Jumat 19 Aug 2022 13:41 WIB

Sektor Teknologi Makin Berjaya, China Tambah Dua Miliarder Baru dari Pembuat Chip!

China kembali menambahkan anggota miliarder baru ke dalam daftar mereka. Dua miliarder negara tersebut bertambah dari sektor teknologi.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Bendera nasional Tiongkok terlihat di Beijing, Tiongkok, 29 April 2020. (Reuters/Thomas Peter)
Foto: Warta ekonomi
Bendera nasional Tiongkok terlihat di Beijing, Tiongkok, 29 April 2020. (Reuters/Thomas Peter)

China kembali menambahkan anggota miliarder baru ke dalam daftar mereka. Dua miliarder negara tersebut bertambah dari sektor teknologi. Ialah Cai Huabo dan Zheng Yongjun yang debut menjadi miliarder baru.

Cai Huabo adalah ketua pemasok chip memori Shenzhen Longsys Electronics yang sahamnya naik 77,8% menjadi 99 yuan pada debutnya di Bursa Efek Shenzhen. Huabo memegang saham senilai setidaknya USD2,1 miliar (Rp31 triliun), menurut laporan Forbes yang dikutip di Jakarta, Jumat (19/8/22).

Longsys relatif terkenal dalam bisnis chip untuk mengakuisisi merek Lexar dari Micron pada tahun 2017.

Baca Juga: Satu Per Satu Ditanya Soal Latihan Perang China, Kelompok Ini Jawab Bahayanya Cuma 2 dari Skala 5

Sementara itu, Zheng Yongjun ialah ketua Semitronix Corp. Pemasok perangkat lunak terkait chip ini melonjak hampir 156% pada debutnya di Shenzhen dan ditutup pada 148,35 yuan. Itu membuat kepemilikan ketua Zheng Yongjun bernilai USD1 miliar (Rp14,8 triliun).

Sebagaimana diketahui, China adalah rumah bagi jumlah miliarder terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Investor lokal sendiri telah optimis tentang prospek pemasok chip dalam negeri pada saat China telah bekerja untuk mengurangi impor semikonduktornya.

Meski demikian, beberapa raksasa teknologi China masih dalam pengawasan ketat pemerintahan Xi Jinping, seperti Alibaba, JD.com, Tencent, dan lain sebagainya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement