Jumat 17 Mar 2023 09:00 WIB

Profesi Animator: Pengertian, Jenis, Skill yang Dibutuhkan, Jenjang Karir

Berikut informasi tentang profesi animator lengkap dengan jenjang karirnya buat kamu yang barangkali tertarik pada bidang ini.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Kamu suka menonton film animasi? Setiap animasi yang muncul, baik dalam bentuk film, video game, atau stiker yang biasa kamu temui di mana saja dibuat oleh seorang animator. Berkat mereka inilah para penggemar di seluruh dunia bisa menikmati animasi. 

Namun, apakah pekerjaan seorang animator hanya sebatas itu saja? Tentu tidak, karena pada kenyataannya pekerjaan mereka cukup kompleks. Berikut informasi tentang profesi animator lengkap dengan jenjang karirnya buat kamu yang barangkali tertarik pada bidang ini. 

 

Apa Itu Animator?

animator

Sederhananya, animator adalah orang yang membuat animasi. Sementara dalam arti luas, animator adalah profesi yang berkaitan dengan seni menciptakan beragam gambar menjadi hidup atau bergerak. Animator harus memikirkan pola gambar yang pas, sehingga bisa dijadikan sebuah animasi yang layak dipertontonkan. 

Melihat bidang pekerjaannya yang kompleks, seorang animator harus memiliki komitmen pada aspek tertentu. Animator harus mampu memutuskan jenis animasi apa yang akan ditekuni. Kemudian, membuat portofolio yang apik apabila ingin berkarir sebagai animator yang sukses.

Jenis-jenis Animasi yang Perlu Diketahui

Tertarik menjadi animator? Kamu perlu mengetahui jenis-jenis animasi apa saja yang kerap kali dipakai dalam dunia animasi. Dengan demikian, kamu bisa memutuskan jenis apa yang akan ditekuni di kemudian hari.

Jenis Animator  Keterangan Pekerjaan
Animasi Tradisional

Dikenal juga dengan sebutan cel animation, merupakan animasi generasi pertama. Animasi jenis ini ada pada abad ke-20. Untuk menghasilkan sebuah sequence, para animator perlu menggambar frame terlebih dahulu. 


Frame digambar dalam ribuan kertas untuk membuat pergerakan objek agar bisa menjadi sebuah animasi. Pergerakannya juga sedikit demi sedikit, tidak seperti sekarang yang jauh lebih canggih. Salah satu contoh animasi tradisional adalah Pinocchio (1940) dan Animal Farm (1954).

Animasi 2D

Teknik yang digunakan dalam animasi 2D masih berbau tradisional, tapi sudah menggunakan bantuan komputer. Alhasil, pembuatan animasi menjadi lebih mudah daripada animasi tradisional. Animasi yang dihasilkan berbasis vektor dengan menggunakan bantuan beberapa software, seperti Flash, Adobe After Effects, dan Adobe Illustrator. 

Dikatakan animasi 2D karena dua alasan. Pertama, animasi ini memiliki panjang (X-azis) dan (Y-azis). Kedua, animasi dibuat dari sketsa yang digerakkan secara satu per satu sehingga pergerakannya kelihatan nyata dari depan.

Animasi 3D

Setelah animasi 2D, ada animasi 3D yang dalam pembuatannya menggunakan bantuan software, seperti Maya dan Cinema 4D. Animasi 3D sering disebut sebagai Computer Generated Imagery (CGI). Tak heran apabila tingkat kesulitan dalam pembuatannya lebih tinggi daripada animasi 2D dan tradisional.

Dibutuhkan pemahaman lebih untuk menghasilkan animasi 3D, sehingga pergerakan objek terlihat nyata. Tidak hanya dari depan saja, tapi juga dari samping, belakang, dan pergerakan lainnya. Pembuatannya diawali dengan membuat satu pola, lalu ditambahkan dengan pola lainnya agar membentuk gambar tiga dimensi.

Animasi Stop Motion

Ada animator yang fokus untuk membuat animasi stop motion, lho! Animasi ini dibuat dengan memanipulasi objek nyata, makanya pergerakannya sedikit demi sedikit dan di foto satu per satu. Ketika ditampilkan secara bersamaan, gambarnya akan menghasilkan gerakan ilusi.

Pembuatan animasi stop motion memerlukan kesabaran ekstra. Sebab, kesalahan dalam pembuatan frame memaksa animator bekerja dari awal. Beberapa jenis animasi stop motion, antara lain claymation, pixelation, object motion, hingga animasi cut-out.

Animasi Motion Graphic

Motion graphic adalah proses membuat animasi menjadi hidup dan bergerak. Animasi jenis ini banyak digunakan untuk menjelaskan hal-hal kompleks agar lebih mudah dipahami. Misalnya, video tutorial, iklan, dan video klip. 

Animasi jenis ini sering juga digunakan untuk menggerakkan kata maupun logo tertentu. Karyanya dibuat semenarik mungkin agar lebih eye catching. Animasi motion graphic dapat ditemukan pada animasi 2D dan 3D.

Baca Juga:  Microsoft Team: Fungsi, Keuntungan, dan Cara Menggunakannya

Deskripsi Pekerjaan Animator

Apa saja yang akan dikerjakan animator? Sudah pasti tidak lepas dari mendesain, menggambar, dan membuat pola animasi. Agar lebih jelas, berikut informasi tentang deskripsi pekerjaan animator.

1. Membuat Animasi

Animator biasanya ditugaskan untuk membuat tokoh yang ekspresif dan berkarakter. Animasi memiliki sisi emosional di dalamnya, lalu dipadukan dengan komponen 3D untuk menghasilkan animasi berkualitas. Tidak berhenti sampai di situ, animator harus mampu bekerja sama dengan para produser, klien, dan animator lain untuk membicarakan ide atau konsep animasi yang akan diciptakan.

2. Membuat Storyboard

Animator juga membuat storyboard, lho! Storyboard ini adalah latar belakang dari animasi yang dibuat oleh animator. Alhasil, ide atau konsep yang dibuat menjadi mudah dipahami oleh sesama animator bahkan orang yang tidak mengerti animasi sekalipun.

Skill yang Dibutuhkan untuk Profesi Animator

Tugas Animator

Buat animasi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terdapat skill atau keterampilan yang diperlukan oleh para pembuat animasi agar karyanya dipakai oleh banyak orang. Jika kamu tertarik menjadi animator, pastikan kamu memiliki skill berikut ini.

1. Kemampuan Berpikir Kreatif

Untuk menghasilkan karya yang unik, kamu harus memiliki kreativitas yang tinggi. Kamu harus bisa membayangkan pola gambar yang menarik, lalu membayangkan pergerakan gambar tersebut saat dijadikan animasi. Kamu tahu hal-hal apa saja yang bisa dilakukan tokoh animasi yang dibuat, jadi peran animasimu dalam sebuah cerita dapat diketahui dengan baik.

2. Detail yang Tinggi

Mengingat pekerjaan animator berhubungan dengan gambar dan pola, kamu harus detail saat bekerja. Kamu tahu goresan mana yang harus dihilangkan saat menggambar animasi agar hasilnya enak dilihat. Dengan detail yang tinggi, maka karyamu akan memiliki nilai estetika yang tinggi pula.

3. Kerjasama yang Baik

Animasi tidak dikerjakan oleh satu orang, melainkan oleh beberapa orang sekaligus. Animator bekerja sama untuk bikin animasi yang apik dan berkualitas. Makanya, dibutuhkan kerjasama yang baik agar kamu bisa mencapai titik kesuksesan saat berkarir di profesi ini.

4. Paham Software Grafis

Teknologi yang digunakan untuk bikin animasi akan terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Itu artinya, kamu pun dipaksa untuk memahami software grafis. Penggunaan software akan membantu kamu dalam bekerja, sehingga proses pembuatan animasi menjadi lebih mudah.

5. Mampu Mendesain

Mendesain dan menggambar adalah dua aktivitas yang tak akan pernah lepas dari profesi animator. Jika kamu tertarik pada profesi ini, pastikan kamu mampu mendesain gambar. Dari desain inilah, gambarmu akan disatukan menjadi gambar hidup dan bergerak. 

Jenjang Karir Animator

Sama seperti profesi lainnya, animator juga memiliki jenjang karir yang tidak boleh disepelekan. Awalnya mungkin kamu bisa coba menjadi seorang freelance. Seiring dengan berkembangnya keterampilan, kamu bisa menapaki karir yang lebih tinggi. 

Sebut saja menjadi seorang animator junior. Setelah beberapa tahun bekerja, merangkak ke animator senior, storyboard senior, direktur seni, hingga manajer produksi. Kamu bisa berkarir di industri pertelevisian, periklanan, website, atau studio animasi sekalipun. 

Baca Juga: Glints, Situs Pencari Kerja Buat Fresh Graduate

Berapa Kisaran Gaji Animator?

Animator merupakan salah satu profesi yang menjanjikan di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat. Ditambah lagi permintaan akan animasi yang semakin tinggi setiap tahun. Tak heran kalau gaji seorang animator sangat tinggi apabila sudah memiliki jabatan tertentu di industri animasi.

Awalnya mungkin ada di kisaran Rp4.500.000 sampai Rp8.000.000. Kemudian naik menjadi Rp15.000.000, dan seterusnya bila bekerja di perusahaan di Indonesia. Sementara di Amerika Serikat, gaji seorang animator lulusan Animation and Multimedia berada di kisaran angka sebagai berikut:

  • Game Designer: Rp1,1 miliar per tahun
  • Art Director: Rp1,1 miliar per tahun
  • 3D Animator: Rp1 miliar per tahun
  • Concept Artist: Rp1 miliar per tahun
  • Illustrator: Rp800 jutaan per tahun
  • Multimedia Specialist: Rp 800 juta per tahun
  • Graphic Designer: Rp 800 juta per tahun
  • Web Designer: Rp700 jutaan per tahun

Bekali Diri dengan Skill yang Dibutuhkan

Melihat deskripsi pekerjaan animator yang menantang, ditambah gajinya yang fantastis, apakah kamu tertarik menjadi animator? Pastikan kamu memiliki sejumlah keterampilan yang dimiliki untuk berkarir di bidang ini, sehingga jenjang karirmu semakin baik dari waktu ke waktu. Tak ada salahnya untuk mengikuti pelatihan desain grafis untuk mendalami dunia animasi sebagai bekal sebelum bekerja.

Keterampilan yang dimiliki nantinya tidak hanya berguna di perusahaan animasi dalam negeri, tapi juga luar negeri. Kuncinya adalah tekun, berani, dan mau berkembang. Hingga pada akhirnya kamu berhasil menjadi salah satu animator terkenal dan handal. 

Baca Juga: Dokter Hewan: Tahapan Pendidikan, Pilihan Kampus, dan Kariernya

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement