Selasa 30 May 2023 12:00 WIB

Rekomendasi Reksa Dana Saham Terbaik Mei 2023 yang Pas Dipilih oleh Investor Pemula

Bingung mencari tahu produk reksadana saham mana yang tepat? Berikut ada rekomendasi produk reksadana saham terbaik bulan Mei 2023.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Dalam dunia investasi, reksadana menjadi salah satu instrumen yang cukup banyak memiliki peminat karena beragam keunggulan yang dimilikinya. Beberapa di antaranya adalah pilihan produk yang bervariasi dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta keinginan para investornya. Sebagai contoh, kamu bisa memilih reksadana saham jika ingin mendapatkan produk yang mampu memberikan potensi keuntungan tinggi untuk aktivitas investasi jangka panjang.

Ya, reksadana saham atau RDS merupakan salah satu produk investasi yang kerap dipilih oleh investor jangka panjang karena mampu memberikan peluang imbal hasil paling besar ketimbang jenis produk lainnya. Bahkan, dalam kurun waktu setahun, tingkat keuntungan investasi pada produk reksadana ini bisa mencapai belasan persen, terutama jika kamu beli pada saat yang tepat, yaitu ketika bursa saham mulai rebound.

Tentunya, nilai keuntungan yang terbilang masif tersebut hanya bisa didapatkan jika kamu mampu memilih produk reksadana saham yang tepat dan terbaik. Sebaliknya, jika sampai salah menentukan pilihan, bukan tidak mungkin aktivitas investasi malah menyebabkan kerugian. Nah, bagi kamu yang mungkin masih bingung menentukan pilihan produk investasi reksadana saham terbaik, simak sederet produk rekomendasi yang pas dan cocok dipilih oleh investor pemula berikut ini.

Baca Juga: Investasi Reksadana Saham, Pengertian, Keuntungan dan Kerugiannya

 

Rekomendasi Reksa Dana Saham Terbaik 2023

reksa dana saham

Reksa Dana Saham

Berikut merupakan beberapa reksa dana saham terbaik yang ada di Cermati.

Nama Produk Manajer Investasi Jenis Produk Return 1 Tahun Return 3 Tahun Return 5 Tahun
Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index Trimegah Asset Management Reksa Dana Saham 13,81% - -
Trim Kapital Plus Trimegah Asset Management Reksa Dana Saham -0,22% 71,39% 20,59%
Trim Kapital Trimegah Asset Management Reksa Dana Saham 0,84% 64,90% 17,44%
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A Syailendra Capital Reksa Dana Saham 6,62% 71,61% -
Syailendra Equity Opportunity Fund Syailendra Capital Reksa Dana Saham -0,74% 44,02% 3,87%
SAM Indonesian Equity Fund Samuel Aset Manajemen Reksa Dana Saham -2,79% 50,65% -18,84%
Principal Index Idx30 Kelas O Principal Asset Management Reksa Dana Saham -7,34% 35,35% 0,68%
Eastspring Investments Value Discovery Kelas A Eastspring Investments Indonesia Reksa Dana Saham -9,77% 47,41% 8,73%
Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A Eastspring Investments Indonesia Reksa Dana Saham -0,62% 48,06% 14,97%
Danakita Saham Prioritas Danakita Investama Reksa Dana Saham 8,24% 49,30% -
Danareksa Mawar Konsumer 10 Kelas A Danareksa Investment Management Reksa Dana Saham -2,36% 37,96% -12,95%
Cipta Rencana Cerdas Ciptadana Asset Management Reksa Dana Saham 3,12% 60,12% 23,56%
BNI-Am Indeks Idx30 BNI Asset Management Reksa Dana Saham -6,39% 39,33% 5,88%

Sumber: CAGR Produk Reksa Dana Saham Cermati.com Per 23 Mei 2023

Baca Juga: Reksadana Saham, Investasi Risiko Tinggi tapi Cuannya Paling Juara

  1. Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index

    Produk reksa dana ini mendapat tanggal efektif dari OJK tanggal 10 Oktober 2020. Sebagai Manajer Investasi yang membentuk reksa dana ini, PT Trimegah Asset Management didirikan pada bulan Januari tahun 2011 dan merupakan anak perusahaan dari PT Trimegah  Sekuritas Indonesia Tbk yang memiliki 30 tahun pengalaman di pasar modal Indonesia. Trimegah memiliki lisensi bisnis dari OJK sebagai manajer investasi dengan nomor KEP-02/BL/MI/2011.

    Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Index memiliki nilai minimum investasi sebesar Rp100.000. Nilai NAB per unit sebesar Rp1.191,51 dengan total NAB Rp10.890.000.000  terhitung pada 28 februari 2023. Dana yang masuk akan diadministrasikan oleh PT Bank Central Asia, yang berfungsi sebagai Bank Kustodian untuk reksa dana ini.

  2. TRIM Kapital Plus

    TRIM Kapital Plus yang mendapatkan izin efektif sejak 18 April 2008 dari OJK, dikelola oleh PT. Trimegah Asset Management. Dana yang masuk dan instrumen yang menjadi portfolio reksa dana ini, disimpan dan diadministrasikan oleh Bank Kustodian, yaitu Deutsche Bank AG. Untuk membeli reksa dn ini, cukup dengan dengan nilai minimal investasi Rp100.000.

    Terhitung pada 28 Februari 2023, NAB per unitnya senilai Rp3.951,95 dengan total Rp179.770.000.000. 

  3. TRIM Kapital

    Produk reksa dana saham TRIM Kapital juga dikelola oleh PT Trimegah Asset Management dengan alokasi aset saat ini saham 85,56%, obligasi 1,66%, dan lainnya sebesar 12,78%.

    Reksa dana TRIM Kapital saat ini memliki alokasi saham sekitar 88,42%. Nilai NAB per unitnya sebesar Rp11.146,29 dan total NAB Rp261.740.000.000. Jika kamu ingin mulai investasi dengan produk ini, nilai minimumnya sebesar Rp100.000.

  4. Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A

    Reksa dana Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A diluncurkan pada 8 Juni 2018 dan dikelola oleh PT Syailendra Capital. Dana dan instrumen yan dikelola dalam reksa dana ini, disimpan di Standard Chartered Bank sebagai bank kustodian.

    Bila ingin berinvestasi, nilai minimum investasinya sebesar Rp50.000 saja. Nilai NAB per unitnya sebesar Rp1.082,9585.

  5. Syailendra Equity Opportunity Fund

    Syailendra Equity Opportunity Fund diluncurkan pada 7 Juni 2007 dan dikelola juga oleh PT Syailendra Capital. Dana dan instrumen yang dikelola dalam reksa dana ini, disimpan di Deutsche Bank AG sebagai bank kustodian. Untuk nilai minimum investasi juga kecil, yaitu hanya Rp10.000 saja. Nilai NAB per unitnya sebesar Rp3.842,8030.

  6. SAM Indonesian Equity Fund

    Reksa dana ini diluncurkan dan dikelola oleh PT Samuel Aset Manajemen (“SAM”) didirikan berdasarkan Akta No. 166 tanggal 14 Mei 1997 dan memperoleh izin sebagai manajer investasi dari BAPEPAM No. KEP-06/PM/MI/1997 tanggal 21 Agustus 1997. Dana dan instrumen yang dikelola dalam reksa dana ini, disimpan di Deutsche Bank AG sebagai bank kustodian.

    SAM Indonesian Equity Found memiliki harga NAB/unit Rp19.364,45 dan total NAB Rp35.500.000.000. Untuk berinvestasi disini, minimum nilainya adalah Rp100.000.

  7. Principal Index IDX30 Kelas O

    Diluncurkan pada 5 Oktober 2012, Principal Index IDX30 kelas O dikelola PT Principal Asset Management. Bank kustodiannya adalah Deutsche Bank AG Cabang Jakarta. Harga NAB/unitnya sebesar Rp1.297,91 dengan total NAB Rp102.680.000.000.

    Jika ingin memulai investasi di produk reksa dana ini, kamu bisa mulai menyiapkan modalnya mulai dari Rp100.000.

  8. Eastspring Investments Value Discovery Kelas A

    Eastspring Investments Value Discovery Kelas A diluncurkan pada 29 Mei 2013 oleh Eastspring Investments Indonesia yang merupakan perusahaan manajer investasi bagian dari Prudential plc (UK) di Asia. Bank kustodian dari produk investasi ini adalah Standard Chartered Bank.

    Untuk nilai NAB/unitnya sebesar Rp1.299,39 dan total NABnya sebesar Rp727.210.000.000. Bila ingin berinvestasi, nilai minimumnya sebesar Rp10.000 saja, sangat murah bukan?

  9. Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A

    Mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 6 Agustus 2012, Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A juga dikelola oleh Eastspring Investment. 

    Nilai NAB/unit dari produk investasi ini sebesar 1.480,08 dan total NABnya sebesar Rp190.420.000.000. Bila tertarik untuk berinvestasi, nilai minimunnya hanya sebesar Rp10.000 saja.

  10. Danakita Saham Prioritas

    Diluncurkan dan dikelola oleh PT Danakita Investama berdiri tanggal 20 Desember 2013 dan telah memperoleh izin usaha sebagai Manajer Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Salinan KeputusanDewanKomisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-57/D.04/2014 tertanggal 27 November 2014.

    Bank kustodian dari Danakita Saham Prioritas adalah Bank Central Asia. Bila tertarik untuk memilih produk ini, maka nilai minimum investasinya sebesar Rp100.000. Harga NAB/unitnya sebesar Rp1.102,37.

  11. Danareksa Mawar Konsumer 10 Kelas A

    Diluncurkan dan dikelola oleh PT Danareksa Investment Management (DIM) merupakan anak perusahaan dari PT Danareksa (Persero) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. yang berdiri pada tahun 1992 dan merupakan pelopor Reksa Dana pertama di Indonesia. Bank kustodiannya adalah Citibank N.A.

    Produk investasi Danareksa Mawar Konsumer 10 Kelas A memiliki nilai NAB/unitnya sebesar Rp1.581,09. Minimum nilai investasinya adalah sebesar Rp10.000 saja.

  12. Cipta Rencana Cerdas

    Cipta Rencana Cerdas diluncurkan pada 9 Juli 1999 oleh Ciptadana Asset Management (CAM). Bank custodian dari produk investasi ini adalah Bank Danamon Indonesia. 

    Harga NAB/unitnya sebesar Rp17.201,92 dan nilai total NABnya sebesar RP100.863.536.291,48. Bila kamu tertarik, nilai minimum investasi awalnya sebesar Rp100.000.

  13. BNI-AM Indeks Idx30

    BNI-AM Indeks Idx30 diluncurkan sejak 28 Desember 2017 dan dikelola oleh PT BNI Asset Management yang merupakan salah satu perusahaan efek terbesar di Indonesia yang melakukan kegiatan usaha sebagai manajer investasi yang memiliki pengalaman sejak 12 April 1995 dan merupakan anak perusahaan dari PT BNI Securities (99.90%).

    Harga NAB/unitnya saat ini dibawah PAR, yaitu sebesar Rp843,05 dengan total nilai NAB sebesar Rp1.693.673.217.394,10. Nilai minimun investasi awalnya sebesar Rp10.000 saja.

Perbedaan Reksa Dana Saham dan Jual Beli Saham

Reksa dana saham tidak sama dengan investasi saham secara langsung. Terdapat beberapa perbedaan yang harus diketahui sebelum berinvestasi di salah satu atau keduanya. Simak perbedaan tersebut di bawah ini.

  1. Tentang Pihak Pengelola Dana

    pengelolaan dana investasi

    Pengelola Dana

    Perbedaan paling mendasar adalah tentang pihak yang mengelola dana investasi. Reksa dana umumnya dikelola oleh Manajer Investasi (MI), yang transaksi jual beli instrumen portofolionya menggunakan jasa perusahaan sekuritas, penyimpanan asetnya di bank kustodi dengan rekening atas nama reksa dana tersebut. Penting untuk melihat kinerja Manajer Investasi pada Fund Fact Sheet tiap bulan dan kinerja terkini tentunya melalui platform digital reksa dana.

    Sedangkan investasi saham secara langsung dikelola oleh seorang investor sendiri sebagai pemilik modal, baik melalui platform online trading dari suatu perusahaan sekuritas, maupun order langsung menggunakan jasa pialang di sekuritas tersebut. Penyimpanan asetnya secara otomatis di KSEI (PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia) tentunya atas nama investor sendiri.

  2. Persentase Keuntungan

    Sudah bukan rahasia lagi kalau saham memberikan keuntungan yang besar, sebanding dengan modal yang diinvestasikan. Selain keuntungan dari hasil jual beli saham, kamu berhak mendapatkan dividen berupa uang yang akan otomatis ditransfer ke rekening RDN.

    Keuntungan reksa dana saham juga lumayan, tapi tidak lebih besar daripada investasi saham secara langsung karena ada batasan alokasi maksimum per emiten, yaitu 10% dari AUM yang dialokasikan untuk instrumen saham. Persentase keuntungan sesuai dengan kinerja manajer investasi.

    Deviden yang diperoleh akan dipotong otomatis untuk pajak maupun penarikan (bila beda bank dengan bank kustodi atau beda mata uang). Besar kecilnya persentase biaya, tergantung kebijakan platform yang menyediakan investasi.

    Baca Juga: Trading Saham: Definisi, Cara Kerja, dan Tips Sukses jadi Trader

  3. Risiko yang Ditanggung

    Dari segi risiko, investasi saham jauh lebih berisiko karena seluruh modal dikelola sendiri. Keputusan jual maupun beli ada di tangan masing-masing, karenanya banyak investor yang terkadang merugi kalau kemampuan analisisnya kurang.

    Diperlukan pemahaman yang baik tentang cara bermain untuk meminimalisir terjadinya kerugian. Berbeda dengan reksa dana saham karena dananya dikelola oleh manajer investasi.

  4. Berbeda dengan reksa dana saham karena dananya dikelola oleh manajer investasi. Untuk itulah kamu perlu menambah wawasan investasi. Kamu dapat mulai sisihkan waktu sekitar 10 menit setiap hari untuk mempelajari tips & tricks investasi, membaca artikel ataupun ikuti kelas investasi di cermati university.

    Karena apapun jenis investasimu, keputusan saat membeli dan menjual ada di tanganmu sendiri, tidak terkecuali Reksa dana.

  5. Proses Pencairan Dana

    Dalam berinvestasi saham secara langsung, ketika menjual saham, dana akan efektif ada di rekening RDN kamu dalam 2 hari kerja. Proses penarikan dana dari rekening RDN ke rekening bank pribadi kamu bisa lebih cepat tergantung dari sisi pelayanan di perusahaan sekuritas tempat kamu membuka rekening investasi. Saat ini, sudah banyak perusahaan sekuritas yang menyediakan platform investasi secara online (Online Trading Platform). Melalui platform tersebut, dimanapun kamu berada, kamu dengan mudah melakukan proses pencairan dana. Pelayanan penarikan dan transfer dana, dapat online (same day) bila dilakukan sebelum jam tertentu dan bank yang sama dengan RDN kamu.

    Nah, untuk reksa dana saham, proses pencairan dana butuh waktu lebih lama. Waktu tunggu bisa mencapai 5 hari kerja karena pencairannya melalui pihak ketiga, yaitu platform yang bersangkutan.

  6. Perhitungan Pajak

    pajak

    Perhitungan Pajak

    Perbedaan yang harus diketahui adalah dari segi pembayaran pajak. Investasi saham membebankan pajak sebesar 0,1% kepada para investor, dihitung dari nilai penjualan saham.

    Biaya ini biasanya sudah sekaligus dihitung dengan biaya penjualan, jadi rinciannya dapat dilihat pada email. Kamu juga akan dikenakan pajak dividen sebesar 10% dari total yang didapat.

    Berbeda dengan reksa dana saham yang tidak dibebankan pajak sama sekali karena beban pajak sudah termasuk dalam NAB (Nilai Aset Bersih), jadi keuntungannya bersih masuk ke rekening RDN. Tapi, ada baiknya tetap melaporkan total aset investasi saat melaporkan SPT guna menghindari sanksi hukum.

  7. Modal Awal Investasi

    Keduanya sama-sama membutuhkan modal dan harus ada rekening investasi sebelum mulai bertransaksi. Perbedaannya ada pada nominal yang disetorkan di awal.

    Untuk rekening saham, , nasabah retail suatu sekuritas yang menggunakan platform Online Trading, jumlah minimal yang harus disetorkan biasanya Rp100 ribu. Dana ini langsung ditransfer ke rekening RDN, jadi bisa digunakan untuk transaksi jual beli saham, minimal 1 lot atau 100 lembar, tinggal dikalikan dengan harga saham yang ingin kamu beli atau jual.

    Berbeda dengan reksa dana, sebagai contoh reksa dana saham yang modal awalnya sangat terjangkau, ada yang minimal Rp 10 ribu (untuk minimal investasi dapat lihat di fund fact sheet). Ini jelas 10 kali lipat lebih rendah dibandingkan investasi saham secara langsung di sekuritas. Jadi reksa dana sangat baik untuk dilirik jika modal awal yang dimiliki saat awal berinvestasi minim.

    Jadi, walaupun investasi kamu untuk reksa dana saham sangat minim, tetapi kamu sudah memiliki portofolio yang berisi saham-saham unggulan yang dibalut dalam bentuk reksa dana saham, tanpa perlu repot pikir beli saham apa atau jual yang mana. Semua itu sudah dilakukan oleh Manajer Investasi yang mengelola reksa dana kamu.

  8. Tips & Tricks untuk investasi reksa dana saham maupun investasi saham langsung di bursa, menggunakan platform aplikasi yang dapat di install di mobile phone kamu maupun di komputer atau laptop kamu, jadi dimanapun kamu berada, kapanpun kamu dapat mulai berinvestasi.

    Selain itu, dengan platform tersebut, kamu lebih mudah memilih investasi yang mana dan mencari momen yang tepat untuk beli maupun jual investasi kamu.

    Baca Juga: Perusahaan Efek – Definisi, Fungsi dan Daftar Perusahaan Efek di Indonesia

  9. Variasi Saham yang Dapat Dibeli

    variasi saham

    Variasi Saham

    Baik reksa dana saham maupun investasi saham, keduanya menawarkan emiten yang berbeda-beda. Hanya saja, jumlah emiten pada reksa dana saham lebih sedikit dan nama emitennya sudah ditentukan oleh platform atau perusahaan pengelola.

    Jadi, kamu tidak memiliki andil yang besar untuk memilih emiten. Berbeda dengan saham yang emitennya bisa dipilih sesuka hati. Kamu diperbolehkan membeli lebih dari 20 emiten sekaligus dalam satu hari asal punya modal yang cukup.

    Karenanya, saham masih menjadi investasi yang menarik bagi para pencari cuan. Ditambah lagi dengan adanya pembagian sektor investasi, jadi memilih emiten jauh lebih mudah.

Sesuaikan Pilihan Reksadana Saham dengan Kebutuhan dan Kondisi Keuangan

Terlepas dari rekomendasi produk RDS yang telah disebutkan di atas, kamu wajib menjalani aktivitas investasi tersebut dengan penuh perhitungan dan pertimbangan. Sebagai produk yang memiliki tingkat risiko tinggi, pastikan untuk memilih reksadana saham yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan. Barulah dengan begitu aktivitas investasi ini bisa berjalan lancar hingga target keuangan jangka panjang berhasil diraih.

Baca Juga: Cara Menghitung Keuntungan Reksadana, Lengkap dengan Contoh

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement