Kamis 14 Jul 2022 12:09 WIB

Pria 36 Tahun di Ngusikan Jombang Tega Setubuhi Anak Tiri Hingga Hamil 8 Bulan

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Pelaku saat diamankan aparat Satreskrim Polres Jombang.(Foto: Humas Polres Jombang)
Foto: jatimnow.com
Pelaku saat diamankan aparat Satreskrim Polres Jombang.(Foto: Humas Polres Jombang)

Jombang - AB (36), warga Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, tega menyetubuhi perempuan berusia 16 tahun. Korban merupakan anak tirinya. Akibat ulahnya, AB kini meringkuk di sel tahanan Polres Jombang.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha menjelaskan, peristiwa persetubuhan anak di bawah umur ini terjadi pada Juli 2021.

"Pelaku dan korban ini hubungannya ayah dan anak tiri. Mereka tinggal berdua satu rumah di Ngusikan," terang Giadi kepada sejumlah jurnalis, Kamis (14/7/2022).

Giadi menjelaskan kronologi awal mula persetubuhan anak di bawah umur ini. Awalnya, korban tidur di dalam kamar dengan pelaku. Lantaran tak kuat menahan nafsu, akhirnya pelaku melakukan aksinya.

"Saat malam hari, tersangka menyuruh korban melepaskan pakaiannya. Selanjutnya pelaku juga melepaskan bajunya. Kemudian melakukan hubungan layaknya suami-istri," ungkap Giadi.

Saat menjalankan aksinya, pelaku mengancam korban agar tidak melaporkan kejadian itu kepada siapapun. Hingga akhirnya korban hamil 8 bulan setelah disetubuhi berulang kali. Saat hamil itulah, kerabat korban mengetahui aksi bejat AB.

"Mengetahui hal tersebut dari cerita korban, selanjutnya kakak kandungnya melaporkan peristiwa tersebut ke polisi," tukas Giadi.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 81 UU RI No 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang–undang No 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement