Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan. Kamu tidak tahu apa yang akan terjadi pada kondisi keuangan jika terjadi suatu hal, misalnya karena masalah kesehatan atau kecelakaan. Untuk itu, kamu membutuhkan “bantalan” keuangan yang dapat memberikan perlindungan pada situasi genting, yaitu dengan memiliki asuransi.
Secara umum, asuransi merupakan perjanjian yang terjalin antara nasabah dengan perusahaan penyelenggara. Dalam asuransi, ada yang menjadi penanggung dan tertanggung.
Penanggung adalah perusahaan yang memberikan penggantian kepada nasabah atau tertanggung. Sementara, tertanggung adalah nasabah yang memiliki kewajiban membayar premi kepada penanggung untuk mendapatkan pertanggungan.
Sebagai contoh, ketika kamu sakit, asuransi dapat mengganti biaya pengobatan yang digunakan selama di rumah sakit. Contoh lain, ketika mengalami kecelakaan, asuransi dapat memberikan penggantian dana yang diperlukan untuk memperbaiki kendaraan.
Intinya, asuransi dapat memberikan rasa aman dari kemungkinan terjadinya risiko yang akan membebani finansial kamu. Dalam beberapa kasus, asuransi mungkin tidak bisa menggantikan keseluruhan dana yang terpakai. Akan tetapi, paling tidak kerugian finansial nasabah tidak terlalu besar.
Selain itu, asuransi juga mencegah nasabah mengalami krisis keuangan akibat kerugian keuangan yang harus ditanggung. Apalagi, jika nasabah tidak memiliki dana darurat atau tabungan yang bisa digunakan untuk sementara.
Cara Memilih Asuransi
Tidak hanya perlindungan, asuransi juga membantu nasabah dalam merencanakan keuangan. Sebab, asuransi dapat menutup risiko kerugian finansial dalam jumlah besar akibat suatu kejadian tak terduga. Bisa juga dengan memberikan gambaran perencanaan dana pendidikan atau pensiun yang baru akan dirasakan di masa depan.
Jadi, dengan banyaknya manfaat yang diberikan oleh asuransi, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan menjadi salah satu nasabah. Namun, ada beberapa cara dalam memilih asuransi yang harus diketahui.
Pertama, pilihlah jenis asuransi sesuai dengan kebutuhan. Caranya, cobalah perhitungkan atau prediksi risiko yang paling mungkin terjadi dalam 5 atau 10 tahun ke depan. Bisa soal kesehatan, pendidikan, atau dana pensiun.
Kedua, bandingkan produk asuransi satu dengan yang lain. Bandingkan manfaat, premi, dan layanan dari beberapa perusahaan asuransi yang membuat kamu tertarik. Carilah informasi sebanyak-banyaknya dan jika perlu tanyakan kepada ahlinya.
Ketiga, perhatikan kredibilitas perusahaan yang akan dipilih. Tidak hanya produk, kamu juga harus memperhatikan rekam jejak perusahaan asuransi. Lakukan pengecekan melalui situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Terakhir, baca polis asuransi dengan benar dan seksama. Masih ada orang yang tidak membaca polis dengan benar sehingga sering keliru dalam menghitung klaim yang dapat ditanggung perusahaan asuransi.
Itulah perkenalan tentang asuransi dan manfaatnya bagi nasabah. Disarankan untuk memiliki asuransi sedini mungkin demi perlindungan keuangan. Pilih jenis asuransi sesuai kebutuhan dan cari perusahaan asuransi yang kredibel serta bertanggung jawab.
Jenis-Jenis Asuransi yang Wajib Dimiliki
Ada beberapa jenis asuransi yang dapat kamu beli untuk memberikan perlindungan pada aspek tertentu. Mulai dari kesehatan, kendaraan, hingga perjalanan.
Meskipun berbeda jenis, skema yang digunakan sama, yaitu dengan pembayaran oleh nasabah secara rutin. Ketika terjadi suatu hal, nasabah dapat langsung menggunakan asuransi tersebut sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Berikut penjelasan lengkapnya.
-
Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa merupakan perlindungan keuangan jika tulang punggung anggota keluarga ada yang meninggal. Jenis asuransi ini termasuk banyak digunakan oleh masyarakat karena menyangkut keselamatan dan kepentingan keluarga.
Asuransi jiwa memberikan antisipasi terhadap risiko keuangan yang ditinggalkan oleh anggota keluarga. Dari kematian anggota keluarga yang diasuransikan, ahli waris akan menerima uang pengganti sesuai dengan premi yang dibayarkan.
Dana yang diklaim dapat digunakan oleh anggota keluarga yang ditinggalkan, seperti untuk sekolah, pendidikan, atau pelunasan utang. Oleh karena itu, anggota keluarga juga harus membuat kesepakatan internal terkait pengelolaan uang tersebut.
Asuransi jiwa dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, asuransi jiwa berjangka yang memberikan pertanggungan jiwa selama kurun waktu tertentu. Jika dalam jangka waktu ini tertanggung meninggal, ahli waris akan menerima uang pertanggungan.
Kedua, asuransi jiwa seumur hidup yang memberikan pertanggungan jiwa selama nasabah hidup. Ketiga, asuransi jiwa unit link yang merupakan kombinasi asuransi jiwa dengan investasi. Premi yang dibayarkan nasabah akan dibagi menjadi dua, yaitu dalam bentuk biaya asuransi dan untuk investasi.
-
Asuransi Kesehatan
Sama halnya dengan kematian, kondisi kesehatan pun merupakan hal bisa berubah kapan saja. Untuk itu, penting untuk memiliki asuransi kesehatan yang dapat menjamin biaya kesehatan.
Ketika sakit atau kecelakaan, nasabah dapat mengajukan klaim. Selanjutnya, pihak asuransi akan melakukan pengecekan kepada rumah sakit untuk ketepatan jumlah yang harus di-cover. Penggantian biaya kesehatan oleh asuransi dapat dilakukan secara bertahap setelah nasabah selesai menjalankan pengobatan.
Cakupan asuransi kesehatan juga beragam. Mulai dari biaya rawat inap dan jalan, obat, pembedahan, kecelakaan, dan melahirkan. Namun, syarat untuk masing-masing perawatan ini bisa berbeda-beda berdasarkan kebijakan perusahaan.
Adapun asuransi kesehatan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu asuransi kesehatan individu, keluarga, dan kumpulan (karyawan perusahaan). Ketiganya mewajibkan pembayaran premi oleh nasabah secara berkala yang dapat digunakan ketika dibutuhkan.
Untuk itu, perhatikan syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh perusahaan. Baca dengan cermat berasan polis asuransi sebelum menyepakati perjanjian. Jangan lupa untuk skema asuransi beberapa perusahaan sebagai perbandingan.
-
Asuransi Kendaraan
Tidak hanya pada manusia, asuransi juga dapat memberikan perlindungan kepada harta benda seperti kendaraan. Asuransi kendaraan diberikan kepada tertanggung jika terjadi kerusakan dan kehilangan.
Asuransi kendaraan juga memberikan ganti rugi berupa santunan bagi pengemudi dan penumpang yang mengalami kecelakaan. Selain itu, asuransi kendaraan juga mencakup bantuan darurat, seperti layanan derek dan bengkel.
Namun, asuransi kendaraan menerapkan beberapa standar dalam memberikan premi. Misalnya saja dari jenis kendaraan, nilai, usia atau umur kendaraan, riwayat mengemudi, dan lokasi tinggal tertanggung.
Beberapa jenis asuransi kendaraan ada yang menyediakan total loss only yang memberikan ganti rugi akibat pencurian sebanyak 75 persen. Ada juga asuransi comprehensive (all risk) yang memberikan pertanggungan akibat kerusakan kendaraan akibat berbagai risiko.
Oleh karena itu, kamu perlu memahami manfaat dan pengecualian asuransi kendaraan yang ditawarkan. Baca polis dengan seksama dan bandingkan premi di perusahaan asuransi lain.
-
Asuransi Properti
Asuransi properti memberikan perlindungan dari risiko pemilik rumah, apartemen, gedung, dan sejenisnya. Perlindungan yang diberikan merupakan penggantian finansial jika terjadi kebakaran, kerusuhan, dan bencana alam.
Asuransi properti terbagi menjadi dua jenis, yaitu asuransi kebakaran dan asuransi properti all-risk. Seperti namanya, asuransi kebakaran hanya memberikan penggantian ketika rumah tertanggung mengalami musibah kebakaran.
Sementara itu, asuransi all risk memberikan perlindungan properti yang lebih menyeluruh. Tidak hanya kebakaran, asuransi all risk juga melindungi properti dari pencurian, banjir, dan kerusakan lainnya.
Meski demikian, skema asuransi properti dengan lainnya tetap sama. Nasabah harus membayar premi sesuai perjanjian. Ketika terjadi sesuatu pada properti, perusahaan asuransi akan melakukan survei untuk mengecek tingkat kerugian yang dialami oleh nasabah.
Selanjutnya, klaim akan diberikan perusahaan asuransi kepada properti sesuai dengan jaminan yang dipilih nasabah. Dengan demikian, kerugian finansial yang dialami oleh nasabah tidak terlalu besar berkat asuransi properti.
-
Asuransi Perjalanan
Jenis asuransi yang penting dimiliki berikutnya adalah asuransi perjalanan. Asuransi ini memberikan perlindungan kepada wisatawan yang sedang melakukan perjalanan dari risiko yang mungkin terjadi, baik di dalam maupun di luar negeri.
Adapun cakupan asuransi perjalanan meliputi perawatan medis, kehilangan bagasi, pembatalan atau penundaan penerbangan, dan kehilangan dokumen perjalanan. Selain itu, asuransi perjalanan juga memberikan pertanggungan hukum jika kamu secara tidak sengaja melukai seseorang atau merusak properti ketika berlibur.
Biasanya, asuransi perjalanan dapat dibeli bersamaan dengan tiket, baiks secara online maupun melalui biro perjalanan. Jenis asuransinya dapat dipilih sesuai kebutuhan, apakah untuk single trip, annual trip, individual trip, dan group travel.
Perusahaan asuransi memiliki standar dalam menentukan besaran premi yang berlaku bagi wisatawan. Misalnya saja dilihat dari tujuan wisata, durasi perjalanan, usia dan riwayat kesehatan, serta aktivitas yang akan dilakukan perjalanan.
Itulah jenis asuransi yang penting dimiliki untuk perlindungan finansial. Perlindungan asuransi ini sangat penting karena dapat dimanfaat ketika terjadi hal yang tidak diduga. Oleh karena itu, kamu dapat mempertimbangkan untuk memiliki salah satu asuransi di atas sesuai kebutuhan.
Pentingnya Asuransi demi Finansial yang Stabil
Asuransi tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi rasa aman kepada nasabah. Jika terjadi hal yang tidak terduga, nasabah akan merasa lebih tenang karena risiko kerugian dapat di-cover oleh asuransi.
Oleh karena itu, kamu mulai dapat mempertimbangkan untuk membeli asuransi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Pertimbangkan segala syarat dan pengecualian yang diberlakukan oleh perusahaan dan baca surat perjanjian dengan seksama agar tidak bingung ketika mengurus klaim.