Moodboard merupakan satu di antara sejumlah komponen penting yang digunakan para desainer untuk membuat sebuah karya. Istilah yang satu ini mungkin saja belum begitu familiar bagi kebanyakan orang, termasuk mereka yang baru akan memulai perjalanan di dunia desain itu sendiri.
Dilansir dari Technopedia, Moodboard adalah sebuah kumpulan atau komposisi gambar visual serta objek lain yang pada umumnya dibuat dengan tujuan desain maupun presentasi untuk klien maupun orang lain yang berkepentingan dengan hal tersebut.
Moodboard akan sangat berguna dan bisa membantu desainer untuk kepentingan di atas, sehingga klien atau orang lain menjadi lebih mudah untuk memahami apa yang sebenarnya hendak disampaikan oleh desainer tersebut dengan lebih jelas.
Secara umum, moodboard adalah sesuatu yang sangat penting untuk seorang desainer, sebab moodboard bisa membantu desainer untuk mencari tahu bagaimana cara membuat sebuah tema yang diperlukan dalam sebuah proyek desain yang mereka tangani.
Secara tidak langsung, moodboard adalah panduan yang bisa dimanfaatkan desainer untuk mengembangkan dan menjalankan proyek bisnis yang diinginkannya. Jika melihat kenyataan tersebut, jelas moodboard ini sangat dibutuhkan dan akan membuat langkah awal desainer dalam membuat proyek menjadi lebih mudah.
Di lain sisi, moodboard juga akan sangat bermanfaat bagi pebisnis yang sedang melakukan rebranding atau bahkan untuk pebisnis yang baru terjun dan membangun bisnisnya, sebab moodboard ini bisa digunakan untuk memperkenalkan sebuah brand dengan cara akurat.
Ada berbagai sampel yang bisa digunakan untuk membuat sebuah moodboard, antara lain:
Hal tersebut juga membuat masing-masing desain moodboard bisa saja berbeda antara satu dengan yang lainnya, mengingat setiap desainer tentu akan memiliki gaya dan keunikan sendiri ketika berkarya.
Contoh Moodboard via myedusolveindonesia.medium.com
Moodboard adalah panduan yang bisa digunakan oleh desainer dalam mengembangkan dan menjalankan proyek bisnis yang diinginkannya. Hal ini tentu berkaitan dengan ide awal proyek yang akan dikembangkan, sehingga penting untuk membuat moodboard ini benar-benar bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Berdasarkan pengertian diatas, jelas moodboard merupakan bagian penting dari sebuah proyek, mengingat bahwa desainer akan menggunakannya untuk menjelaskan dan meyakinkan klien akan proyek yang sedang atau akan dikembangkan kedepannya.
Manfaat utama moodboard adalah untuk membantu klien dalam mengatasi kendala-kendala ketika ingin mengartikan berbagai ide mereka dengan cara visual. Artinya, moodboard akan digunakan untuk menggambarkan berbagai ide tersebut, sehingga lebih mudah untuk dijadikan sebuah desain yang lebih lengkap.
Desainer akan mendengarkan berbagai ide yang ingin diterapkan klien dengan cara visual, lalu melakukan konfirmasi berbagai perubahan yang dilakukan kepada klien itu kembali melalui moodboard tersebut.
Bukan hanya itu saja, moodboard yang dibuat dengan menggunakan aplikasi juga akan mempermudah desainer dalam menyederhanakan sebuah proses desain itu sendiri, termasuk jika ternyata klien menginginkan sebuah revisi pada desain yang sedang dikerjakan tersebut. Proses ini tentu tidak akan membutuhkan waktu yang lama, sebab tidak dilakukan secara manual.
Manfaat moodboard itu sendiri bukan hanya bagi klien para desainer itu saja, namun juga bagi tim kerja yang terlibat di dalamnya. Moodboard akan mempermudah kerja tim dalam membuat konsep desain maupun dalam proses kreatif itu sendiri.
Baca Juga: Belajar Desain Grafis? Ini Aplikasi yang Harus Kamu Pelajari
Saat membuat moodboard, desainer akan leluasa untuk berekspresi dan menuangkan apa saja yang ingin ditumpahkannya di dalam moodboard itu sendiri. Inilah salah satu keunikan yang bisa dinikmati oleh desainer saat menggunakan moodboard untuk sebuah proyek.
Proses pembuatan moodboard sendiri bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan dan juga keinginan desainer itu sendiri, sebab desainer bisa membuatnya dalam bentuk digital maupun manual (fisik).
Simak cara membuat moodboard berikut ini sebagai gambaran yang lebih jelas:
Beberapa website populer dan kerap digunakan desainer antara lain: Moodboard Lite, Pinterest, Sample Board, dan yang lainnya. Penggunaan berbagai website ini juga terbilang sangat mudah untuk dipahami, bahkan untuk desainer pemula sekalipun.
Misalnya: Pinterest bisa digunakan langsung dengan melakukan pengambilan gambar dan menjadikannya sebuah moodboard digital. Penggunaan Pinterest biasanya begitu mudah, sebab berbagai gambar sudah disesuaikan dengan koleksi desainer itu sendiri, sehingga lebih mudah untuk menemukannya.
Sedangkan jika membuat moodboard dengan menggunakan Sample Board, maka desainer bisa langsung menemukan berbagai tool yang bisa dimanfaatkan secara langsung. Melalui situs resminya, desainer bisa melihat berbagai proyek yang bisa dibuat, seperti: wedding planner, desain kamar bayi, dan yang lainnya.
Ada berbagai bahan yang lazim digunakan dalam pembuatan moodboard fisik ini, seperti: papan sebagai tatakan, pewarna/ cat, gambar, dan yang lainnya. Proses pembuatan fisik seperti ini tentu akan berbeda dengan versi digital, di mana moodboard benar-benar nyata dan bisa disentuh secara langsung.
Hal tersebut juga akan menjadi keuntungan tersendiri, sebab desainer akan leluasa untuk memasukkan berbagai gambar yang diinginkannya secara manual, misalnya gambar yang diambil dari majalah dan koran, atau gambar yang dihasilkan dari kreasi desainer itu sendiri.
Namun jika dibandingkan dengan proses digital, maka pembuatan moodboard fisik ini tentu lebih menguras energi. Desainer harus mencari dan mempersiapkan semua gambar yang digunakan, termasuk memasukan masing-masing gambar tersebut secara manual ke dalam moodboard.
Baca Juga: Tips Bisa Lolos Wawancara Kerja Jadi Desain Grafis
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa digunakan ketika membuat moodboard:
Untuk mempermudah proses tersebut, penting menentukan tujuan yang jelas sejak awal. Tentukan apakah akan membuat sebuah moodboard yang simpel atau justru ingin membuat sebuah moodboard yang rumit sekaligus.
Cara ini akan membuat desainer bisa memiliki ide yang lebih fresh dan bahkan mungkin saja tidak terpikirkan sebelumnya. Selain lebih semangat untuk membuat moodboard yang menarik, desainer juga bisa mencoba untuk membuat sesuatu yang unik dan berbeda dari yang lainnya.
Desainer harus mampu menampung berbagai masukan atau saran yang datang, lalu melakukan perbaikan yang dianggap perlu dan bisa membuat tampilan moodboard menjadi lebih menarik.
Baca Juga: Contoh CV Lamaran Kerja Terbaru Agar Sukses Dibaca oleh HRD