Rabu 21 Feb 2024 15:00 WIB

9 Cara Mengajari Anak Agar Mau Sekolah

Usia buah hati menginjak usia sekolah? Perhatikan 9 cara mengajari anak agar mau sekolah berikut ini!

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Sekolah dianggap sebagai wadah penting untuk membentuk anak menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan negara. Namun, beberapa anak merasa tidak siap untuk belajar di sekolah karena persepsi negatif terhadap lingkungan sekolah. Sementara itu, orang tua berjuang untuk membiayai pendidikan anak yang biayanya cenderung meningkat.

Mempersiapkan anak secara mental juga penting selain persiapan finansial. Ini akan membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan baru, bertemu teman baru, dan menjalani aktivitas pembelajaran. Anak akan belajar pentingnya ilmu untuk masa depan mereka sendiri dan mencari peluang kerja.

Baca Juga: Menghitung Biaya Sekolah Anak dan Pilih Tabungan Pendidikan yang Tepat

 

9 Cara Mengajari Anak Agar Mau Bersekolah

Shutterstock 2015911283

Menanamkan pemahaman tentang masa depan untuk anak bukan perkara mudah apalagi bila anak masih dalam usia di bawah lima tahun. Berikut ini merupakan ulasan mengenai pentingnya melatih kemampuan anak sebelum masuk sekolah TK termasuk apa saja yang harus diberikan kepada mereka.

  1. Berikan Gambaran Menyenangkan Tentang Sekolah

    Mengenalkan anak pada sekolah harus menyenangkan dan menarik. Bicarakan tentang teman baru dan bermain bersama. Tanpa gambaran yang menarik, sekolah bisa terasa membosankan. Buatlah anak memahami bahwa sekolah adalah tahap penting menuju kesuksesan. Di sana mereka akan belajar banyak hal, bukan hanya dari guru di kelas, tetapi juga dari aktivitas di luar kelas.

  2. Berikan Alasan Masuk Sekolah

    Anak perlu memahami pentingnya sekolah. Selain belajar, sekolah juga tempat untuk bersosialisasi. Anak akan terhubung dengan orang lain di masa depan. Pendidikan moral juga penting untuk kepemimpinan yang baik di masa depan.

    Kenalkan sejak dini bahwa dewasa nanti anak akan selalu berhubungan dan berkomunikasi dengan manusia lainnya. Pentinganya sekolah juga dapat dipahami dengan pendidikan moral yang sangat dibutuhkan oleh negeri ini, dimana para pemerintah dan pejabat harus memiliki moral yang baik dalam mengatur bangsa ini

  3. Ajari Anak untuk Bisa Memahami Konsekuensi Bersekolah

    Kenalkan konsekuensi positif sekolah kepada anak. Mereka akan belajar disiplin dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan yang berguna di masa dewasa. Terapkan beberapa peraturan sekolah di rumah untuk melatih disiplin mereka. Mengenal konsekuensi akan membantu anak memahami tanggung jawab dan resiko atas tindakan mereka di masa depan.

  4. Kenalkan Sekolah Sejak Dini

    Kenalkan anak pada lingkungan sekolah sejak dini. Pilih sekolah yang nyaman bagi anak, bukan yang terkenal atau mahal. Pendidikan terutama tentang niat, bukan tempat yang mahal. Kamu tidak perlu membuang-buang uang untuk membiayai pendidikan anak di tempat yang bergengsi karena sejatinya pendidikan tidak mengenal tempat namun niat.

  5. Latih Anak Menjadi Mandiri

    Mulai dari pendidikan TK, ajarkan anak untuk mandiri. Latih mereka memakai baju dan ke kamar mandi sendiri. Latihan ini penting untuk membiasakan mereka mengatur diri. Anak yang mandiri akan lebih siap menghadapi kehidupan dewasa dengan lebih disiplin.

    Melatih anak menjadi mandiri sangat diperlukan untuk kehidupan mereka nantinya, karena mereka akan berhubungan dengan banyak orang dan bila mereka tidak bisa secara disiplin dalam mengatur diri mereka sendiri mereka akan terjerumus dalam ketidak beraturan jadwal kerja mereka.

  6. Latih Anak untuk Menjadi Orang yang Bisa Memperhatikan

    Memasukkan anak ke TK penting untuk melatih kemampuan memperhatikan. Anak belajar memahami instruksi dan koordinasi tim. Kemampuan ini esensial di dunia kerja untuk kinerja yang efektif dan efisien. Hal ini menjadi nilai tambah saat mereka dewasa nanti.

    Dengan memiliki kemampuan memperhatikan yang baik anak akan lebih mudah dalam mengerjakan pekerjaannya tanpa membuang-buang waktu dan tenaga serta lebih minim kesalahan yang mereka buat sehingga dalam pekerjaan nantinya mereka bisa bekerja secara efektif dan efisien. 

  7. Latih Anak untuk Memiliki Kemampuan Mengikuti Petunjuk

    Sekolah membantu anak mengikuti petunjuk dengan baik. Ini meningkatkan kemampuan membaca, mendengarkan, dan meningkatkan ketelitian. Latihan seperti memasak atau memperbaiki sepeda juga mengajarkan koordinasi dan memperhatikan petunjuk dengan baik.

    Kegiatan sederhana ini akan membutuhkan koordinasi yang baik antara orang tua dan anak serta melatih anak untuk bisa memperhatikan petunjuk supaya pekerjaan mereka selsesai dengan efektif dan efisien.

  8. Berikan Kegiatan yang Melatih Kemampuan Motorik

    Ajak anak bermain, menggambar, mewarnai, atau membuat kerajinan tangan. Ini membantu latihan motorik dan kreativitas mereka, serta mempersiapkan mereka untuk belajar lebih baik di sekolah.

  9. Ajak Bersosialisasi

    Bentuklah komunikasi yang baik dengan anak. Ini akan membantu mereka terbiasa mengutarakan pendapat dan bertanya. Ajarkan mereka Bahasa Indonesia yang baik saat berkomunikasi dengan teman dan guru.

Baca Juga: Menghitung Biaya Sekolah Anak dan Pilih Tabungan Pendidikan yang Tepat

Siapkan Biaya Sekolah untuk Anak

Dalam melakukan persiapan memasukkan anak ke sekolah, kamu harus menyiapkan dana yang tidak sedikit untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi si kecil. Untuk meringankan beban biaya pendidikan anak, kamu bisa mempersiapkan tabungan anak dan asuransi pendidikan yang menjamin pembayaran iuran sekolah anak.

Ingatlah bahwa sekolah merupakan rumah kedua di mana anak akan menghabiskan hampir sebagian besar waktunya di sana untuk belajar dan bersosialisasi. Maka bangunlah persepsi yang menyenangkan mengenai sekolah sehingga anak lebih bisa dan mau untuk belajar di sekolah.

Baca Juga: Mengenal Tabungan Anak dan Waktu yang Tepat untuk Membukanya

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement