Baru-baru ini, Dewi Kam menjadi sorotan publik secara tiba-tiba. Namanya muncul sebagai salah satu taipan perempuan terkaya di Indonesia pada tahun 2022. Padahal sebelumnya, nama Dewi Kam jarang terdengar gaungnya.
Tak pernah memamerkan kekayaan, sosoknya yang ternyata tajir melintir dan berpengaruh besar ini bahkan tak diketahui sama sekali. Alhasil, banyak yang kaget dan terheran-heran melihat namanya tercatat mempunyai kekayaan triliunan rupiah.
Berdasarkan laporan Forbes, kekayaan Dewi Kam sempat melonjak ke angka Rp70-72 triliun (4,6 miliar Dollar AS), meski kini turun ke 4,3 miliar Dollar AS. Media CNN Indonesia bahkan menyebutkan bahwa harta kekayaan Kam telah melonjak sampai 100%.
Walaupun terbilang sebagai pendatang baru dalam daftar konglomerat Indonesia, namun tentunya Dewi Kam bukanlah anak kemarin sore. Sebagai pemain lama, sepak terjangnya dalam berkarier telah berkibar selama puluhan tahun. Berikut adalah profilnya.
Baca Juga: Bisa Ditiru, Begini Strategi Bisnis Hendy Setiono Kembangkan Kebab Turki Baba Rafi
Rekam Jejak dan Prestasi Mentereng Sebagai Pengusaha
Profil Dewi Kam (Sumber: finance.detik.com)
Jika hendak dibandingkan dengan konglomerat lain yang kerap muncul dalam pemberitaan berbagai media massa, kehidupan pribadi Dewi Kam memang tak banyak jadi sorotan.
Namun kendati tak pernah wara-wiri di pemberitaan, rekam jejak serta prestasinya di dunia usaha terbilang mentereng. Sebagai pengusaha wanita, namanya pernah disebut dalam buku Memoar Sukamdani S.G (2001). Buku ini merupakan otobiografi pendiri jaringan Hotel Sahid, seperti dilansir dari CNBC Indonesia.
Saat Dewi Kam berusia 40-48 tahun, ia telah menjalani bisnis di sektor energi. Adapun beragam kegiatan bisnisnya diselenggarakan di Cina dan Hong Kong. Nama Dewi Kam pernah tercatat sebagai rekanan Sahid dalam kegiatan bisnis di Hong Kong.
Selain itu, terdapat juga catatan laporan ICW (Indonesia Corruption Watch), “Siapa di Balik Pembangkit Listrik?” pada tahun 2020 yang membahas sejumlah informasi mengenai kariernya.
Sudah Berbisnis di Sektor Energi sejak Usia 40-an
Besarnya harta kekayaan Dewi Kam tak hanya didapatkan dari satu sumber saja. Wanita kelahiran tahun 1951 ini mempunyai sejumlah sumber penghasilan untuk menambah pundi-pundi keuangannya, terutamanya sektor energi.
Melalui perusahaan PT Sumbergas Sakti Prima, Kam, demikian sapaan akrabnya, mengerjakan sejumlah mega proyek dengan nilai besar. Di antaranya seperti Coal Based Chemical Plant di Balocci, Pangkep, Sulawesi Selatan.
Proyek akbar ini diketahui bernilai sebesar 687 juta Dollar AS. Di samping itu, laporan ICW juga menyebutkan bahwa Dewi Kam tercatat sebagai pemegang 91% saham PT Sumbergas Sakti Prima, bersama Richard Jasin.
Punya Banyak Sumber Income di Luar Negeri
Namanya juga tercatat dalam database offshore leaks ICIJ (International Consortium of Investigative Journalists), merunut data Indonesia Corruption Watch 2020. Bersama Mohamad Abdullah Jasin, Dewi Kam mempunyai afiliasi dengan dua perusahaan yang berlokasi di Samoa serta British Virgin Islands.
Rupanya, Dewi Kam adalah salah satu pemegang saham Overseas Finance Ltd yang berdomisili di Samoa. Dewi Kam juga menjabat sebagai Direktur Savill Universal Ltd serta Birken Universal Corporation di British Virgin Islands.
Selebihnya, Dewi Kam menjadi salah satu nominee dari Shareholder Portcullis Nominees (BV) Limited. Ia pun adalah nominee director Execorp Limited.
Dengan sumber income di berbagai tempat, tak heran jika Dewi Kam pun menjadi salah satu konglomerat perempuan terkaya di Republik Indonesia.
Lama Berkiprah di Sektor Kelistrikan
Di Indonesia sendiri, Dewi Kam merupakan sosok penting dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik. Dewi Kam yang kini telah berusia 72 tahun ini merupakan pemilik PT Sumberenergi Sakti Prima (SSP).
SSP diketahui bekerja sama dengan PT Bosowa Energi yang mengerjakan sejumlah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Sulawesi Selatan. PLTU dengan kapasitas 2x125 MW itu menyediakan kebutuhan listrik provinsi tersebut.
Adapun proyek skala akbar itu telah diresmikan oleh Menteri ESDM Jero Wacik sejak 19 Desember 2012 silam. Belakangan, Bosowa Energi kemudian mengoperasikan proyek ini secara penuh sejak 2021 lalu.
Sosok Penting di Balik Pembangunan PLTU Sejumlah Wilayah RI
Sementara itu, laporan Indonesia Corruption Watch menuturkan bahwa Dewi Kam juga memegang peranan penting dalam proyek pembangunan PLTU Cilacap di Desa Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah. Pasalnya, proyek terkait dikembangkan oleh perusahaannya, yaitu PT Sumberenergi Sakti Prima (SSP) dan PT Sumber Segara Primadaya.
Adapun sebanyak 51 persen saham dari PT Sumber Segara Primadaya dimiliki oleh PT Sumberenergi Sakti Prima. Sementara 49 persen sisanya dikuasai oleh PT Pembangkit Jawa-Bali.
Ambil Bagian dalam Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia 2022
Pada tahun 2022, Dewi Kam sukses menjadi pusat perhatian karena namanya masuk dalam daftar 50 orang paling kaya Republik Indonesia versi majalah Forbes, di peringkat ke-21.
Adapun sebagian besar kekayaannya itu didapatkan dari saham minoritas sebanyak 10% yang dimilikinya di perusahaan pertambangan batu bara, PT Bayan Resources Tbk.
Seperti diketahui, saham Bayan Resources (BYAN) naik sebanyak tiga kali lipat. Lonjakan kenaikan itu terjadi di tengah krisis energi global pada tahun 2022.
Meroket dan Masuk dalam Daftar 10 Besar Pengusaha Terkaya RI 2023
Beralih ke tahun 2023 ini, Dewi Kam menjadi satu-satunya perempuan dalam daftar 10 orang paling tajir Indonesia versi Forbes Billionaires Index. Harta kekayaan Dewi Kam memang telah mengalami pelonjakan lebih dari 100%.
Total kekayaannya telah menembus angka 4,3 miliar Dollar AS. Jumlah tersebut setara dengan Rp64,5 triliun. Dahsyatnya lagi, peningkatan yang signifikan tersebut terjadi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
Kini, total kekayaan Dewi Kam telah mendekati para taipan Tanah Air seperti Djoko Susanto, Chairul Tanjung, serta Dato Sri Tahir dan keluarga. Nama Dewi Kam bertengger di posisi ke-8 dalam daftar konglomerat terkaya Indonesia. Berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia 2023, melansir Forbes/DetikFinance:
- Robert Budi Hartono: 26,1 miliar Dollar AS, setara Rp391 triliun.
- Michael Hartono: 25 miliar Dollar AS, setara Rp375 triliun.
- Low Tuck Kwong: 22 miliar Dollar AS, setara Rp330 triliun.
- Sri Prakash Lohia: 7,2 miliar Dollar AS, setara Rp108 triliun.
- Prajogo Pangestu: 5,8 miliar Dollar AS, setara Rp87 triliun.
- Chairul Tanjung: 5 miliar Dollar AS, setara Rp75 triliun.
- Tahir dan keluarga: 4,6 miliar Dollar AS, setara Rp69 triliun.
- Dewi Kam: 4,3 miliar Dollar AS, setara Rp64,5 triliun.
- Lim Hariyanto Wijaya Sarwono: 4,2 miliar Dollar AS, setara Rp63 triliun.
- Djoko Susanto: 4,1 miliar Dollar AS, setara Rp60 triliun.
Pebisnis Perempuan Paling Tajir Se-Asia Tenggara 2023
Mayoritas pengusaha terkaya dunia masih dikuasai oleh sederet nama pria. Pria terkaya di muka bumi ialah Elon Musk (SpaceX, Tesla, dan Twitter yang kini sedang berganti nama menjadi X), Bernard Arnault (Louis Vuitton), hingga Jeff Bezos (Amazon) yang menduduki peringkat ke-3 terkaya di dunia.
Meski begitu, banyak juga perempuan yang kini semakin unggul dalam hal kesejahteraan finansial. Di dunia, Dewi Kam menduduki peringkat orang paling kaya ke-679.
Di kawasan Asia Tenggara sendiri, Dewi Kam juga menjadi pengusaha wanita dengan kekayaan tertinggi se-ASEAN di tahun 2023 ini. Laporan Forbes menyebutkan bahwa harta kekayaan Dewi Kam telah melebihi total harta para crazy rich perempuan di Asia Tenggara.
Aset dan kekayaan Dewi Kam menyalip nama Somurai Jaruphnit, wanita terkaya asal Thailand dengan net worth di angka 3,9 miliar Dollar AS. Selain itu, Dewi Kam juga mengungguli Teresita Sy-Coson, wanita terkaya asal Filipina dengan nilai net worth sebesar 2,4 miliar Dollar AS.
Mengutip halaman Forbes, berikut selengkapnya daftar 10 perempuan terkaya Asia Tenggara 2023:
- Dewi Kam (Indonesia): 4,3 miliar Dollar AS.
- Somurai Jaruphnit (Thailand): 3,9 miliar Dollar AS.
- Teresita Sy-Coson (Filipina): 2,3 miliar Dollar AS.
- Thi Phuong Thao Nguyen (Vietnam): 2,1 miliar Dollar AS.
- Elizabeth Sy (Filipina): 2 miliar Dollar AS.
- Shu Ping (Singapura): 1,8 miliar Dollar AS.
- Diana Teh Li Shing (Malaysia): 1,3 miliar Dollar AS.
- Lillian Teh Li Ming (Malaysia): 1,3 miliar Dollar AS.
- Lillyn Teh Li Hua (Malaysia): 1,3 miliar Dollar AS.
- Marina Budiman (Indonesia): 1,1 miliar Dollar AS.
Baru Membeli Properti Harga Fantastis di Singapura
Dewi Kam baru-baru ini diberitakan telah membeli properti mewah di Singapura. Sebuah unit kondominium tersebut dibelinya dengan harga 12,68 juta Dollar AS.
Namun angka tersebut belum ditambah dengan pembayaran bea meterai tambahan sebesar Rp114 miliar. Alhasil, ia pun harus merogoh kocek sebesar Rp315 miliar.
Demikianlah sekilas informasi mengenai profil dan rekam jejak karier Dewi Kam, salah satu pebisnis wanita konglomerat di Indonesia yang sukses finansial dan menginspirasi.
Baca Juga: 13 Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses Indonesia