Rabu 17 May 2023 15:00 WIB

Dividen Berdatangan, Kenali Istilah Cum Date, Ex Date, Recording Date

Untuk memaksimalkan pendapatan dividen, kenali istilah cum date, ex date, dan recording date di artikel ini!

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Bagi para investor, dividen merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan pilihan saham. Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.

Perusahaan yang memutuskan untuk membagikan dividen harus mengikuti serangkaian prosedur yang disebut dengan Cumulative Date, Ex Date, & Recording Date.

Lalu apa sih Cumulative Date, Ex Date, & Recording Date itu? Simak penjelasan lebih lanjutnya dibawah ini ya!

Baca Juga: Nilai Pasar Modal Cenderung Naik, Apa Sebenarnya yang Dimaksud dengan January Effect?

 

Kenali Pengertian Cumulative Date, Ex Date, & Recording Date

Kenali cum date, ex date, dan recording date

  1. Cum Date

    Ringkasnya,  Cum Date adalah tanggal pembagian dividen atas saham yang dimiliki seseorang. Jika ingin mendapatkan dividen dari perusahaan tersebut, pastikan untuk membeli saham sebelum Cum Date-nya. Pembelian saham sesudah Cum Date tidak akan memenuhi syarat untuk menerima dividen.

    Cumdate sendiri adalah singkatan dari Cumulative Date, tangga yang menentukan investor berhak dapat deviden atau tidak. Cum Date adalah tanggal dimana seseorang bisa mencatatkan dirinya sebagai pemegang hak.

    Periode Cum Date biasanya berlangsung selama 1 hari, pembelian saham sesudah periode ini akan masuk ke Ex Date.

  2. Ex Date

    Atau tanggal ex-dividend adalah tanggal dimana saham diperdagangkan tanpa hak untuk menerima dividen. Ketika investor membeli saham setelah tanggal Ex Date, mereka tidak akan menerima dividen yang diumumkan oleh perusahaan. 

    Sebaliknya, dividen akan diterima oleh investor yang telah memegang saham sebelum tanggal Ex Date. Sekalipun mereka telah menjual saham tersebut setelah tanggal Ex Date.

    Perlu dicatat bahwa tanggal Ex Date biasanya diatur oleh bursa saham tempat saham tersebut diperdagangkan. Bursa saham biasanya menetapkan tanggal Ex Date sekitar dua hari sebelum tanggal Cum Date.

    Tapi hal ini juga bervariasi tergantung pada negara dan peraturan setempat. Penting untuk dipahami bahwa tanggal Ex Date dan tanggal Cum Date adalah dua tanggal yang berbeda. Keduanya juga memainkan peran yang berbeda dalam pembayaran dividen kepada pemegang saham. 

    Tanggal Cum Date menentukan apakah seorang investor memenuhi syarat untuk menerima dividen. Sedangkan tanggal Ex Date menentukan apakah saham tersebut diperdagangkan dengan atau tanpa hak untuk menerima dividen.

    Hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa pergerakan harga saham dapat dipengaruhi oleh tanggal Ex Date dan pembayaran dividen. Setelah tanggal Ex Date, saham tersebut akan diperdagangkan tanpa hak untuk menerima dividen. Beberapa investor mungkin memutuskan untuk menjual saham mereka pada saat itu untuk mencari peluang investasi lainnya. 

    Oleh karena itu, harga saham mungkin mengalami penurunan setelah tanggal Ex Date. Kesimpulannya, tanggal Ex Date adalah tanggal dimana saham diperdagangkan tanpa hak untuk menerima dividen. 

  3. Recording Date

    Recording Date (tanggal pencatatan) adalah tanggal di mana perusahaan mencatat pemegang saham yang berhak menerima dividen. Tanggal pencatatan sering kali terjadi pada atau setelah tanggal Cum Date dan sebelum tanggal pembayaran dividen.

    Hal tersebut dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan bahwa dividen dikirimkan kepada pemegang saham yang memiliki saham pada saat Cum Date. Perusahaan menggunakan catatan saham di buku besar mereka untuk menentukan pemegang saham mana yang memiliki hak untuk menerima dividen. 

    Penting untuk dicatat bahwa tanggal pencatatan bukanlah tanggal yang sama dengan tanggal Cum Date atau tanggal Ex Date. Tanggal Cum Date menentukan apakah seorang investor memenuhi syarat untuk menerima dividen. Tanggal Ex Date menentukan apakah saham tersebut diperdagangkan dengan atau tanpa hak untuk menerima dividen. 

    Tanggal pencatatan sendiri adalah tanggal di mana perusahaan mencatat siapa saja yang berhak menerima dividen.

    Setelah tanggal pencatatan, perusahaan mulai mempersiapkan dividen untuk dikirimkan kepada pemegang saham yang memenuhi syarat. Dividen biasanya dikirimkan beberapa hari setelah tanggal pembayaran dividen.

    Penting untuk diingat bahwa tanggal pencatatan sangat bagi pemegang saham. Mereka harus memastikan namanya terdaftar sebagai pemegang saham pada saat Cum Date untuk berhak menerima dividen. 

    Jika seorang investor membeli saham setelah tanggal Cum Date atau menjual saham mereka sebelum tanggal pencatatan, mereka mungkin tidak terdaftar sebagai pemegang saham pada saat Cum Date dan tidak akan menerima dividen.

Ilustrasi Perbedaan antara Ketiganya

Supaya lebih mudah memahami ketiganya, berikut ini ada ilustrasi yang lebih memudahkan untuk mengetahui perbedaan ketiganya:

Contoh kasus: PT Maju Jaya akan membayar dividen sebesar Rp 500 per saham. Cum Date adalah tanggal 12 Desember 2023, Ex Date tanggal 13 Desember 2023, dan Recording Date tanggal 14 Desember 2023.

Jika ingin menerima dividen, beli saham PT Maju Jaya sebelum atau pas tanggal tanggal 12 Desember 2021. Ketika seseorang membeli saham pada atau setelah tanggal 14 Desember 2021, investor tidak akan berhak menerima dividen lagi. 

Mengetahui periode Cum Date, Ex Date, dan Recording Date yang tepat sangat penting bagi investor yang mengejar keuntungan melalui dividen.

Baca Juga: Ketahui Jam Bursa Saham dan Kapan Membeli dan Menjual Saham yang Tepat

Pahami Perbedaannya Agar Keuntungan Dividen Lebih Maksimal 

Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Perusahaan yang memutuskan untuk membagikan dividen harus mengikuti serangkaian prosedur, yaitu Cum Date, Ex Date, dan Recording Date.

Jika investor ingin menerima dividen, maka pembelian sahamnya harus dilakukan sebelum tanggal Cum Date. Jika pembelian sahamnya dilakukan setelah Ex Date, investor tersebut tidak berhak menerima dividen.

Selain itu, jika saham yang dibeli belum tercatat pada Recording Date, maka kami juga tidak akan berhak menerima dividen. Sebab itulah sebagai investor penting untuk memahami ketiga istilah tersebut untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi. Terutama mengenai tanggal pembelian sahamnya supaya masih bisa ikut dalam pembagian dividen.

Baca Juga: Mengenal Hawkish dan Dovish, 2 Pandangan Bertolak Belakang yang Tentukan Pengambilan Kebijakan Moneter

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement