Senin 12 Dec 2022 07:00 WIB

Tawarkan Fitur Asuransi Sekaligus Investasi, Yuk Kenalan dengan Apa Itu Unit Link

Seperti apa sih produk asuransi unit link ini dan juga cara kerjanya? Simak penjelasan lengkap tentang apa itu unit link berikut ini.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Semua orang pasti memahami jika asuransi dan investasi merupakan 2 hal yang sangat penting terhadap kondisi keuangan seseorang. Melalui asuransi, kamu bisa mendapatkan manfaat perlindungan terhadap berbagai macam risiko masalah yang mungkin atau berisiko terjadi di masa depan. Sementara investasi mampu memudahkanmu dalam mencapai tujuan finansial tepat waktu dan sesuai target.

Lantas, bagaimana jika kedua bagian penting dari pengelolaan keuangan tersebut dipadukan dalam sebuah produk yang sama? Kenyataannya, layanan tersebut bisa kamu temukan dengan mengajukan layanan yang bernama unit link. 

Pada dasarnya, unit link merupakan salah satu jenis dari produk asuransi yang bisa dipilih oleh masyarakat. Tergolong sebagai jenis asuransi non tradisional, asuransi unit link menggabungkan 2 produk keuangan sekaligus di dalamnya, yaitu, asuransi dan investasi.

Lantas, seperti apa sih produk asuransi unit link ini dan juga cara kerjanya? Juga, dibandingkan dengan produk asuransi tradisional, apakah jenis asuransi ini lebih layak untuk dipilih? Nah, jika kamu ingin tahu jawabannya, simak penjelasan lengkap tentang apa itu unit link berikut ini. 

 

Lebih Jauh tentang Unit Link

Asuransi Unit Link

Unit link adalah suatu jenis asuransi non tradisional yang menggabungkan 2 jenis produk keuangan di dalamnya, yaitu, asuransi dan investasi. Jadi, pada produk asuransi tersebut, dana nasabah akan dipecah alokasinya ke dalam 2 keranjang. Sebagian dana tersebut akan dimasukkan pada keranjang premi produk asuransi untuk kebutuhan proteksi, dan sebagian lainnya akan disetorkan perusahaan asuransi pada produk investasi tertentu yang dikelola oleh manajer investasi atau MI.

Biasanya, dana yang dialokasikan sebagai dana investasi diletakkan pada produk reksa dana yang merupakan wadah untuk menghimpun modal dari banyak investor sekaligus. Dana yang terkumpul pada produk reksa dana tersebut kemudian akan dikelola oleh manajer investasi dengan bentuk portofolio efek maupun kumpulan dari sejumlah efek. 

Ketika mengajukan jenis asuransi ini, nasabah akan diberikan pilihan untuk menempatkan dana investasinya oleh penyedia asuransi. Nasabah bisa memilih untuk menempatkan dana investasi tersebut ke produk reksa dana saham, pendapatan tetap, pasar uang, atau campuran. Keputusan tersebut bebas dipilih oleh nasabah dengan menyesuaikan kebutuhan dan kondisi keuangannya. 

Baca Juga: Jenis dan Macam-macam Risiko Asuransi yang Wajib Diketahui

Jenis-jenis Unit Link

Jenis dari produk unit link dikelompokkan berdasarkan beberapa hal. Berikut penjelasannya secara lengkap:

Berdasarkan Pembayaran Preminya

Premi Tunggal

Premi Berkala

Pada unit link jenis premi tunggal, pihak nasabah wajib membayarkan kewajiban tersebut secara sekaligus di awal. Metode pembayaran ini ideal dipilih oleh nasabah dengan kondisi finansial yang telah mapan, sebab setoran preminya bisa langsung dilunasi sekali bayar setiap tahun. Setelah itu, nasabah tak lagi memiliki kewajiban untuk melunasi premi hingga masuk periode pembayaran yang selanjutnya.

Sementara untuk jenis premi berkala, pihak nasabah diharuskan untuk membayarkan premi secara bertahap. Tahapan pembayarannya bisa tiap bulan, tiap triwulan, ataupun tiap tahun sampai jangka waktu yang telah ditentukan. Jenis unit link ini cocok dipilih oleh nasabah yang ingin memperoleh perlindungan asuransi sekaligus investasi, tapi mempunyai dana terbatas.

Untuk jenis premi berkala ini, uang investasi milik nasabah tak boleh diambil selama kurun waktu tertentu, seperti, 6 sampai 7 tahun. Alasannya karena pihak perusahaan asuransi umumnya baru memasukkan dana investasi nasabah di tahun keempat atau di atasnya.

Ketika investasi telah memberi keuntungan, terdapat potongan yang dibebankan terhadap hasil investasi dan wajib dibayarkan oleh nasabah, misalnya, biaya administrasi atau pengelolaan dana. Jadi, imbal hasil yang didapatkan dari aktivitas tersebut akan berkurang.

Salah satu keunggulan dari memilih produk jenis ini adalah nasabah bisa meminta keringanan berupa cuti premi. Jadi, nasabah bisa  menunda pembayaran premi karena alasan keuangan atau semacamnya.

Berdasarkan Penempatan Dananya

Jenis

Penjelasan

Pasar Uang

Sesuai namanya, jenis ini menempatkan semua porsi dana investasi nasabah pada instrumen pasar uang, misalnya, deposito berjangka atau surat utang dengan jangka waktu di bawah 1 tahun. Dengan risiko rendah dan potensi imbal hasil lebih stabil, produk ini ideal dipilih oleh nasabah dengan profil risiko konservatif.

Pendapatan Tetap

Sementara untuk jenis ini, dana investasi nasabah dialokasikan pada instrumen obligasi atau surat utang sebanyak 80 persen, dan sisanya pada instrumen pasar uang. Memiliki risiko lebih tinggi, imbal hasil yang diberikan produk ini relatif lebih tinggi ketimbang pasar uang. 

Campuran

Selanjutnya, unit link jenis campuran mengalokasikan dana investasi ke sejumlah instrumen, seperti pasar uang, surat utang, dan saham, dengan rasio tertentu. Secara teori, peluang imbal hasil dari produk ini lebih menjanjikan ketimbang jenis yang sebelumnya dan cocok untuk nasabah dengan profil risiko moderat atau agresif dengan jangka waktu investasi panjang.

Saham

Pada produk jenis ini mengalokasikan mayoritas dana investasi nasabah pada instrumen saham. Dengan potensi imbal hasil paling tinggi ketimbang jenis yang lainnya, produk ini juga memiliki risiko kerugian yang tak kalah tinggi.

Unit Link Syariah

Terakhir, produk asuransi ini menempatkan dana investasi nasabah pada instrumen yang memiliki prinsip syariah. Sama halnya dengan keempat jenis di atas, jenis unit link ini bisa dibagi kembali ke dalam 4 jenis berbeda, yaitu saham syariah, campuran syariah, dan sebagainya.

Berdasarkan Tujuan Investasinya

Kategori produk unit link yang terakhir adalah berdasarkan dari tujuan investasi. Sebenarnya, jenis ini adalah program yang dirancang oleh perusahaan asuransi dengan menyesuaikan kebutuhan dari nasabahnya.

Jadi, penyedia asuransi akan menawarkan sejenis paket produk pada calon nasabahnya dengan menyesuaikan tujuan investasinya. Sebagai contoh, nasabah akan ditawarkan dengan jenis unit link pendidikan dengan tujuan membiayai kebutuhan pendidikan pihak tertanggung, maupun unit link jenis pensiun untuk menjamin kebutuhan di usia senja dan menjadi dana pensiun.

Baca Juga: Jadi Asuransinya Perusahaan Asuransi, Ini Pengertian Reasuransi, Contoh, Jenis, dan Sederet Fungsinya

Hal Penting untuk Dipahami Sebelum Mengajukan Asuransi Unit Link

mengajukan asuransi unit link

Dengan cara kerja dan jenis yang berbeda-beda, kamu tentu perlu memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk mengajukan jenis produk asuransi ini. Agar tak sampai salah pilih, simak beragam hal penting untuk dipahami saat akan mengajukan asuransi unit link berikut ini.

  • Ketahui dulu tujuan finansialmu bersama keluarga dan pihak tertanggung lainnya
  • Hitung kemampuan bayar dan kondisi keuangan, lalu sesuaikan dengan kebutuhan dan cakupan manfaat perlindungan yang diberikan asuransi
  • Pahami cara kerja dan aturan main pada jenis asuransi ini. Ketahui berapa banyak atau rasio premi asuransi yang dialokasikan untuk menjamin perlindungan nasabah dan investasi
  • Cari tahu pula jenis biaya apa yang timbul dan dibebankan ke pihak nasabah
  • Ketahui bagaimana kinerja portofolio dari manajer investasi saat memilih asuransi unit link dengan alokasi dana investasi ke produk reksa dana pendapatan tetap, pasar uang, campuran, atau saham.
  • Perhitungkan durasi atau jangka waktu yang ideal untuk mencairkan dana investasi agar bisa memberi peluang keuntungan yang paling optimal.

Perlu dipahami jika ada kelebihan dan kekurangan dari memilih produk asuransi jenis unit link. Walaupun memberi cakupan manfaat yang lebih luas, yaitu, asuransi dan investasi, tetap saja produk ini memiliki risiko yang penting untuk diperhatikan oleh nasabahnya.

Sebagai contoh, risiko unit link terjadi ketika performa investasi tak sesuai ekspektasi. Alhasil, nasabah berisiko tak bisa mencairkan dana investasi tersebut tepat waktu atau dengan nominal sesuai ekspektasi, bahkan merugi. Di samping itu, karena mencakup layanan asuransi dan investasi, biaya premi yang dibebankan kepada nasabah lebih tinggi ketimbang saat mengajukan asuransi tradisional. 

Di sisi lain, keuntungan asuransi ini adalah investasinya dilakukan secara bertahap sebab pembayarannya ditagihkan bersama dengan premi. Yang terpenting, pastikan jika cakupan perlindungan yang ditawarkan oleh produk ini sesuai dengan besaran premi yang dibebankan. Jangan sampai merugi dan merasa tertipu karena ternyata manfaat perlindungan yang diberikan tidak sebanding dengan biaya preminya dan tak mampu memenuhi segala kebutuhan. 

Pilih Produk Unit Link dengan Proteksi Asuransi serta Manfaat Investasi Sesuai Kebutuhan

Itulah penjelasan tentang apa itu unit link, jenis, dan segala hal yang penting untuk diperhatikan sebelum mengajukannya. Intinya, produk asuransi ini menawarkan perlindungan asuransi, sekaligus investasi. Karenanya, pastikan untuk memilih layanan yang menawarkan manfaat proteksi asuransi dan investasi sesuai dengan kebutuhanmu.

Baca Juga: Bertemu dengan Agen Asuransi? Perhatikan Hal Ini

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement