Salah satu bisnis menjanjikan di masa depan adalah apotek. Terlebih saat ini pandemi Covid-19 malah mengganas.
Obat-obatan menjadi kebutuhan utama semua orang. Tidak hanya untuk mengobati rasa sakit, tapi juga untuk menambah sistem imun tubuh guna mengantisipasi penyakit yang bisa datang kapan saja.
Bagi yang saat ini sedang memikirkan peluang bisnis yang oke, tidak ada salahnya melirik bisnis apotek.
Baca Juga: 10 Tips Membuka Toko Buku dan Alat Tulis
Bisnis apotek atau toko obat tidak harus merogoh kocek ratusan juta rupiah
Untuk mendapat obat, pasti ribet kalau harus ke rumah sakit. Dengan adanya apotek, masyarakat bisa memperoleh obat sesuai kebutuhannya saat itu tanpa harus jauh-jauh ke rumah sakit. Hemat waktu dan tenaga, kan?
Jika tertarik, sekarang saatnya untuk memikirkan perencanaan bisnis sematang mungkin sebelum akhirnya terjun langsung menjalankannya. Dengan begini, bisnis apotek dapat berjalan lancar.
Untuk membuka bisnis apotek mini, misalnya, kamu cuma butuh modal sekitar Rp 25 juta saja di awal. Modal ini sudah termasuk biaya untuk beli obat-obatan yang umum dikonsumsi, seperti sirup, tablet generik, dan antibiotik.
Apalagi sekarang ini, masyarakat jauh lebih peduli terhadap kesehatan tubuh. Sejumlah antisipasi dini pun dilakukan demi mencegah kemunculan penyakit, termasuk menangkal Covid-19.
Jika apotek milikmu dapat menyediakan obat-obatan lengkap, percayalah pasti akan sangat menarik perhatian masyarakat. Bisnis pun berjalan dengan lancar sesuai rencana di awal. Dari kelancaran ini, maka pundi-pundi keuntungan pun dapat dikumpulkan secara berkala.
Cukup ditambah dengan pamflet “apotek” di depan gerbang, maka para tetangga akan tahu kalau kamu menjual obat-obatan.
Jika skala bisnisnya masih kecil, tidak ada salahnya untuk memanfaatkan ruang kosong yang ada. Nanti jika usahanya sudah berkembang, baru boleh pindah ke tempat yang lebih besar agar produk yang dijual juga semakin lengkap.
Jadi, jangan terlalu memikirkan luas tidaknya tempat saat ingin merintis. Yang penting jalan dulu, setelah itu baru pikirkan ke depannya tentang nasib bisnis apotek ini.
Baca Juga: 10 Usaha Rumahan yang Lagi Trend, Patut Dicoba!
Rincian biaya jika ingin buka bisnis apotek atau toko obat
Sedangkan untuk membuat SIA, kamu bisa tanyakan langsung ke lembaga atau pihak yang berwenang. Sebab, harganya tergantung dari wilayah tempat tinggal masing-masing.
Selain obat-obatan, sebaiknya sediakan juga berbagai kebutuhan medis, seperti tisu, popok, hand sanitizer, dan lainnya. Pastikan uangnya cukup dan kamu dapat membeli obat-obatan yang dibutuhkan konsumen.
Baca Juga: Punya Duit Rp 5 Juta Mau Jualan Sembako? Catat Nih Tipsnya
Berhubung karena skala usahanya masih kecil, jadi kamu tidak perlu memikirkan yang namanya AC, televisi, atau kulkas. Nanti setelah bisnis apotek berkembang, baru boleh menambah perabotan satu per satu guna memanjakan pembeli yang datang.
Anggaplah dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore. Setelah jam tersebut, kamu bisa mengambilalih tugas ini sampai jam operasional apotek. Gaji penjaga apotek biasanya sekitar Rp 1-2 juta per bulan.
Baca Juga: 21 Usaha Sampingan dengan Modal Kecil