Sabtu 20 May 2023 09:00 WIB

3 Cara Menentukan Prioritas Keuangan dengan Bijak

Menentukan prioritas keuangan menjadi penting, terutama bagi yang memiliki kesulitan dalam mengelola keuangan. Simak cara menentukan prioritas keuangan ini.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Mengelola keuangan dengan tepat merupakan salah satu cara terbaik untuk mencapai berbagai tujuan keuangan. Hal ini bisa dilakukan dengan banyak langkah, salah satunya dengan cara menentukan prioritas keuangan itu sendiri. Prioritas keuangan adalah hal-hal penting yang harus dicapai di dalam keuangan, sebelum hal lainnya yang bersifat bisa ditunda atau bahkan ditiadakan. Prioritas keuangan akan membantu kamu lebih mudah untuk mencapai berbagai tujuan keuangan secara keseluruhan.

Namun, di dalam prakteknya, tidak semua orang memiliki prioritas di dalam keuangan atau bahkan keliru menetapkannya sejak awal. Berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi di dalam keuangan, kerap membuat sebagian orang sulit untuk menentukan prioritas keuangan mereka. Jika terus dilanjutkan, berbagai hal yang terpenting dan memang harus menjadi prioritas tersebut tentu akan terabaikan sehingga tidak bisa dipenuhi dengan baik.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Mengelola Keuangan dalam Mempersiapkan Dana Pensiun

 

Tips Menentukan Prioritas Keuangan dengan yang Cara Tepat

prioritas keuangan

Prioritas Keuangan

Jangan menunda untuk menentukan prioritas keuangan, sebab ini akan ikut menentukan kesuksesan kamu dalam urusan keuangan. Jika selama ini terlalu santai dalam mengelola keuangan, kebiasaan tersebut harus segera diubah. Hal ini mungkin akan membutuhkan proses yang tidak mudah, tapi tentu bisa diupayakan dengan cara yang tepat.

Berikut ini adalah beberapa cara yang perlu dilakukan untuk menentukan prioritas keuangan dengan bijak.

  1. Lihat dan Sadari Kemampuan Keuangan

    Apapun keinginan yang ingin dilakukan di dalam keuangan, idealnya hal tersebut harus sesuai dengan kemampuan keuangan tersebut. Ini sangat penting, terutama bagi yang selama ini tidak disiplin dalam membelanjakan uang. Terkadang sejumlah uang sudah terlihat banyak saat ini, tetapi belum tentu bisa mencukupi kebutuhan hidup ke depannya. Hal-hal seperti inilah yang perlu disadari dengan baik sehingga lebih bijak dalam mengelola dan mengatur pengeluaran di dalam keuangan.

    Pastikan kamu memahami kondisi keuangan dengan baik sehingga kamu bisa melihat dengan jelas bagaimana kemampuan keuangan yang sebenarnya. Jangan menuruti keinginan untuk terus belanja hal-hal yang tidak perlu, bahkan meski saat ini kamu merasa memiliki uang. Sikap sadar diri dan bisa menahan diri seperti ini, akan membantu kamu lebih bijak dalam mengelola keuangan.

  2. Susun Daftar Kebutuhan

    Masing-masing orang tentu akan memiliki cara tersendiri dalam menyusun daftar kebutuhan ini. Namun, jika ingin simpel, kamu bisa membuatnya dalam daftar kebutuhan jangka pendek jangka panjang.

    Daftar kebutuhan jangka pendek ini bisa berisi berbagai kebutuhan rutin bulanan atau untuk satu tahun sekaligus. Misalnya, kebutuhan belanja bulanan, tagihan listrik dan air, biaya asuransi, dana pensiun dan yang lainnya.

    Sedangkan daftar kebutuhan jangka panjang ini bisa dibuat untuk kebutuhan beberapa tahun yang akan datang. Misalnya, pembelian mobil 4 tahun yang akan datang, investasi rumah ke-2 lima tahun yang akan datang, melanjutkan pendidikan ke S2 3 tahun mendatang, dan yang lainnya. Baik kebutuhan jangka pendek dan kebutuhan jangka panjang ini tentu harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan.

    Selain itu, di dalam perjalanannya berbagai daftar kebutuhan ini bisa saja mengalami perubahan. Misalnya, saat membeli rumah yang baru, maka kamu akan memiliki pengeluaran lainnya terkait dengan hal tersebut, seperti kebutuhan biaya perawatan dan juga biaya pajak tahunan properti tersebut. Perhitungkan juga berbagai pengeluaran tambahan yang menyusul seperti ini.

  3. Tentukan Kebutuhan Berdasarkan Kategori

    Setelah kedua langkah di atas, kamu juga perlu menentukan jenis kebutuhan tersebut dengan tepat. Kamu bisa membedakan ini menjadi 3 kategori, yakni:

      • Kebutuhan Primer: Kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama (pokok) yang wajib dipenuhi dengan baik di dalam kehidupan. Misalnya, belanja bulanan, asuransi, biaya sekolah anak, kesehatan, dan yang lainnya.
      • Kebutuhan Sekunder: Ini merupakan sekumpulan kebutuhan yang penting dan akan mendukung kebutuhan primer. Misalnya, kendaraan untuk transport kerja, biaya les tambahan anak, dan yang lainnya.
      • Kebutuhan Tersier: Ini merupakan kebutuhan tambahan. Jika dipenuhi, kehidupan kamu akan lebih nyaman. Namun, jika tidak dipenuhi, kehidupan kamu juga akan tetap bisa berjalan baik.

    Tentukan kebutuhan berdasarkan ketiga kategori di atas, agar kamu bisa melihat mana saja yang penting, sangat penting, dan yang wajib harus dipenuhi dengan baik. Hal ini juga akan membantu kamu menentukan prioritas yang harus dipenuhi dalam keuangan.

Baca juga: 5 Aplikasi Terbaik untuk Merencanakan Keuangan

Tentukan Prioritas dan Perbaiki Rencana Keuangan

Bagi yang selama ini merasa rencana keuangan belum maksimal, maka secara cek kembali apa saja prioritas yang dibuat di dalamnya. Tentukan kembali prioritas keuangan dengan cara yang tepat, agar sesuai dengan kondisi keuangan. Setelahnya, kamu bisa memperbaiki rencana keuangan, agar bisa berjalan dengan baik dan maksimal ke depannya.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Cerdas

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement