Di zaman modern ini, sudah makin banyak orang yang sadar dan memanfaatkan asuransi sebagai bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang mereka dari sisi perlindungan atas risiko yang bisa saja dialami tanpa bisa diprediksi.
Luasnya manfaat asuransi yang bisa memberikan manfaat kala tertimpa musibah atau saat sakit, membuat pemilik produk ini merasa nyaman dan terlindungi dalam aktivitas kesehariannya. Mereka tak perlu khawatir harta mereka terkuras saat terjadi risiko tidak terduga karena sudah ada asuransi.
Agar mendapatkan manfaat yang maksimal, nasabah asuransi harus memahami beberapa unsur-unsur penting dalam asuransi. Memahami unsur penting dalam asuransi memudahkan seseorang saat proses administrasi termasuk proses klaim nantinya. Perlu diketahui, hak dan kewajiban pemegang polis asuransi juga penting dipahami agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Tidak paham unsur mendasar dalam asuransi juga membuat masyarakat sering salah paham dalam memandang asuransi dari berbagai sudut yang berbeda. Ulasan dibawah ini bisa membantu pemahaman masyarakat agar hal tersebut tidak terjadi lagi.
Baca Juga: Detail Informasi Produk hingga Cara Klaim Asuransi CAR Life
Asuransi
Sebelum memasuki bahasan tentang unsur-unsur asuransi, yang pertama harus dikenali tentu saja adalah arti kata asuransi itu sendiri. Secara definitif asuransi adalah,”perlindungan atau pertanggungan terhadap suatu objek dari timbulnya bahaya dan mungkin bisa menyebabkan kerugian”.
Istilah asuransi dalam bahasa Indonesia kemungkinan punya dua akar, pertama adalah bahasa Inggris, insurance atau assurance, serta bahasa Belanda, assurantie atau verzekering.
Selain itu, ada juga pengertian asuransi berdasar pada payung hukum Undang-Undang No.2 Th 1992, yang menyebutkan sebagai perjanjian antara dua belah pihak, dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada pihak tertanggung, dan pihak penanggung akan memberikan jaminan kepada pihak tertanggung apabila bila terjadi kerusakan, kehilangan, kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti, dan atau pembayaran sejumlah uang, didasarkan karena kejadian yang menyebabkan meninggal atau sebab lainnya dimana mengancam kesehatan pihak tertanggung”.
Sebagai contoh pada kasus asuransi kesehatan, ada beberapa penyakit seperti tumor atau kanker yang perlu menunggu hingga 10-12 bulan agar asuransi dapat menjamin biaya pengobatan. Masa waktu beberapa penyakit ini terdapat dalam pasal pengecualian pada polis asuransi yang dimiliki. Oleh karena itu, perlunya memahami masa tunggu ini sangatlah krusial untuk mengetahui berbagai biaya yang ditanggung atau tidak ditanggung selama masa tunggu.
Untuk lebih memahami proses asuransi secara lengkap, berikut ini ilustrasi yang bisa dijadikan tambahan pengetahuan bagi nasabah atau masyarakat secara umum.
Baca Juga: Asuransi Tipe Hospital Cash Plan, Manfaat dan Cara Kerjanya
Cara Kerja Asuransi
Dengan memahami tentang unsur-unsur asuransi di atas, kamu akan mengerti tentang hubungan unsur-unsur dalam asuransi yang satu dengan lainnya. Untuk selanjutnya kamu juga perlu untuk mengenali secara lebih jauh tentang bagaimana sebuah proses asuransi (biasa dikenal dengan istilah Perasuransian) berlangsung. Secara garis besar berikut ini ada salah satu contoh ilustrasi yang terjadi dalam proses asuransi kesehatan.
Untuk menjalankan operasi tersebut, estimasi biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara 90 juta. Sebagai peserta Asuransi Kesehatan, Anton mengajukan klaim kepada pihak perusahaan asuransi dimana dia mengikuti programnya. Berikutnya pihak perusahaan asuransi akan meneliti sesuai dengan skema perjanjian pengajuan klaim yang ada, dan selanjutnya ke tahap pembayaran. Bila syarat dan ketentuan dari polis sesuai dengan permohonan pengajuan klaim, maka asuransi akan menanggung biaya sesuai dengan jaminan yang ada di polis.
Memiliki asuransi membawa keuntungan tersendiri. Yang paling penting tentu saja sesuai dengan rencana perlindungan yang diharapkan benefit-nya. Tak heran belakangan semakin banyak orang yang mengikuti ragam program asuransi baik kesehatan, asuransi jiwa, kendaraan, dana pensiun bahkan asuransi proteksi pendapatan.
Setiap asuransi punya objek yang berbeda dengan demikian proses klaimnya juga berbeda. Pastikan bahwa kamu telah memahami secara detil dan mendalam untuk setiap seluk beluk dari masing-masing program asuransi yang hendak dipilih untuk diikuti.
Baca Juga: Jenis dan Macam-macam Risiko Asuransi yang Wajib Diketahui