Jumat 15 Jul 2022 00:00 WIB

Tobatenun dan BRI Prioritas Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Perempuan menuju W20

Kegiatan ini menunjang karya para perempuan perajin wastra daerah serta kontribusi mereka terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) daerah.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Sebagai penggemar mode, perempuan asal Surabaya bernama Ida Rosita (41 tahun) memutuskan untuk terjun ke industri ecoprint. (BRI)
Foto: Warta ekonomi
Sebagai penggemar mode, perempuan asal Surabaya bernama Ida Rosita (41 tahun) memutuskan untuk terjun ke industri ecoprint. (BRI)

Melalui gelaran forum menuju W20 Summit, Tobatenun bersama BRI Prioritas mendorong perempuan Sumatra terhadap perannya di perekonomian melalui ragam kegiatan, seperti pameran pop-up, sesi pagelaran busana, hingga sesi talkshow.

Kegiatan ini mengangkat isu peran perempuan dalam ekonomi keluarga, sekaligus menunjang karya para perempuan perajin wastra daerah serta kontribusi mereka terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) daerah.

"Membangun ekosistem perajin yang terampil, mandiri, dan berdaya, menjadi salah satu harapan kami untuk para pelaku pembuat tenun kedepannya. Oleh karena itu, kami menyambut baik agenda prioritas kelompok kerja W20 yang sejalan dengan misi kami dalam pemberdayaan ekonomi perempuan," ungkap Melvi Tampubolon, COO Tobatenun, dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga: Dorong Digitalisasi UMKM Perempuan, Menteri PPPA: Perempuan Punya Andil Penting di Ekonomi Negara

Selain itu, Melvi juga menjelaskan bahwa secara konkret, sampai saat ini Tobatenun telah menjalankan sembilan program pendidikan dan pelatihan peningkatan kapasitas keterampilan. Mulai dari pewarnaan benang, proses produksi, teknik tenun, menjahit, dan wawasan wirausaha, yang diharapkan dapat berguna untuk mengatasi berbagai tantangan ekonomi dan menambah pendapatan mereka di kemudian hari.

Selain itu, untuk memperkuat kapasitas wawasan perempuan, Tobatenun juga memberikan sesi konseling dan advokasi terhadap tindakan kekerasan domestik, yang diharapkan mampu membangun kesadaran kritis terkait peran gender serta hak perempuan terhadap perlindungan sosial, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka. Secara keseluruhan hingga saat ini, sebanyak hampir 200 penenun telah menjalankan program penguatan perempuan penenun.

Sebagai informasi, isu inklusi ekonomi perempuan ini menjadi salah satu isu prioritas yang diusung oleh kelompok kerja W20 dalam Presidensi G20 Indonesia. W20 menetapkan empat isu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia. Pertama, kesetaraan gender. Kedua, inklusi ekonomi yaitu mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Ketiga, peningkatan ketahanan perempuan marjinal. Keempat, akses terhadap fasilitas kesehatan yang adil secara gender. W20 akan berlangsung di Hotel Niagara, Parapat, Kabupaten Simalungun, selama 19-21 Juli 2022.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement