Di zaman sekarang, mobil bukan lagi digolongkan sebagai kebutuhan tersier seperti dahulu. Pasalnya, dengan memiliki jenis kendaraan tersebut, mobilitas sehari-hari bisa dilakukan dengan lebih mudah dan praktis. Bahkan, tidak jarang mobil bisa dijadikan sebagai aset produktif yang mampu digunakan untuk bekerja ataupun mencari penghasilan.
Hanya saja, karena harganya yang terbilang tidak murah, membeli mobil bukanlah suatu perkara yang mudah bagi kebanyakan orang, khususnya kalangan fresh graduate yang baru saja mendapatkan pekerjaan dan penghasilan. Tapi, hal tersebut tak berarti para fresh graduate tidak mungkin membeli mobil dengan gaji yang bisa dibilang masih terbatas.
Lalu, bagaimana tips dan trik bagi para fresh graduate beli mobil impian dengan kondisi keuangannya saat ini? Bukan hanya mimpi, ikuti langkah berikut ini agar fresh graduate bisa membeli mobil impiannya walau hanya dengan gaji 5 jutaan per bulannya.
Baca juga: Beli Sekarang Atau Nanti? Ini Tips Atur Uang Biar Bisa Beli Mobil
Fresh Gradute Beli Mobil
Selain itu, jika harga mobil baru masih tidak mampu dijangkau keuangan, tidak ada salahnya untuk membeli mobil bekas dengan memastikan kondisinya masih prima. Itulah mengapa menentukan jenis mobil ini perlu untuk dilakukan agar mengetahui kebutuhan dan kemampuan finansialmu.
Sebagai contoh, dengan gaji sebesar 5 juta per bulan, artinya cicilan mobil maksimal yang boleh diajukan adalah sekitar 1,5 juta. Alasannya karena kebanyakan leasing mobil hanya memperbolehkan cicilan mobil dengan nominal 30 persen penghasilan bulanan nasabah. Dalam kondisi tersebut, harga mobil yang mungkin untuk dibeli adalah di bawah 200 juta.
Jika beban bunganya terlalu tinggi, bukan tidak mungkin beban angsuran tiap bulannya melebihi 30 persen dari gaji bulanan nasabah. Sebaliknya, dengan tarif bunga yang lebih rendah, kemungkinan untuk mampu menjangkau beban cicilan kreditnya akan menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli mobil dengan cara kredit, ketahui dulu bunga leasing yang dibebankan agar tak sampai berisiko mengganggu proses pembayaran cicilannya nanti.
Mengetahui hal tersebut, kamu harus mengetahui jenis asuransi mobil apa yang diberikan oleh pihak leasing, manfaat perlindungan yang didapatkan, dan tarif preminya. Misalnya, pada produk asuransi jenis all risk atau komprehensif, biaya preminya akan jauh lebih mahal ketimbang asuransi jenis TLO atau total loss only. Bahkan, perbedaan biaya preminya bisa mencapai ratusan ribu Rupiah pada angsuran bulanannya.
Dengan penghasilan yang masih terbilang terbatas, perbedaan biaya premi sebanyak ratusan ribu tersebut tentu bisa sangat berpengaruh pada kondisi keuangan. Karenanya, pastikan untuk mempertimbangkan betul hal ini sebelum membeli mobil.
Semakin panjang jangka waktu cicilan yang dipilih, biasanya tingkat bunga yang dibebankan akan menjadi lebih tinggi. Tapi, nominal cicilannya relatif lebih ringan dan mampu dijangkau oleh keuangan. Sebaliknya, dengan jangka waktu yang pendek, artinya tingkat bunganya lebih rendah, tapi beban cicilan menjadi lebih besar.
Nah, tugasmu adalah menyesuaikan jangka waktu cicilan ini dengan kondisi keuangan agar tak sampai berisiko kewalahan melunasinya. Apalagi hingga menyebabkan kredit macet yang malah bisa menimbulkan mobil impianmu ditarik pihak leasing.
Baca juga: 5 Tips Mudah Beli Mobil dari Investasi Reksadana
Tapi, kamu bisa saja membayar DP ini dengan nominal lebih besar guna meringankan beban cicilannya nanti. Jadi, jangan sepelekan uang DP mobil ini agar mampu mendapatkan nominal angsuran yang lebih terjangkau.
Jika dilakukan perhitungan sederhana, dengan gaji 5 juta per bulan, artinya kamu bisa menyisihkan dana sekitar 1,5 juta tiap bulan. Dalam setahun, jumlah tabungan dapat bertambah hingga 18 juta. Dengan perhitungan tersebut, kamu bisa mengetahui berapa lama waktu menabung yang dibutuhkan agar mobil incaran bisa dibeli secara tunai.
Kamu juga bisa menabung dengan cara berinvestasi, seperti menabung di reksadana. Selain uang kamu tidak dapat dengan mudah digunakan, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan dari hasil tabunganmu itu. Lumayan kan jika kamu memiliki uang lebih dari tabungan investasi tersebut? Bisa jadi target menabungmu menjadi lebih cepat sehingga kamu dapat membeli mobil lebih cepat pula.
Yang terpenting, jangan sampai kerja sampingan ini mengganggu kerja utama hingga berisiko dipecat atau menurunkan produktivitas. Dengan begitu, target membeli mobil dalam kurun waktu tertentu atau melunasi cicilannya bisa berjalan lancar tanpa kendala.
Pastikan untuk memprioritaskan finansial dalam melunasi cicilan kredit mobil agar tak berisiko mengalami kredit macet atau gagal bayar. Agar pos keuangan lain yang tak kalah pentingnya tetap mampu terpenuhi, usahakan beban angsuran dari segala utang dan kredit yang kamu miliki kurang dari 30 persen gaji bulanan.
Artinya, dengan gaji 5 juta dan memiliki beban cicilan mobil sebesar 1,5 juta, jangan nekat untuk mengajukan kredit atau utang yang baru lagi. Pasalnya, selain pengajuan cicilan kemungkinan besar akan ditolak, hal ini juga berisiko membuatmu kewalahan menanggung segala beban kredit. Bisa-bisa malah tidak ada gaji yang tersisa untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih penting, seperti, pengeluaran harian atau tagihan bulanan.
Baca juga: 5 Tips Cerdas Beli Mobil Tanpa Mengganggu Keuangan