Kasus penipuan semakin marak terjadi. Dalam satu hari, misalnya, pasti ada saja berita tentang penipuan yang ditayangkan di media sosial. Tidak perlu jauh-jauh, diri sendiri pun kadang bisa kena tipu kalau tidak berhati-hati.
Salah satu contoh kasus penipuan yang marak akhir-akhir ini adalah KTA. Akibat tidak adanya agunan atau jaminan, maka orang mudah saja percaya dengan rayuan ala-ala telemarketing yang mengimingkan pinjaman berbunga rendah.
Agar kamu tidak menjadi salah satu korban, ada baiknya siasati penipuan tersebut pakai cara berikut. Mudah-mudahan bisa membantu, ya!
Baca Juga: Modus Penipuan KTA yang Wajib Diwaspadai
7 Siasat Menghindari Maraknya Penipuan KTA
Siasat Menghindari Maraknya Penipuan KTA
1. Hindari Bersikap Terlalu Ramah
Bersikap ramah memang bagus, tapi terlalu ramah malah menjadi masalah. Orang lain sering memanfaatkan keramahan tersebut, membuatmu menjadi sasaran empuk penipuan.
Cara yang paling sering digunakan adalah hipnotis. Pelaku berpura-pura mengajak bicara dan secara tidak langsung menggiringmu untuk memberikan informasi pribadi.
Namanya penipu, tidak ada yang tahu cara apa yang akan digunakan untuk melancarkan aksinya. Sebaiknya pilah-pilah kepada siapa kamu bersikap ramah. Khusus untuk orang yang tak dikenal, sebaiknya bangun image tegas agar mereka tidak berani berbuat hal jahat.
2. Jangan Mudah Percaya
Terkadang, mempercayai orang lain bisa membawa bencana bagi diri sendiri. Orang yang dikenal saja tega bermaksud jahat, apalagi tidak dikenal.
Jika suatu hari ada orang yang menawarkan produk berkedok KTA, tetapi cara penyampaiannya tidak jelas, tidak profesional, atau bahkan terkesan memaksa, sebaiknya diabaikan. Ada kemungkinan penipuan.
3. Selalu dalam Keadaan Sadar
Jika kamu pergi ke tempat-tempat ramai, usahakan jangan kebanyakan melamun. Hati-hati dihipnotis orang! Kamu tidak tahu di mana akan dihipnotis karena zaman sekarang tidak memandang tempat lagi.
Berbeda dengan dulu. Ketika pelaku ingin melakukan aksi penipuan, ia memilih tempat yang sepi, mangsa yang gampang dikelabui, dan sering bepergian sendiri.
Jika kamu gampang melamun, sebaiknya ajak teman saat bepergian. Lumayan untuk diajak ngobrol, jadi tidak ada yang namanya melamun lagi.
4. Abaikan Iming-iming Keuntungan
Metode penipuan KTA selanjutnya melalui iming-iming keuntungan yang menggiurkan. Misalnya, memberikan voucher belanja atau janji kalau pengajuan KTA berikutnya bisa lebih besar plafonnya. Tentu dengan syarat, seperti memberitahukan kode OTP.
Sudah jelas penipuan, ya! Jarang sekali ada bank yang memberikan keuntungan kepada nasabah karena posisinya di sini kamu yang meminjam uang. Untuk menyetujui pengajuan pinjaman saja, bank harus susah payah mengecek kondisi keuanganmu.
Jadi, jangan mudah tergoda dengan iming-iming apapun. Itu semua hanya perkataan manis untuk membujuk rayumu.
5. Tidak Memberikan Informasi Pribadi
Informasi pribadi seperti nama, tempat tanggal lahir, pekerjaan, dan alamat sebenarnya sah-sah saja diberitahukan kepada agen atau telemarketing KTA. Yang perlu diwaspadai adalah ketika pertanyaan tersebut sudah mendalam, misalnya menanyakan informasi nomor dan kode CVV kartu kredit atau debit. Bank sekalipun tidak akan pernah meminta informasi ini.
Jika suatu saat kamu menemukan trik seperti ini, sudah jelas penipuan. Sebaiknya jangan dilanjutkan apapun ceritanya agar tidak tertipu.
6. Cari Tahu Testimoni Nasabah Lain
Jika ada orang yang menawarkan produk KTA, tidak apa-apa kalau mau didengarkan dulu. Siapa tahu kamu berencana mengajukan pinjaman di masa mendatang, jadi setidaknya sudah tahu simulasinya dan apa saja yang perlu dilengkapi.
Tapi ingat, cuma sebatas mendengarkan saja. Jika ingin apply, sebaiknya tunggu dulu karena kamu perlu mencari tahu informasi lebih lanjut mengenai orang atau perusahaan yang menawarkan KTA. Mulai dari produk pinjaman hingga testimoni nasabah.
Jika testimoninya kurang baik, bahkan ada yang menyebutkan penipuan, sebaiknya urungkan niat untuk apply pinjaman. Terlalu berisiko untuk jangka pendek maupun panjang.
7. Jangan Mentransfer ke Rekening Pribadi
Ada banyak alasan pelaku saat melaksanakan aksi penipuan. Salah satunya dengan memintamu mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadinya untuk menebus hadiah dari pengajuan KTA. Entah itu rekening bank, dompet digital, atau lainnya.
Ketahuilah kalau ini adalah cara untuk menyamarkan aksi penipuan. Balik lagi, hati-hati.
Baca Juga: Kesalahan Peminjam KTA yang Mesti Dijadikan Pelajaran
Tingkatkan Kewaspadaan saat Mengajukan KTA
Itu dia siasat untuk menghindari maraknya penipuan KTA. Tingkatkan kehati-hatian, apalagi di zaman serba canggih seperti sekarang. Mencuri dan memperjualbelikan data seseorang semakin mudah dilakukan, apalagi kalau bukan untuk keuntungan pribadi atau beberapa oknum yang terlibat.
Baca Juga: Tips Cerdas Menggunakan KTA secara Maksimal