Selasa 02 Jan 2024 15:03 WIB

Dasar, Tujuan, dan Cara Pengambilan Keputusan Investasi

Keputusan investasi adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan sebelum berinvestasi. Berikut pengertian dan tips mengambil keputusan investasi terbaik.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Investasi menjadi salah satu pilihan favorit sebagai salah satu bagian dari perencanaan keuangan oleh banyak orang. Baik itu untuk tujuan pribadi atau bisnis, untuk persiapan masa tua maupun sebagai aset berharga.

Mengingat investasi telah menarik minat banyak orang, hal-hal dasar mengenai investasi pun makin banyak diulik untuk bisa dijadikan materi kuat dalam menyempurnakan strategi dalam sukses menjalankan sebuah investasi agar mendapatkan profit tinggi.

Dari sekian banyak hal-hal dasar mengenai investasi, keputusan investasi merupakan salah satu hal penting yang perlu dipahami sebelum mencoba berinvestasi pada satu hal. Keputusan investasi perlu diterapkan tidak hanya pada investasi saham, tapi juga jenis investasi lainnya, dengan tujuan memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko atau kerugian.

 

Pengertian dari Keputusan Investasi

keputusan investasi

Apa itu keputusan investasi?

Keputusan investasi adalah sebuah tindakan yang dilakukan oleh manajer keuangan dalam mengalokasikan sejumlah dana ke dalam bentuk investasi. Dari keputusan tersebut, investor pasti mengharapkan adanya laba dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Keputusan investasi juga berkaitan dengan proses pemilihan satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai menguntungkan dari sejumlah alternatif investasi yang tersedia bagi perusahaan.

Tidak hanya soal keuntungan besar yang mendasari keputusan investasi, tetapi juga menyangkut risiko. Langkah-langkahnya pun tidak hanya sebatas analisis risiko. Begitu pula dengan sifat investasi yang harus diketahui terlebih dahulu sebelum yakin menempatkan dana. Berikut merupakan sifat dari keputusan investasi.

  • Independent Project

    Sifat ini adalah ketika memutuskan untuk berinvestasi di suatu entitas usaha yang investor yakin investasinya akan tepat. Alasannya bisa datang dari penerapan proyek investasi perusahaan tersebut memang dirancang demikian. Atau karena fungsi proyek investasi setiap investor yang berbeda satu sama lain. Dengan begitu, tidak menutup peluang banyak investor untuk mendapatkan profit.

  • Mutually Exclusive Project

    Sifat ini akan memberikan keputusan investasi yang lebih selektif. Sebab, satu-satunya adalah persoalan fungsi proyek investasi yang sama antara investor satu sama lain. Jika mengincar suatu entitas usaha untuk berinvestasi, pastikan dana alokasi investasi yang kamu miliki kuat agar peluang untuk diterima makin besar.

    Selain itu, keputusan investasi tidak berhenti hanya karena telah mengetahui sifat investasi dan memilih instrumen yang sesuai. Proses ini akan berlanjut hingga evaluasi keputusan yang diambil, apakah kinerja sesuai dengan harapan di awal atau justru belum.

    Itu sebabnya keputusan investasi bukan hanya persoalan memutuskan sesuatu tapi merupakan bagian dari sebuah perencanaan investasi yang memiliki beberapa tahap krusial didalamnya guna mensukseskan proses investasi yang akan dilakukan setelahnya.

Dasar Keputusan Investasi

Proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara return harapan dan risiko suatu investasi. Hubungan return risiko dan return harapan dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan linier. Artinya, makin besar return harapan, makin besar pula tingkat risiko yang harus di pertimbangkan.

Berikut penjelasan dasar-dasar keputusan investasi.

C I Banner Keputusan Investasi 1080x1920

Oleh karena itu, sebelum yakin mendapatkan sebuah keputusan, investor biasanya akan membuat pertimbangan menyeluruh yang baik dan matang terutama pada bagian dasar keputusan investasinya. Karena salah sedikit saja, dampak merugikan sangat mungkin terjadi pada penempatan investasi.

Cara Pengambilan Keputusan Investasi

Dalam mengambil keputusan investasi terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan guna mendaapatkan solusi terbaik dan strategi investasi paling menguntungkan. Langkah-langkah tersebut bisa dikatakan sebagai proses keputusan investasi.

Proses keputusan investasi terdiri dari lima tahap keputusan yang berjalan terus-menerus sampai tercapai keputusan investasi yang terbaik. Berikut langkah/tahapan pada proses keputusan investasi:

Tahapan Keputusan Investasi

Keterangan

Penentuan Tujuan Investasi

Pada tahap ini investor harus tahu apa tujuan mereka dalam berinvestasi apakah itu jangka panjang atau pendek, risiko tinggi dengan potensi keuntungan yang tinggi atau risiko rendah tapi dengan keuntungan yang rendah.

Penentuan Kebijakan Investasi

Tahapan ini dimulai dengan penentuan keputusan alokasi aset (asset allocation decision). Keputusan ini menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai kelas aset yang tersedia (saham, obligasi, sekuritas luar negeri, dan sebagainya).

Pemilihan Strategi Portofolio

Ada dua strategi portofolio yang bisa dipilih, yaitu:

Strategi portofolio aktif yang meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih baik.

Strategi portofolio pasif yang meliputi aktivitas informasi pada portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar.

Pemilihan Aset

Tahap selanjutnya adalah pemilikan aset-aset yang akan dimasukkan dalam portofolio. Tahap ini memerlukan pengevaluasian setiap sekuritas yang ingin dimasukkan dalam portofolio.

