokter, pengusaha, dan lain sebagainya. 

Baca Juga: Yuk Kenalan dengan Apa Itu Insurtech dan Sederet Keunggulannya

Ikuti Whatsapp Channel Republika