Jumat 30 Sep 2022 22:00 WIB

Mesin EDC, Ini Cara Kerja dan Tips Penggunaannya!

Kehadiran mesin EDC tentu akan semakin membuat transaksi menjadi lebih mudah. Baik itu perbankan, merchant, dan masyarakat tentu akan menerima manfaat alat ini.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Kehadiran mesin EDC (Electronic Data Capture) memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi tarik tunai di minimarket terdekat, seperti, Indomaret dan Alfamart.

Hanya dengan berbelanja senilai Rp10.000 - Rp20.000,- dan melakukan pembayaran menggunakan kartu debit, kamu sudah dapat melakukan gesek tunai pada gerai minimarket terdekat.

Tidak hanya berfungsi sebagai alat gesek tunai, kamu juga dapat menggunakan mesin EDC untuk transaksi pembayaran belanja. Lalu, sebenarnya apa itu mesin EDC dan bagaimana prinsip kerjanya? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan lengkap mengenai mesin EDC berikut ini.

Baca Juga: Cara Cek Transaksi Kartu Kredit di Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI

 

Apa Itu Mesin EDC?

Electronic Data Capture atau disingkat EDC adalah sebuah alat penerima pembayaran yang dapat menghubungkan antar rekening bank. Selain itu, EDC juga sering diartikan sebagai mesin yang digunakan untuk menerima pembayaran non-tunai.

Secara umum mesin yang diterbitkan oleh perbankan dan dapat terkoneksikan dengan server perbankan ini menyediakan:

  • Komponen Graphical User Interface (GUI) untuk memasukkan data.
  • Komponen validasi untuk mengecek data.
  • Alat untuk pembuatan laporan untuk mendukung analisis dari data yang telah dikumpulkan.

Prinsip Kerja Mesin EDC

Mesin EDC

Mesin EDC (Sumber: wordpress.com)

Dengan adanya EDC, kamu akan terbantu dalam bertransaksi memakai kartu e-money/kartu kredit/kartu debit di toko. Mesin EDC ini biasanya berbentuk besar (seringnya berwarna biru) dengan tombol dan kabel dan layar kecil yang terletak di atas meja kasir. 

Bagaimana cara menggunakan mesin EDC ini? Berikut ini penjelasannya

Cara Mudah Menggunakan Mesin EDC

Menggunakan Mesin EDC

Cara Menggunakan Mesin EDC (Sumber: ytimg.com)

Cara menggunakan mesin EDC sangatlah mudah karena menu ini sudah menggunakan bahasa inggris yang mudah dimengerti. Selain itu, ketika sedang melakukan pemasangan, pihak teknisi juga memberikan training atau menjelaskan bagaimana cara menggunakannya.

Gunakan mesin EDC dengan cara menggesekkan atau memasukkan kartu debit/kartu kredit dan menempelkan e-money pada mesin EDC. 

Mekanisme Penggunaan Mesin EDC

  • Silakan bawa kartumu ke kasir, dan kasir akan menggesekkan kartumu pada mesin EDC.
  • Kasir akan memasukkan jumlah uang yang harus kamu bayarkan.
  • Kemudian, kasir akan memintamu untuk memasukkan PIN pada mesin.
  • Jika transaksi berhasil, akan keluar struk sebagai bukti transaksi.

Saat ini kartu debit dan kartu kredit sudah menggunakan teknologi chip sehingga kartumu tidak lagi digesek tapi dimasukkan ke dalam slot mesin EDC supaya lebih aman dari praktik pencurian data (skimming). Selain itu, pihak teknisi juga akan melakukan kunjungan rutin setiap beberapa bulannya untuk melakukan pengecekan/maintenance.