Tujuan tahap ini adalah untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio yang menawarkan return diharapkan tertinggi dengan tingkat risiko tertentu atau sebaliknya menawarkan return diharapkan tertentu dengan tingkat risiko terendah.

Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Portofolio

Tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap final dan penentuan yang menentukan apakah keputusan investasi sudah layak atau belum.

Jika tahap pengukuran dan evaluasi kinerja telah dilewati dan ternyata hasilnya kurang baik, proses keputusan investasi harus dimulai lagi dari tahap pertama, demikian seterusnya sampai dicapai keputusan investasi yang paling optimal.

Tips Mengambil Keputusan Investasi yang Tepat

cara mengambil keputusan investasi

Cara Mengambil Keputusan Investasi

Ketika sudah mulai berinvestasi, mengambil sebuah keputusan investasi juga memiliki strategi tertentu agar tidak salah langkah dalam memilih instrument yang tepat dalam menanamkan modal investasi. Untuk yang baru terjun ke dunia investasi berikut beberapa tips cara pengambilan keputusan investasi yang tepat.

  1. Kenali Jenis Investasi yag Akan Dipilih

    Sebelum memutuskan untuk berinvestasi sebaiknya kamu mencari tahu dulu mengenai jenis investasi yang menguntungkan dan tidak menimbulkan risiko.

    Kamu harus menentukan investasi yang baik dan tidak untuk kebutuhan dan kemampuan finansialmu. Sebab, hal ini akan mempermudah tujuan investasi di masa mendatang dan kelak tidak menyebabkan kerugian yang besar alias risiko yang rendah.

  2. Tentukan Tujuan dan Kebijakannya

    Menetapkan tujuan investasi akan lebih memaksimalkan hasil dari keputusan investasi. Sebab, tujuan investasi akan lebih memotivasi investor dalam melakukan yang terbaik untuk perencanaan keuangannya dengan investasi menjadi bagiannya.

    Setelah menetapkan tujuan investasi, langkah selanjutnya adalah menentukan kebijakan investasi. Kebijakan yang ditetapkan oleh setiap investor berkorelasi atau berhubungan dengan tujuan yang telah mereka tetapkan sebelumnya.

    Untuk menentukan kebijakan investasi bisa dimulai dari penentuan keputusan alokasi aset yang menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai klas-klas aset yang tersedia, seperti saham, obligasi, real estate, atau sekuritas luar negeri.

  3. Tetapkan Strategi Portfolio Investasi

    Terdapat dua strategi portofolio yang dapat dipilih, diantaranya adalah strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif.

    Strategi portofolio aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-teknik estimasi secara aktif dalam mencari kombinasi portofolio yang lebih baik.

    Sedangkan strategi portofolio pasif adalah aktivitas investasi pada portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar. Artinya, portofolio yang dilakukan hanya mengikuti indeks pasar yang ada.

  4. Melakukan Diversifikasi

    Diversifikasi merupakan satu cara untuk mengendalikan risiko karena walaupun berinvestasi pada beberapa aset investasi yang dimiliki. Diversifikasi juga dikaitkan sebagai strategi untuk menyempurnakan portfolio. Diversifikasi cocok dilakukan untuk jenis investasi seperti reksa dana dan saham.

  5. Menghitung Tingkat Keuntungan dan Risiko

    Sebagai pemodal, kamu harus bisa menghitung dengan cermat atas dua hal tersebut. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, maka artinya kamu juga harus siap menanggung risiko yang besar juga.

    Namun, sebaliknya, jika makin rendah risiko yang ditanggung, makin rendah maka tingkat keuntungan yang dapat diharapkan.

  6. Tentukan Jangka Waktu Investasi

    Menentukan jangka waktu investasi diawal bisa membantu dalam menentukan berapa kisaran resiko yang kelak ditanggung. Biasanya, orang yang berinvestasi untuk jangka panjang dapat menanggung risiko yang lebih besar.

    Ini disebabkan karena investasi saham mengalami fluktuasi yang tinggi dari waktu ke waktu. Namun, investasi jangka panjang juga memiliki tingkat keuntungan yang stabil juga.

  7. Mengenali Karakter Diri Sendiri sebagai Investor

    Karakter investor pada umumnya terbagi menjadi 3:

    • Pengambil risiko yang biasanya bersikap agresif dan spekulatif.
    • Penghindar risiko yang cenderung menghindari berita dan surat kabar, atau sumber media berita lainnya agar tidak mengganggu rencana keputusan investasinya.
    • Netral yang cenderung lebih fleksibel tapi tetap bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

    Dengan mengenali diri sendiri menjadi investor seperti apa kamu nanti. Kamu bisa menyusun strategi keputusan investasi lebih baik lagi karena bisa disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan.

  8. Evaluasi Kinerja Portofolio

    Evaluasi kinerja perlu dilakukan secara rutin. Ini guna untuk bisa mengukur dan mengevaluasi kinerja portfolio dengan lebih baik. Akan lebih baik lagi, jika kamu melakukannya kembali ketika akan membuat keputusan yang baru.

Pahami dan Sempurnakan Pengetahuan Tentang Keputusan Investasi

Belajar investasi tidak bisa hanya dilakukan 1 atau 2 hari saja. Seperti berbisnis, dalam berinvestasi kamu tidak hanya siap mendapatakan keuntungan tapi juga kerugian. Oleh karena itu, mempelajari hal-hal mendasar seperti keputusan investasi sebelum berinvestasi tidak hanya bisa mengantarkan aset investasi ke strategi yang tepat tapi juga keuntungan yang tinggi dengan risiko yang rendah.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement