Ketika membeli sebuah kendaraan, kamu pasti memiliki banyak bahan pertimbangan, bukan? Mulai dari segi performa, harga, kualitas, desain eksterior interior, hingga warna.
Biasanya, pemilihan mobil berdasarkan kepribadian dan selera sang pemilik. Namun, tahukah kamu bahwa ada yang jauh lebih penting daripada itu?
Siapa sangka, warna kendaraan ternyata sangat erat kaitannya dengan risiko ketika berada di jalan. Berdasarkan penelitian, warna eksterior sebuah mobil ternyata bisa jadi salah satu faktor penyebab kecelakaan.
Baca juga: Perbedaan Asuransi Kecelakaan Diri dan Asuransi Perjalanan
Warna Mobil
Berikut ini beberapa warna pada mobil yang patut dihindari karena lebih berisiko memicu terjadinya kecelakaan ketika berkendara di jalanan, antara lain.
Hitam dipilih karena dianggap memilih ketahanan yang jauh lebih baik daripada warna lain dan tidak gampang memudar saat terpapar sinar matahari. Bukan itu saja, hitam kerap diartikan sebagai kekuatan, formalitas dan keanggunan dalam psikologi warna.
Jadi, jangan heran jika sebagian besar mobil para penguasa, seperti presiden, pejabat, hingga pengawalnya berwarna hitam. Bila diamati lebih seksama, mobil dengan warna hitam seperti ini memang kerap menghiasi ruas-ruas jalanan.
Namun, tahukah kamu, ternyata warna hitam dianggap sebagai warna mobil yang paling memiliki tingkat risiko kecelakaan tertinggi. Berdasarkan penelitian, sebanyak 47% pengendara berisiko mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil berwarna hitam.
Bahkan, studi lain pun menyatakan bahwa berkendara dengan mobil hitam mampu meningkatkan kemungkinan kecelakaan di mana pun hingga 20%.
Lantas, kenapa mobil hitam lebih berisiko mengalami kecelakaan? Tentu saja hal ini dipengaruhi oleh visibilitas dari warna hitam itu sendiri. Warna ini jadi salah satu warna tergelap yang sulit dilihat, apalagi di waktu malam. Selain itu, mobil berwarna hitam lebih gampang berbaur dengan lingkungan di sekitarnya sehingga menyulitkan pengendara lain.
Tentu saja, hal ini juga masih menyangkut soal visibilitas. Mobil silver atau abu-abu sangat berkorelasi terhadap peningkatan kemungkinan terjadinya kecelakaan di jalan raya karena memiliki kontras cukup rendah.
Meski warna biru memiliki tingkat risiko kecelakaan cukup tinggi, warna satu ini masih jauh lebih aman daripada mobil berwarna hitam, silver dan abu-abu.
Berdasarkan data di lapangan, kendaraan dengan warna cat biru cenderung lebih sering mengalami kecelakaan daripada kendaraan bernuansa terang. Hal ini disebabkan karena biru sangat lekat dengan lingkungan sekitar kita, seperti warna langit misalnya.
Pada dasarnya, warna merah tidak terlalu berisiko daripada mobil berwarna hitam, silver dan abu-abu. Tetapi, jelas mobil merah masih memiliki risiko cukup tinggi jika dibandingkan mobil dengan warna-warna aman lainnya.
Lantas, bagaimana bisa mobil-mobil berwarna merah ini dikaitkan dengan tingginya risiko kecelakaan? Jawabannya cukup sederhana, warna merah sangat banyak terlihat di jalan raya, seperti traffic light, sirene, lampu rem, hingga rambu jalan. Akibatnya, para pengemudi lain mungkin merasa kesulitan saat harus membedakan antara kendaraan merah dengan latar belakang yang ada.
Hal ini disebabkan karena adanya kontras antara lingkungan sekitar dengan mobil putih tersebut. Alhasil, mobil putih jadi lebih mudah terlihat oleh pengendara lain.
Dengan begitu, setiap unit taksi jadi lebih gampang dikenali di jalanan yang super sibuk sekalipun. Saat kendaraan kuning ini lewat, para pengemudi beserta orang di sekitar pasti tidak sulit mengenalinya.
Sebab, warna mobil emas sangat mencolok dan gampang dibedakan dengan latar belakang sekitarnya. Artinya, visibilitas ekstra tinggi membuat kendaraan berwarna emas sebagai salah satu pilihan yang tepat dan aman.
Hal ini terbukti dari beberapa tanda pembatas jalan raya hingga lampu pembatas jalan yang sengaja dibuat berwarna oranye supaya lebih mudah dilihat pengguna jalan, karena warnanya begitu mencolok.
Mulai dari berkendara ugal-ugalan di jalan, tak mematuhi rambu-rambu lalu lintas, hingga kondisi mesin dan pengendara yang kurang prima. Jadi selain memilih warna mobil yang pas, kita juga perlu memperhatikan etika dalam berkendara. Jangan lupa untuk fokus dan konsentrasi di jalan!
Baca juga: Tips Mudah Klaim Asuransi Mobil Tanpa Adanya Penolakan