Beberapa Kode Eror Mesin EDC

Error Mesin EDC

Kode Eror Mesin EDC (Sumber: mshcdn.com)

Kode ErorArti
Bank / Card Not Supported Bank atau kartu tidak dikenal dan tidak dapat digunakan pada mesin tersebut
Declined Sudah melebihi limit transaksi, saldo tidak cukup, hingga masalah teknis
Do Not Honour Ditolak
Error Kesalahan sistem
Format Error Ada kesalahan format
Invalid PIN PIN salah
Invalid Response Jawaban tidak dikenal
Invalid Transaction Transaksi tidak dikenal
Suspected Malfunction Ada kerusakan pada mesin

Jenis-jenis Mesin EDC

Jenis Mesin EDC

Jenis-jenis Mesin EDC (Sumber: coindesk.com)

Mesin EDC sendiri dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

  1. Fixed Line

    yaitu EDC yang menggunakan line telepon dari telkom dan untuk biaya berlanggangan akan dibayarkan ke Telkom. Tipe ini adalah default dari jenis mesin EDC. Komunikasi data menggunakan fiber optik yang disediakan oleh Telkom.

  2. GPRS

    yaitu EDC yang tergantung pada sinyal seluler dan sumber powernya menggunakan listrik PLN. Jadi, harus selalu tersambung pada stop kontak PLN. Cara kerjanya memakai SIM card seperti handphone dan harus selalu tercolok ke stop kontak sebagai pengganti pemakaian baterai. Tipe ini sekarang dipergunakan di outlet-outlet yang tidak mempunyai line telepon fixed line.

  3. GPRS Mobile

    yaitu EDC yang juga memanfaatkan sinyal seluler namun tidak harus dicolok ke stop kontak karena menggunakan baterai jadi bisa diisi ulang dan praktis dibawa ke manapun biasanya dipergunakan.

Mesin EDC bekerja hampir seperti mesin ATM mini. Pengguna wajib untuk memasukkan PIN kartu setelah kasir memasukkan jumlah tagihan yang harus dibayarkan.

Setelah mengetahui pengertian, cara kerja, hingga jenis-jenis mesin EDC, sekarang saatnya kamu mengetahui tips bertransaksi aman menggunakan mesin EDC.

Baca Juga: Godaan Gesek Tunai (Gestun) dari Kartu Kredit dan Risiko Kerugiannya

Tips Bertransaksi Aman Menggunakan Mesin EDC

Transaksi Menggunakan EDC

Bertransaksi Aman dengan Mesin EDC (Sumber: intoo.com.br)

Setiap penggunaan perangkat teknologi pasti memiliki risiko. Termasuk EDC. Bertransaksi dengan mesin EDC tidak bisa lepas dari ancaman pelaku kejahatan. Ada sejumlah tips aman bertransaksi dengan melihat cara kerja mesin EDC seperti uraian di atas. Berikut poin-poin yang perlu kamu perhatikan:

  • Seperti mesin ATM, jangan lupa tutupi mesin EDC saat memasukkan PIN.
  • Perlu dicek nominal uang pada mesin sebelum memasukkan PIN, pastikan tidak kelebihan.
  • Perlu diketahui bahwa saat memberikan kartu kepada petugas merchant, ikuti petugas itu sampai ke meja kasir.
  • Jangan panik jika transaksi ditolak, segera hubungi bank penerbit kartu.
  • Jangan lupa minta kartu kembali segera setelah transaksi berhasil.

Jika kamu pemilik toko, apakah kamu tertarik untuk menggunakan layanan EDC ini? Pelajari ketentuan berikut ini.

Jangan Sampai Jadi Korban Pelaku Kejahatan

Satu hal yang mesti diperhatikan dari mesin EDC adalah jangan sampai kamu menjadi korban dari penipuan mesin EDC. Meskipun keamanannya terus diperbaiki oleh pihak pemberi layanan, tapi pada kenyataannya dia tetap memiliki celah untuk bisa disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab. Entah sudah berapa banyak korban yang timbul akibat masalah ini. Jadi, hati-hati dalam menggunakan ya!

Baca Juga: 6 Hal Mengenai Double Swipe yang Wajib Diketahui

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement