Jumat 01 Dec 2023 15:00 WIB

Tentang COMEX, Salah Satu Bursa Utama yang Jadi Acuan Harga Emas Dunia

Ingin tahu lebih lengkap tentang apa itu COMEX, termasuk sejarah singkat dan layanan yang disediakannya? Simak penjelasan berikut ini. 

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Sebagai investor emas, apakah kamu tahu jika harga emas dunia sering kali disesuaikan dengan acuan harga dari bursa tertentu? Salah satu bursa utama yang dijadikan sebagai acuan harga emas dunia adalah COMEX atau Commodity Exchange yang berada di Amerika Serikat, tepatnya di kota Manhattan. 

Menjadi bursa utama untuk pertukaran futures emas dan perak, COMEX memiliki peran penting bagi aktivitas investasi logam mulia dunia. Nah, jika kamu ingin tahu lebih lengkap tentang apa itu COMEX, termasuk sejarah singkat dan layanan yang disediakannya, simak penjelasan berikut ini. 

Selengkapnya tentang COMEX

COMEX

COMEX, singkatan dari Commodity Exchange, adalah pasar utama dari kontrak berjangka dan opsi untuk perdagangan logam, seperti emas, perak, tembaga, sampai aluminium. Bisa dibilang, COMEX adalah bursa trading futures dan option untuk logam yang paling besar di dunia. 

Setelah dibeli oleh CME atau Chicago Mercantile Exchange Group di tahun 2008, divisi COMEX menjadi bagian dari grup tersebut bersamaan dengan NYMEX. Sebelum dibeli oleh CME Group, COMEX melakukan merger dan bergabung dengan NYMEX atau New York Mercantile Exchange di tahun 1994. 

Walaupun dikenal sebagai bursa utama yang seringkali dijadikan sebagai acuan harga emas dunia, tapi pahami jika COMEX tidak melakukan penyediaan logam mulia tersebut. Melainkan, bursa ini hanya bertindak sebagai perantara atau intermediary. 

Untuk saat ini, COMEX beroperasi di kantor yang berlokasi di sekitar World Financial Center di Manhattan, Amerika Serikat. Aktivitas bisnis dari bursa ini dilakukan sebagai sebuah divisi dari CME, dan terdapat lebih dari 400 ribu kontrak berjangka dan kontrak opsi yang dieksekusi oleh bursa ini setiap hari. Dengan jumlah kontrak berjangka yang masif tersebut COMEX dianggap sebagai bursa logam yang paling likuid di dunia dan harganya kerap dijadikan sebagai acuan transaksi logam di seluruh dunia. 

Sejarah Singkat Didirikannya Bursa COMEX

COMEX atau Commodity Exchange sebagai bursa utama untuk kontrak berjangka emas dan perak pertama kali didirikan di tahun 1933. Bursa ini didirikan sebagai hasil dari merger 4 bursa yang lebih kecil dengan basis di New York. Keempat bursa yang melakukan merger dan bergabung menjadi COMEX adalah National Metal Exchange, Rubber Exchange of New York, National Raw Silk Exchange, dan New York Hide Exchange. 

Kemudian, bursa Commodity Exchange ini kembali melakukan merger dengan NYMEX atau New York Mercantile Exchange. Hasil merger tersebut membentuk bursa perdagangan futures fisik terbesar di dunia, dan terus dikenal hingga sekarang dengan sebutan COMEX. 

Layanan yang Disediakan COMEX

COMEX

Terkait layanan yang disediakan oleh COMEX sendiri utamanya adalah sebagai lembaga kliring untuk kontrak berjangka emas, perak, dan perunggu, di mana seluruhnya diperdagangkan dengan ukuran kontrak yang telah terstandarisasi, termasuk versi mini atau mikronya. Jenis kontrak berjangka lain yang ditransaksikan di bursa ini mencakup aluminium, palladium, platinum, dan besi. 

Karena pasar kontrak berjangka umumnya merupakan sarana untuk memitigasi risiko harga, kebanyakan kontrak berjangka tidak pernah diselesaikan. Mayoritas perdagangan tersebut dilakukan sekadar untuk menjamin jika logam dan informasi terkait keberadaannya. Hal ini tapi tak secara langsung berarti trader atau pemilik kontrak berjangka ini tak bisa melakukan pengiriman logam secara fisik melalui surat berharga tersebut, hanya saja rasio perdagangan yang benar diselesaikan kurang dari 1 persen. 

Bagi trader yang ingin untuk mengambil pengiriman secara nyata dari sebuah kontrak berjangka, pengiriman tersedia semenjak hari pertama dari notice day dan bisa diperpanjang sampai hari terakhir dari periode kontrak. Untuk menerima pengiriman, pemilik kontrak berjangka harus lebih dulu memberi tahu lembaga kliring terkait rencana tersebut dan harus menginformasikan pihak COMEX jika mereka ingin mengambil kepemilikan dari komoditas secara fisik pada akun trading miliknya. 

Di samping itu, seseorang yang ingin mengambil pengiriman emas dari kontrak berjangka misalnya, mereka akan membuat memasang posisi beli pada kontrak berjangka. Lalu, mereka perlu menunggu hingga ada penjual yang memenuhi permintaan untuk pesanan pengiriman tersebut. 

 

Hal Penting Seputar Delivery COMEX

Dari penjelasan diatas, penting untuk disadari jika COMEX bukan penyedia logam mulia. COMEX hanya menjadi perantara dari kontrak berjangka yang disediakan oleh pihak penjual. Penjual yang tak melakukan pengiriman atau delivery atas kontrak berjangka harus melakukan likuidasi atas posisinya tersebut di hari terakhir trading. 

Selain itu, investor yang mengajukan untuk menerima delivery akan diberikan logam mulia batangan yang diproduksi oleh COMEX dan diakui oleh penyuling atau refiner. Logam mulia batangan ini diciptakan dengan standar yang ketat dan ditetapkan oleh pihak COMEX langsung. 

Proses delivery terjadi saat transfer kepemilikan dari jaminan logam, atau 2 hari pasca penjual mengutarakan keinginan delivery tersebut. Proses transfer ini dilakukan di harga settlement yang telah ditetapkan oleh bursa di hari penjual memberikan pemberitahuan delivery. Harga dari logam pun disepakati oleh pihak penjual dan pembeli dengan tetap menyesuaikan tingkat permintaan dan persediaan di pasaran. 

Meski Bukan Penyedia Logam Mulia, COMEX Kerap Dijadikan Acuan Harga Emas Dunia

Itulah penjelasan tentang COMEX yang merupakan salah satu bursa trading kontrak berjangka dan opsi untuk logam mulia dunia. Karena hanya berperan sebagai perantara saja, COMEX tak menyediakan logam dan menjadi wadah untuk bertransaksi kontrak berjangka dari logam mulia. Walaupun begitu, harga pada bursa ini sering kali dijadikan sebagai acuan, termasuk pada produk emas sehingga perannya penting untuk dipahami oleh para investor dunia. 

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement