Kamis 30 Mar 2023 15:00 WIB

Surat Pernyataan Kesanggupan dan Contohnya

Ketika ingin melakukan transaksi seputar properti, sebagai pihak kreditur sebaiknya kamu perlu mengerti akan surat kesanggupan. Yuk simak selengkapnya disini!

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Ketika ingin melakukan transaksi seputar properti, baik jual beli secara cash atau kredit dan transaksi sewa menyewa. Sebagai pemohon atau debitur, kamu biasanya diminta untuk membuat surat pernyataan kesanggupan. Surat tersebut akan menjadi bukti yang resmi dan sah, sehingga pemohon bisa saja menghadapi konsekuensi hukum jika melakukan tindak wanprestasi.

Transaksi seputar properti biasanya juga melibatkan uang yang nominalnya tidak sedikit. Sebab itulah diperlukan dokumen-dokumen pendukung yang sah dan legal di mata hukum sebagai pedoman dan dasar.

Nah, untukmu yang ingin melakukan transaksi KPR atau sewa-menyewa. Ada baiknya kamu mempelajari tentang surat kesanggupan ini terlebih dahulu!

Baca Juga: Contoh Surat Kontrak Perjanjian Pengerjaan Borongan Rumah

 

Sekilas Tentang Surat Pernyataan Kesanggupan

Surat Pernyataan Kesanggupan 

Sesuai dengan namanya, ini merupakan surat pernyataan yang menyatakan kesanggupan seseorang dalam memenuhi kewajibannya.

Dalam hal Kredit Kepemilikan Rumah, surat tersebut menjadi komitmen dan bukti pernyataan secara tertulis atas kesanggupan debitur dalam melakukan pembayaran. Meliputi pembayaran cicilan bulanan, bunga, denda jika terlambat, melunasi pinjaman tepat waktu.

Dalam hal sewa-menyewa properti, surat tersebut menjadi bukti kesanggupan penyewa dalam hal pembayaran uang sewa. Melalui surat tersebut, sang penyewa menyatakan sanggup untuk membayar uang sewa properti dalam periode tertentu. Bisa bulanan atau bahkan tahunan, sesuai perjanjian yang sudah disepakati bersama sebelumnya. Surat pernyataan terkait kesanggupan membayar cicilan KPR biasanya ditandatangani di hadapan PPAT atau Notaris jadi sifatnya sangat mengikat.

Kedudukannya juga jadi lebih kuat di mata hukum. Untuk surat kesanggupan biasanya lainnya, kamu bisa membubuhkan tanda tangan diatas materai agar surat tersebut memiliki kekuatan hukum. Surat kesanggupan tersebut dibuat dalam situasi formal. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Pentingnya Membuat Surat Kesanggupan 

Mengapa harus dibuat surat kesanggupan secara tertulis? Apakah pernyataan kesanggupan secara verbal saja tidak cukup? tentu saja tidak, terlebih jika kita bertransaksi dengan orang lain.

Tujuan utama dibuatnya surat pernyataan sanggup bayar adalah untuk mendapatkan bukti konkret yang lebih kuat. Jadi, perjanjian pembayarannya tidak hanya berdasarkan kepercayaan saja.

Seperti yang telah kita semua ketahui, untuk transaksi bernilai tinggi mengandalkan “kepercayaan” bukanlah hal yang direkomendasikan. Selain lebih riskan, hal tersebut juga tidak memberikan jaminan.

Contoh, Tuan A menyewakan ruko kepada Tuan B. Tuan B menyatakan kesanggupan membayarnya pada tanggal 20 bulan depan.

Tapi, ternyata Tuan B ingkar janji. Ia tidak memenuhi kewajibannya, Tuan B terus mengundur waktu pembayarannya.

Tanpa adanya surat kesanggupan tertulis, Tuan A tidak punya bukti atau dasar yang kuat. Tapi beda cerita jika Tuan A punya surat kesanggupan bayar dari Tuan B.

Tuan B tidak bisa mengelak dan mengundur-undur kewajiban membayarnya lagi. Apalagi, jika waktu yang ditetapkan sudah terlewat. Adanya pernyataan tertulis inilah yang jadi tujuan utama pembuatan surat kesanggupan bayar.

Baca Juga: Bisakah Tanah Garapan Jadi Hak Milik? Cek Faktanya Disini

Manfaat yang Dapat Diperoleh 

Surat ini bisa menjadi opsi pilihan yang dianggap menguntungkan bagi semua pihak. Bisa dikatakan, jika surat pernyataan menjadi sebuah pengikat atas kesanggupan yang dijanjikan oleh penyewa atau pihak peminjam. 

Berikut manfaat pembuatan surat pernyataan bagi pihak yang terlibat:

Bagi Pihak Berpiutang/Pemilik Properti/Kreditur

  • Bukti dari tanggung jawab dari pihak penyewa atau peminjam yang mengikat, beserta sanksi-sanksi yang menyertai apabila ada salah satu pihak yang ingkar janji.
  • Menambah rasa aman dan kepercayaan atas kelancaran pembayaran.
  • Bisa menjadi bukti tambahan untuk mengajukan gugatan di pengadilan jika pihak debitur lalai memenuhi kewajibannya.
  • Memberikan garansi atau jaminan lebih.

Bagi Pihak yang Berutang/Pembeli/Debitur

  • Dasar untuk membangun atau mengembalikan rasa percaya dari pihak pemberi pinjaman atau sewa.
  • Meningkatkan kredibilitas sebagai kreditur atau penyewa rumah.
  • Sebagai acuan dan semangat untuk memenuhi kewajibannya.

Contoh dari Surat Pernyataan Atas Kesanggupan Bayar Sewa

SURAT KESANGGUPAN BAYAR

 

Dengan ini saya sebagai pihak penyewa, yakni:

Nama Lengkap: 

NIK: 

Tempat, Tanggal Lahir: 

Pekerjaan: 

Alamat: 

Melalui surat ini menyatakan kesanggupan membayar kepada:

Nama Lengkap: 

NIK: 

Tempat & Tanggal Lahir: 

Pekerjaan: 

Alamat: 

Selaku pemilik dari Ruko yang saya sewa untuk usaha. Pihak pemilik telah setuju untuk menyewakan ruko yang dimilikinya selama 5 tahun. Sistem pembayaran sewanya dilakukan per tahun dengan nominal Rp _____________________________________) dan akan dilakukan per tanggal ___________ setiap awal tahun baru.

Demikian surat kesanggupan pembayaran ini dibuat sebagai bukti kesanggupan pembayaran. Apabila saya telat melakukan pembayaran, saya bersedia menerima denda beserta seluruh konsekuensi sesuai isi perjanjian sewa utama.

______,___________

 

 

Pembuat

Pihak Penyewa                                                           Pihak Pemilik

 

 

Materai 10.000                                                               Materai 10.000

 

Tanda Tangan dan Nama Terang                             Tanda Tangan dan Nama Terang

Surat Pernyataan Atas Kesanggupan Membayar Cicilan KPR

SURAT KESANGGUPAN MEMBAYAR CICILAN KPR

 

Pihak pembeli yang beridentitas sebagai berikut:

Nama Lengkap: 

NIK: 

Tempat, Tanggal Lahir: 

Pekerjaan: 

Alamat: 

Yang selanjutnya disebut sebagai Debitur. Menyatakan kesanggupan pembayaran angsuran KPR kepada:

Nama Bank:

Alamat:

Atas pembelian sebuah unit rumah bernomor ____ dengan nomor SHM _______, yang berlokasi di ___________________________ melalui skema pembelian KPR.

Rumah tersebut memiliki luas _____ m2, dengan batas-batas tanah sebagai berikut: ______________(utara),___________(selatan),____________(timur), dan ____________(barat).

Debitur menyatakan kesanggupannya untuk membayar angsuran senilai Rp ________________________________) per bulannya.

Maksimal tanggal _____ setiap bulan, selama ______ bulan. Jika terjadi gagal bayar, maka pihak debitur bersedia menerima sanksi dan konsekuensi seperti yang tertuang dalam perjanjian utama.

Demikianlah surat pernyataan kesanggupan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Tanpa paksaan dari siapapun, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Nasabah                                                                                                                         Bank

 

 

  Materai 10.000                                                                                                          Materai 10.000

 

 

 

Tanda Tangan dan Nama Terang                                                                         Tanda Tangan dan Nama Terang

 

Saksi-Saksi:

Saksi 1 :

Saksi 2:

Jangan Hanya Melalui Surat Pernyataan, Kesanggupan Juga Harus Direalisasikan 

Surat pernyataan kesanggupan membayar merupakan bukti tertulis atas kesanggupan debitur atau pihak yang berutang dalam membayar sejumlah uang sesuai kesepakatan. Surat ini dapat dijadikan sebagai bukti resmi yang mengikat antara kedua belah pihak.

Untuk itu, jangan hanya berani membuat surat pernyataan terkait kesanggupan, tapi juga harus berusaha untuk menjalankannya sesuai kesepakatan.

Baca Juga: Pengertian, Jenis, Tugas, dan Besaran Komisi Makelar Properti

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement