Walaupun sering kali dianggap sebagai tantangan, membesarkan dan mengasuh anak yang memiliki kebutuhan khusus sebenarnya adalah ujian yang menunjukkan bukti cinta orang tua terhadap buah hatinya. Asal dijalani dengan ikhlas dan penuh kasih sayang, mengasuh anak inklusi dapat menjadi sumber kebahagiaan yang tak tergantikan.
Berbicara soal tantangan orang tua dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus, masalah finansial menjadi salah satu hal yang tak boleh disepelekan. Meski secara umum Sekolah Luar Biasa atau SLB negeri tidak dipungut biaya, tapi bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di SLB swasta, mungkin ada beban biaya yang perlu dipahami nominalnya terlebih dulu.
Selain itu, orang tua juga perlu menyiapkan berbagai jenis biaya lain untuk menunjang kebutuhan anak inklusi. Lantas, berapa besar sih kisaran biaya sekolah anak berkebutuhan khusus di Indonesia? Nah, jika ingin tahu jawabannya, simak rangkumannya berikut ini.
Baca juga: 8 Tips Mendidik Siswa yang Memiliki Kebutuhan Khusus
Biaya Sekolah Luar Biasa
Sekolah Luar Biasa atau SLB secara umum terbagi ke dalam 2 jenis, yaitu SLB Negeri yang merupakan milik pemerintah, dan SLB Swasta yang dimiliki yayasan atau organisasi non pemerintah. Pada dasarnya, kedua jenis SLB tersebut mempunyai fungsi yang sama, yaitu menerima anak yang memiliki kelainan mental ataupun fisik agar bisa mendapatkan pendidikan secara layak.
Namun, terkait beban biayanya, terdapat beberapa perbedaan antara sekolah SLB Negeri dengan Swasta yang penting untuk diketahui. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah kisaran besaran biaya sekolah di SLB Swasta dan Negeri.
Bahkan, tidak sedikit SLB Negeri yang menyediakan pula segala perlengkapan sekolah para siswa di sana, seperti, sepatu, tas, buku, dan lain sebagainya. Jika terdapat sekolah yang mengajukan sumbangan atau semacamnya, biasanya hal tersebut dilakukan karena suatu aktivitas tertentu di luar kegiatan belajar.
Sehingga, tidak sedikit SLB Swasta yang juga menggratiskan biaya sekolahnya, tapi ada pula yang masih berbayar. Untuk yang SLB yang berbayar, biayanya secara umum berbeda-beda dan disesuaikan dengan tingkat pendapatan atau UMR di kota atau daerahnya.
Untuk SLB swasta yang berada di area dengan tingkat UMR tinggi, biaya yang dibebankan biasanya relatif lebih mahal ketimbang sekolah yang berada di kawasan dengan UMR yang lebih rendah. Sebagai gambaran, sebuah SLB Swasta di wilayah Jawa Tengah memiliki rentang biaya SPP sebesar 500 ribu sampai 1 juta. Sementara untuk di kawasan Jakarta, biaya sekolah luar biasa bisa mencapai nominal 3 juta atau lebih setiap bulannya, tergantung dari kualitas pendidikan dan sejumlah faktor lainnya.
Walaupun begitu, jika memang masih terkendala masalah finansial, jangan memaksakan diri untuk menyekolahkan anak di SLB Swasta dengan biaya yang tinggi. Pasalnya, SLB Negeri atau Swasta gratis yang memiliki kualitas edukasi mumpuni juga masih banyak dan layak dijadikan pilihan.
Sebagai contoh, dengan bantuan psikolog, perkembangan dan pertumbuhan mental anak bisa lebih mudah diawasi dan dievaluasi. Terkait nominalnya sendiri, biaya psikolog per sesi biasanya mulai dari 250 ribu rupiah.
Sebagai contoh, ada anak yang hanya memerlukan terapi okupasi dan sensori integrasi saja. Di sisi lain, untuk anak yang mengidap autisme, terdapat lebih banyak aktivitas terapi yang perlu dilakukan, seperti, fisioterapi, terapi sosial, terapi visual, sampai ABA atau Applied Behaviour Analysis. Mengenai besaran biayanya sendiri, tiap sesi terapi biasanya dibanderol dengan tarif mulai dari 175 ribu rupiah.
Tenaga pendidik di daycare tersebut juga tentu telah dibekali kemampuan dan keterampilan khusus dalam merawat anak berkebutuhan khusus. Jika ingin menempatkan anak di daycare tersebut, biaya yang harus disiapkan oleh para orang tua berkisar di angka 2 juta rupiah, tergantung dari kebijakan pengelola tempat penitipan anak.
Tugas dari guru bantu ini adalah mendampingi anak disabilitas maupun anak berkebutuhan khusus terkait aktivitas pembelajarannya di sekolah. Dengan begitu, anak mampu menjalani aktivitasnya di sekolah dengan lebih optimal dan maksimal.
Pada dasarnya, keberadaan dari shadow teacher ini tidak wajib dan boleh disiapkan oleh pihak orang tua ataupun tidak. Biaya yang dibutuhkan untuk jasa shadow teacher sendiri juga tidak sedikit, yaitu mulai dari 1,5 juta rupiah per bulannya. Karenanya, para orang tua perlu mempertimbangkan apakah keberadaan dari guru bantu ini apakah benar-benar dibutuhkan oleh anaknya atau tidak, dan memastikan biayanya tak akan memberi beban terlalu berat terhadap kondisi keuangan.
Mengapa kedua jenis asuransi tersebut penting untuk diberikan? Tujuannya tidak lain guna menjamin kondisi jiwa raga anak terjaga. Hal tersebut juga berlaku pada orang tua agar tetap bisa mendampingi anaknya dalam segala situasi dan terhindar dari risiko sakit berkepanjangan.
Selain itu, dengan adanya asuransi jiwa sendiri, orang tua tetap bisa menjamin kelangsungan hidup anaknya jika ternyata umur tidak terlalu panjang. Guna mengantisipasi hal tersebut, tunjuk pula siapa pihak terpercaya yang bakal menjadi wali dari ABK dan diskusikan terlebih dulu terkait kesediaannya untuk merawat dan membesarkannya. Jika semuanya sudah disiapkan, kamu tentu mampu menjalani hidup dengan lebih tenang dan tanpa rasa khawatir berlebihan.