Setiap bank pastinya memiliki nomor call center. Para nasabah bisa menghubungi nomor call center bank jika memiliki berbagai pertanyaan mengenai layanan dan produk perbankan. Misalnya saja, terkait pembukaan rekening, kartu kredit, jam operasional dan sebagainya. Melalui call center inilah, petugas bank akan memberikan solusi yang cepat dan tepat.
Namun sayangnya, zaman sekarang ‘call center’ bank ini dijadikan alat oleh orang-orang yang tidak bertanggung untuk melakukan tindak kejahatan. Para oknum sengaja mengatasnamakan call center sebuah bank baik bank konvensional atau bank syariah untuk mengelabui nasabah atau korban sehingga mereka percaya dan mau mengikuti segala perintah oknum.
Umumnya, para oknum akan memerintah korban untuk memberikan data bank mulai dari identitas diri atau data rekening dan kartu kredit. Dengan begitu, oknum bisa menguras uang korban yang terdapat di bank. Hal ini merupakan kejahatan penipuan yang sekarang ini marak terjadi di tengah masyarakat.
Untuk itu, nasabah harus cerdas dalam menyikapi maraknya penipuan yang mengatasnamakan call center bank ini dengan tidak mudah percaya kepada nomor atau orang yang tidak dikenal. Selain itu, penting juga buat para nasabah mencatat berbagai nomor call center bank resmi yang terdapat di Indonesia. Berikut daftarnya!
Modus penipuan perbankan
Ada lebih dari satu modus penipuan mengatasnamakan bank konvensional dan syariah yang sering terjadi dan ini perlu diketahui masyarakat khususnya nasabah bank. Dengan begitu, kamu sebagai nasabah bank bisa mawas diri.
Penipuan yang menggunakan pesan teks atau e-email, umumnya akan mengirimkan tautan link yang mengarahkan korban untuk membuka situs pelaku, kemudian korban diminta untuk mengisi data-data yang berujung pebobolan rekening.
Misalnya saja, pelaku menawarkan nasabah untuk menaikkan limit kartu kredit atau mengikuti program tabungan terbaru. Jika korban berminat, maka pelaku akan mengarahkan korban untuk menginformasikan data bank nasabah.
Catatan: Penipuan bisa melakukan media dan cara apa saja. Ada yang dengan iming-iming mendapat hadiah dari bank, bonus uang tunai yang berujung pembobolan rekening atau kartu kredit. Bahkan, ada pula penipuan yang meminta korban untuk melakukan transfer karena ada anggota keluarga korban yang mengalami kecelakaan di jalan dan sebagainya.
Baca Juga: Sering Dapat SMS Penipuan, Ini Caranya Lapor ke OJK
Berikut daftar nomor call center bank BUMN dan swasta yang resmi di Indonesia, antara lain:
Nama Bank
|
Nomor Call Center
|
BCA dan BCA Syariah
|
1500-888
|
Mandiri
|
1500-300
|
BRI
|
14017/ atau 5000-17
|
BNI dan BNI Syariah
|
1500-046
|
BTN
|
1500-286
|
CIMB Niaga dan Niaga Syariah
|
14041
|
Citibank
|
1500-335
|
Panin Bank
|
1500-678 atau 60678
|
Sinarmas
|
1500-153
|
Permata Bank
|
1500-111
|
Maybank
|
69811
|
Danamon
|
1-500-090
|
Jenius
|
1500-365
|
Bukopin
|
14005
|
DBS Bank
|
0804-1500-327
|
HSBC Indoensia
|
1500-808
|
Maspion
|
(031) 5316999
|
Mayapada
|
1500-029
|
Muamalat
|
1500-01
|
OCBC NISP
|
1500-999
|
UOB Indonesia
|
14008
|
Bumi Arta
|
(021) 3142121 atau 08041401221
|
BTPN
|
1500-300
|
Bank Capital
|
(021) 2793-8989
|
Commonwealth Bank
|
1500-030
|
J Trust
|
(021) 2926-100
|
Bank Index
|
1-500-670
|
BSI
|
14040
|
Bank Mayora
|
(021) 56-966-954
|
Bank Victoria
|
(021) 522 8888
|
MNC Bank
|
1500-188
|
Shinhan Bank
|
500881
|
Bank Mega
|
69811
|
Woori Saudara
|
1500012
|
Standard Chartered Bank
|
68000
|
SBI Indonesia
|
(021) 39838747 atau 08001724636
|
Rabobank
|
1500080
|
QNB Indonesia
|
(021) 30055300
|
KEB Hana
|
1500021
|
Bank Ganesha
|
1500169
|
OK Bank
|
(021) 278895390
|
Amar Bank
|
(031) 99015959 atau (021) 4000-5859
|
Bank Mega Syariah
|
(021) 2985 2222
|
Bank Syariah Bukopin
|
1500666
|
Bank Victoria Syariah
|
021-5672771
|
Panin Syariah
|
(021) 6313 700
|
Mulai dari tidak mudah percaya atau tertarik dengan penawaran dari orang yang tidak jelas melalui SMS atau telepon. Maka dari itu, penting untuk mencatat setiap nomor call center agar tidak menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan perbankan.
Jika kamu sudah terlanjur menjadi korban penipuan, segera buat laporan kepolisian melalui situ www.lapor.go.id. Berikut tahapannya: