Tak terbantahkan lagi, investasi merupakan salah satu kunci penting untuk bisa meraih kondisi keuangan yang lebih sejahtera di kemudian hari. Walaupun dulu mungkin masih awam diketahui oleh masyarakat umum, tapi berkat kemajuan teknologi dan kemunculan beragam instrumen baru, investasi mulai banyak dikenal oleh hampir semua kalangan.
Dulu, investasi secara umum hanya bisa dilakukan oleh orang kalangan atas yang memiliki modal cukup besar. Namun, saat ini, investasi bisa dimulai dengan modal yang terjangkau, bahkan sangat receh mulai dari 10 ribuan saja. Di waktu yang bersamaan, hal tersebut mendorong pula munculnya sebuah strategi atau metode investasi yang dikenal dengan istilah micro investing.
Bisa juga disebut investasi mikro, strategi investasi tersebut berkaitan erat dengan suatu kebiasaan untuk menanam modal dengan nominal yang kecil. Lantas, seperti apa sih keuntungan dari micro investing ini bagi investor yang memiliki modal terbatas? Juga, apakah mungkin investor yang mengaplikasikan metode ini mampu mendapatkan peluang keuntungan yang menjanjikan?
Nah, jika kamu ingin tahu jawaban dari semua pertanyaan tersebut, simak penjelasan tentang apa itu micro investing, keuntungan, perbedaannya dengan investasi biasa, dan beragam hal penting lain seputarnya berikut ini.
Baca Juga: Instrumen Investasi yang Cocok Untuk Mahasiswa
Pengertian Micro Investing atau Investasi Mikro
Micro Investing
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, investasi saat ini tak terbatas pada kalangan tertentu saja yang memiliki modal cukup besar untuk bisa dijalani. Berkat kemunculan beragam instrumen investasi baru, seperti reksa dana, menanam modal saat ini bisa dilakukan dengan nominal kecil. Karena hal tersebut, secara tidak langsung muncul sebuah strategi investasi baru yang dikenal dengan sebutan investasi mikro atau micro investing.
Sesuai namanya, investasi mikro ini dilakukan dengan cara membeli sebagian kecil dari saham melalui instrumen investasi tertentu dengan nominal yang terjangkau. Misalnya, pada produk reksa dana, kamu bisa mulai menanam modal dengan nominal mulai dari 10 ribuan saja. Nah, tergantung kondisi keuangan dan tujuan investasi, kamu bisa saja menanam modal dengan nominal tersebut secara terus-menerus dan rutin selama jangka waktu tertentu.
Metode investasi ini telah melonjak dalam hal popularitas selama beberapa tahun terakhir semenjak diluncurkannya aplikasi investasi online dan reksa dana yang mudah dijangkau oleh khalayak umum. Hal tersebut tentu saja membuat aktivitas investasi lebih mampu dijangkau oleh hampir semua kalangan dan memungkinkan praktik investasi mikro ini.
Keuntungan Strategi Micro Investing
Dengan cara kerjanya tersebut, tentu investor mampu mendapatkan banyak keuntungan dan manfaat dari melakukan investasi mikro ini. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beragam keuntungan dari menjalankan strategi micro investing.
-
Membuka Kesempatan Investasi untuk Semua Kalangan
Adanya strategi micro investing ini mampu membuka kesempatan berinvestasi dan menanam modal untuk kalangan masyarakat yang lebih luas. Saat ini, produk sekuritas tak lagi secara eksklusif hanya bisa diakses oleh investor berpengalaman yang memiliki modal besar. Melainkan, investor pemula tetap bisa merasakan manfaat dan benefit dari investasi dengan melakukan strategi ini.
Dengan begitu, potensi setiap orang untuk bisa meraih kondisi keuangan yang sejahtera menjadi lebih tinggi. Yang terpenting, tetap barengi kebiasaan investasi ini dengan menambah pemahaman dan pengetahuan seputar produk maupun instrumen investasi yang paling optimal untuk dipilih sesuai kebutuhan dan tujuan investasi.
-
Bisa Mendorong Diri untuk Rutin Berinvestasi
Dengan mencanangkan strategi ini, aktivitas investasi pun bisa lebih mudah dilakukan. Karena nominalnya kecil, kamu akan lebih terdorong untuk rutin dan disiplin berinvestasi karena dapat menggunakan uang dari sisa kembalian belanja, sisa saldo pada rekening, dan lain sebagainya.
Walaupun nominal investasinya terbilang kecil, tapi jika dilakukan secara rutin pada produk investasi yang tepat, lama kelamaan nilainya sudah pasti akan bertumbuh. Dalam jangka panjang, potensi imbal hasil yang didapatkan pun bisa sangat menjanjikan dan tidak kalah dengan keuntungan investasi dari investor bermodal besar.
Selain itu, melalui metode ini, kebiasaan investasi yang positif dan konsisten sudah pasti bisa terbangun. Selayaknya melakukan aktivitas sehari-hari, investasi akan menjadi kegiatan yang tidak boleh sampai terlewat karena sudah menjadi habit. Alhasil, keuntungan dan kondisi keuangan yang lebih makmur telah menunggu di waktu mendatang.
-
Membantu Investor Terbebas dari Rasa Khawatir
Keuntungan lainnya adalah investor bisa lebih mudah mengendalikan rasa khawatirnya ketika berinvestasi. Hal ini secara khusus lebih mungkin terjadi ketika pasar sedang mengalami gejolak dan cenderung sulit untuk bisa ditebak.
Jika melihat dari rekam jejak perkembangan pasar saham, kebanyakan instrumen pasti memiliki kecenderungan untuk menambah nilainya dalam jangka panjang. Sedikit turbulensi pada harga saham dalam kurun waktu tertentu adalah hal yang wajar dalam dunia investasi dan hal tersebut perlu dipahami oleh investor.
Dengan menjaga kebiasaan investasi secara rutin, terlepas dari bagaimana kondisi pasar, dalam jangka panjang investor pasti akan tetap meraih untung dari perkembangan nilai saham yang dibelinya. Tanpa perlu merasa takut akan potensi terjadinya penurunan nilai investasi, menanam modal secara rutin dengan nominal kecil tetap mampu memberi imbal hasil menjanjikan asal dilakukan pada produk yang dalam jangka panjang nilainya terus bertumbuh.
-
Lebih Mudah Mengantisipasi Risiko
Masih berkaitan dengan keuntungan sebelumnya, investasi dengan strategi micro investing juga bisa memudahkan investor dalam mengantisipasi risiko. Pun dalam kondisi pasar yang sedang kacau, karena mengaplikasikan metode investasi ini, investor akan tetap rutin menanam modal dengan nominal yang telah ditentukan. Tanpa perlu repot menganalisis kondisi bursa dan potensi perkembangannya di waktu mendatang, investor micro investing akan terus berinvestasi dan baru mengecek hasilnya beberapa kali saja dalam setahun.
Baca Juga: Apa Itu Pig Butchering Scam? Modus Penipuan yang Tengah Mengancam Investor Crypto
Contoh Keunggulan Micro Investing
Sebagai contoh, kamu menyisihkan uang sebesar 10 ribu setiap minggu dalam celengan tanpa ada bunga sama sekali. Setelah 2 tahun, kamu akhirnya merasa jika isi tabungan telah cukup besar untuk diinvestasikan dengan nominal 1.040.000, dan kemudian tetap melakukan investasi rutin setiap minggu sejumlah 10 ribu selama 30 tahun.
Pada situasi tersebut, nilai investasi yang berhasil didapatkan di akhir periode adalah sekitar 56.659.000, dengan asumsi bunga per tahun sebesar 7 persen. Sekilas, nominal tersebut tentu terlihat sudah lumayan besar dan menguntungkan investor kendati hanya perlu menyisihkan uang 10 ribu saja tiap minggu.
Namun, jika kamu memutuskan untuk berinvestasi nominal 10 ribu sejak awal dan melakukan langkah investasi yang sama selama 30 tahun, keuntungan yang didapatkan relatif lebih tinggi. Dengan contoh tingkat keuntungan dan durasi investasi yang sama, hasil akhir dari aktivitas menanam modal dengan cara yang kedua ini bisa mencapai angka 56.873.000.
Bisa dipahami jika ada selisih sekitar 214 ribu dibanding cara sebelumnya yang membutuhkan waktu menabung cukup lama. Nah, melalui contoh tersebut bisa dipahami jika investasi dengan strategi micro investing cenderung lebih menguntungkan ketimbang investasi reguler.
*Perhitungan 1 tahun = 52 minggu.
*Perhitungan di atas hanyalah ilustrasi (sumber: www.acorns.com).
Alasan Micro Investing Lebih Baik Dilakukan
Jika melihat contoh keunggulan investasi mikro di atas, sebagian dari kamu mungkin menganggap remeh selisih imbal hasil yang didapatkan dari cara investasi biasa. Namun, inti dari strategi investasi ini bukanlah tentang besarnya imbal hasil yang didapatkan investor di akhir masa investasinya.
Melainkan, kekuatan utama dari metode investasi ini adalah untuk membantu investor memulai langkah pertama investasinya dan mendorongnya agar terus menanam modal secara rutin. Konsistensi dan kedisiplinan inilah yang sering kali terasa sulit untuk didapatkan oleh investor hingga membuatnya berhenti berinvestasi di tengah jalan. Nah, dengan melakukan strategi micro investing, kamu tidak akan rentan terkendala masalah tersebut dan lebih mampu menjalani aktivitas investasi hingga tujuan keuangan berhasil tercapai.
Jadikan Micro Investing Sebagai Solusi untuk Kamu yang Tak Kunjung Mulai Investasi
Itulah penjelasan tentang apa itu micro investing, keuntungan, contoh keunggulan, dan alasan lebih baik dilakukan. Intinya, strategi investasi ini cocok dilakukan oleh investor yang merasa kesulitan untuk berinvestasi dengan alasan dana yang bisa disisihkan sedikit dan receh. Nah, setelah mengetahui strategi tersebut, tidak ada celah lagi untuk menunda investasi demi meraih kondisi keuangan yang lebih kondusif di masa mendatang.
Baca Juga: SBR012, Produk SBN Ritel Pertama Tahun 2023 yang Tawarkan Banyak Keuntungan bagi Investor