Jumat 22 Jul 2022 08:15 WIB

Pentingnya Digital Skills bagi Seluruh Lapisan Masyarakat

Di tengah digitalisasi yang tak terbendung, penting bagi masyarakat miliki digital skills atau keahlian digital. Baca di sini

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Digitalisasi (Unsplash/Shamin Haky)
Foto: Warta ekonomi
Digitalisasi (Unsplash/Shamin Haky)

Menurut data We Are Social Februari 2022, di Indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% total populasi penduduk. Sementara, data BPS tahun 2018 menyebut subindeks keahlian masyarakat Indonesia memiliki skor paling rendah dari tiga subindeks dalam Indeks Pembangunan Teknologi dan Informasi (IP-TIK).

"Fenomena ini dianggap penting, mengapa harus digital turut diakselerasi pada tataran masyarakat paling bawah," kata Pegiat Literasi dan Ketua Umum PMI Jember, M. Faqih, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Selasa (19/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Besarnya Potensi Marketplace di Era Digital

Lebih lanjut dia mengatakan, masyarakat perlu digital skills atau keahlian digital karena dianggap penting untuk zaman sekarang. Sebagai pilar dalam literasi dalam indeks informasi dan literasi data, masyarakat Indonesia dipandang perlu memiliki kemampuan mengakses, mencari, menyaring, dan memanfaatkan setiap data serta informasi yang diterima dan didistribusikan dari dan ke berbagai platform digital yang dimilikinya.

Adapun individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat dalam lanskap digital, mesin pencarian untuk mencari informasi, aplikasi percakapan dan media sosial serta aplikasi dompet digital, loka pasar (marketplace), dan transaksi keuangan digital.

Pengguna perlu mengetahui perbedaan dan jenis aplikasi percakapan maupun media sosial. Setelan dasar aplikasi, simbol emoji, serta dapat melawan kabar bohong yang disebar melalui aplikasi percakapan dan media sosial. Pengguna juga bisa menjadi kreatif dengan memproduksi dan mendistribusikan konten positif.

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Walau Internet Bebas, Selalu Jaga Sopan Santun Apalagi di Media Sosial

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Koordinator Wilayah Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Asti Mey, dan Koordinator Nasional Arus Informasi Santri Nusantara, Annifatul Jannah, serta Pegiat Literasi dan Ketua Umum PMI Jember, M. Faqih. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement