Selasa 26 Sep 2023 18:00 WIB

Jadi Aspek Penting di Dunia Crypto, Ini Panduan tentang Total Value Locked atau TVL

Untuk yang suka berinvestasi atau trading di dunia crypto currency, kenali istilah Total Value Locked atau yang disbeut juga TVL berikut ini!

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Crypto tak diragukan lagi telah menjadi salah satu instrumen keuangan digital yang mulai banyak dikenal masyarakat. Hal ini dikarenakan aset digital tersebut digadang-gadang sebagai masa depan dari industri keuangan digital. Walaupun secara umum masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan, tapi ada banyak hal yang menarik untuk dibahas seputar crypto dan jaringannya. 

Salah satunya adalah tentang TVL yang merupakan singkatan dari Total Value Locked. Memiliki arti sebagai total nilai terkunci, TVL adalah indikasi yang penting untuk diperhatikan oleh pelaku crypto, utamanya saat memantau perkembangan sebuah jaringan decentralized finance atau DeFi

Pada praktiknya, pengamat crypto memakai indikasi ini yang dikombinasikan dengan market cap atau valuasi pasar guna menentukan kondisi sebuah proyek apakah sedang overvalued atau undervalued. 

Lalu, seperti apa penjelasan lebih lanjut tentang TVL ini dan berbagai hal penting seputarnya? Untuk lebih jelasnya, berikut panduan mengenai Total Value Locked atau TVL, termasuk rumus dan cara hitung, hingga contohnya berikut ini.

Baca Juga: Kenali Risiko dan Cara Hindarinya, Ini Pengertian Dusting Attack dan Cara Antisipasinya

 

Pengertian TVL Crypto

Tvl crypto

Total Value Loss

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, TVL adalah singkatan dari Total Value Locked, atau dalam bahasa Indonesia berarti total nilai terkunci. Secara umum, definisi TVL adalah jumlah nilai aset crypto yang terkunci pada suatu smart contract. Fungsi TVL sendiri adalah untuk mengetahui nilai dari jumlah aset crypto yang tersimpan di sebuah platform DeFi, di mana umumnya dihitung menggunakan satuan USD. 

Bagi yang belum tahu, sebuah platform DeFi memerlukan likuiditas yang disetor para penggunanya agar bisa mendukung keberlangsungan operasional platform. Semakin besar jumlah pengguna yang menyetor dan memberikan likuiditas, artinya nilai TVL platform DeFi bakal meningkat. Tingginya nilai TVL ini bisa menunjukkan jika platform DeFi tengah berkembang secara menjanjikan serta populer dipilih para pemilik aset crypto. 

Di sisi lain, jika nilainya menurun atau rendah, hal tersebut bisa menjadi indikasi jika keberlangsungan platform DeFi sedang tidak baik-baik saja. Tentunya, pengguna perlu merasa was-was terkait hal tersebut karena kemungkinan sedang terjadi aktivitas penarikan likuiditas di dalamnya. 

Rumus dan Cara Hitung TVL

Sebenarnya, rumus dan cara hitung TVL tidak terlalu rumit dan cenderung mudah untuk dipahami. Yang kamu perlukan adalah mengetahui 2 aspek, yaitu total token yang dipertaruhkan serta nilai tokennya saat ini. Lalu, rumus hitung TVL adalah:

Total Token yang Dipertaruhkan * Nilai Token Terkini

note: (*) dikalikan

Sebagai contoh, terdapat 1000 token Z yang dipertaruhkan atau distake pada sebuah protokol DeFi. Lalu, untuk saat ini, nilai dari token Z tersebut adalah 100 USD. Sehingga, bisa diketahui jika Total Value Locked pada platform DeFi sebanyak: 

Total Value Locked = 1000 token Z * 100 USD

Total Value Locked = 100.000 USD

Sehingga, bisa diketahui jika Total Value Locked dari token Z di protokol DeFi tersebut ialah sebesar 100 ribu USD. Tapi, perlu dipahami jika pada sejumlah platform DeFi pengguna dapat melakukan stake atau pertaruhan dari sejumlah jenis token sekaligus. Apabila hal tersebut terjadi, kamu juga harus menghitung total nilai terkunci dari setiap jenis koin crypto, dan menjumlahkan seluruhnya agar mendapatkan nilai TVL totalnya.

Misalnya, pada platform DeFi di atas ternyata juga ada token X dengan jumlah 500 koin dan harga per tokennya sebesar 200 USD. Artinya, perhitungan Total Value Locked token X tersebut adalah sebagai berikut.

Total Value Locked = 500 token X * 200 USD = 100 ribu USD

Jadi, total TVL di protokol ini adalah:

TVL Total = TVL Token Z + TVL Token X 

  = 100 ribu + 100 ribu = 200 ribu USD 

Hubungan TVL dengan Likuiditas

Antara TVL dan likuiditas, tidak sedikit pihak yang kerap keliru memahaminya dan menganggap jika keduanya merupakan hal yang sama. Padahal, likuiditas ini tak berarti sama dengan Total Value Locked. 

Total nilai terkunci hanya menunjukkan jumlah dari aset crypto yang terkunci pada sebuah protokol DeFi. Jadi, informasi tersebut tak menunjukkan jumlah likuiditas atau berapa banyak nilai aset yang dapat diperdagangkan atau ditransaksikan di dalamnya. 

Hubungan TVL dengan Market Cap

Tidak kalah penting, banyak orang yang juga bingung tentang perbedaan TVL ini dengan market cap atau valuasi pasar. Seperti yang kita tahu, market cap merupakan jumlah nilai pasar terhadap seluruh token yang sudah dikeluarkan oleh sebuah platform atau protokol blockchain. Terkait hal tersebut, nilai TVL lebih mengarah ke seberapa banyak nilai aset yang terkunci pada protokol tersebut, sedangkan market cap mengarah ke seberapa besar aset yang beredar pada pasar secara umum. 

Contoh Platform DeFi dengan Nilai TVL Tertinggi

Crypto 480px

Cryptocurrency

Pada dasarnya, hampir semua platform DeFi pasti mempunyai nilai Total Value Locked. Namun, besar kecilnya nilai TVL tersebut tergantung dari popularitasnya di kalangan investor crypto serta jumlah token yang dikunci di dalamnya. Berikut adalah 5 contoh platforn DeFi yang memiliki nilai TVL paling tinggi. 

  1. Lido Finance

    Yang pertama ada Lido Finance, suatu platform DeFi di bidang LSD atau Liquid Staking Derivative, yang mana per Maret 2023 memiliki nilai TVL sejumlah 10,46 miliar USD. Platform ini memungkinkan para penggunanya untuk melakukan staking token ETH dan memperoleh bukti staking yaitu token stETH. Dengan stETH, pemiliknya bisa menggunakan token tersebut untuk mendapatkan berbagai layanan dan fitur DeFi di protokol tersebut. 

  2. Maker DAO

    Selanjutnya ada Maker DAO, yaitu suatu organisasi DAO di mana berperan untuk merancang stablecoin DAI serta mengembangkan layanan simpan pinjam terdesentralisasi di blockchain Ethereum. Untuk nilai TVL di protokol ini, per Maret 2023 adalah sebesar 7,71 miliar USD.

  3. Aave

    Selain Maker DAO dan Lido Finance, platform DeFi dengan nilai TVL terbesar lainnya adalah Aave dengan jumlah 5,6 miliar USD per Maret 2023. Aave sendiri merupakan protokol DeFi yang memudahkan penggunanya untuk melakukan aktivitas pinjaman aset crypto serta memperoleh imbal hasil darinya. Awalnya, Aave adalah platform simpan pinjam terdesentralisasi dan dibangun pada platform Ethereum serta dikenal dengan layanan pinjaman kilatnya. 

  4. Curve Finance

    Contoh platform DeFi keempat yang mempunyai nilai TVL tertinggi adalah Curve Finance yang merupakan platform DEX dengan AMM atau Automated Market Maker. Platform ini menawarkan layanan yang efisien agar bisa saling bertukar token crypto sembari tetap mempertahankan nominal biaya serta slippage yang rendah. Untuk nilai TLV protokol ini per Maret 2023 adalah sebesar 4,6 miliar USD.

  5. Uniswap

    Terakhir ada Uniswap yang dikenal sebagai protokol DEX pertama yang ada di jaringan Ethereum dan dinobatkan sebagai pelopor platform DEX yang ada di jaringan blockchain saat ini. Pada Maret 2023, nilai TVL yang dimiliki oleh platform ini adalah sebesar 3,7 miliar USD. 

Memahami Rasio TVL

Tidak kalah pentingnya, kamu juga perlu mengetahui tentang apa itu rasio TVL, yaitu rasio antara TVL dengan market cap. Rumus dari rasio TVL sendiri adalah:

Market cap / TVL = Rasio TVL

Mengetahui rasio TVL mampu membantumu dalam menilai apakah sebuah token tergolong overvalued atau undervalued. Jika nilai rasio ini kurang dari 1, bisa dibilang jika token tersebut termasuk undervalued atau harganya lebih rendah dari seharusnya, pun sebaliknya. 

Sebagai contoh, market cap pada sebuah protokol adalah sebesar 1 juta USD, dengan nilai TVL sebesar 500 ribu USD. Dari informasi tersebut, maka perhitungan rasio TVL menjadi sebagai berikut.

Market cap / TVL = 1 juta USD / 500 ribu USD = 2

Bernilai 2 alias lebih dari 1, artinya bisa diketahui jika aset atau token yang bersangkutan tersebut termasuk overvalued. 

Meski Penting Dicermati, Jangan Hanya Gunakan TVL saat Menilai Protokol DeFi

Dari penjelasan di atas bisa dipahami jika TVL atau Total Value Locked adalah salah satu aspek penting yang berguna untuk mengetahui nilai sebuah protokol DeFi. Meski begitu, jangan hanya menjadikan nilai TVL ini dalam menilai platform DeFi, dan kombinasikan dengan indikasi lainnya. Dengan begitu, kamu bisa mendapat gambaran lebih lengkap terkait nilai sebuah platform DeFi.

Baca Juga: Gratis dan Praktis Digunakan, Kenali Apa Itu MetaMask Wallet dan Beragam Kegunaannya

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement