Walaupun Indonesia memiliki segala hal yang dibutuhkan untuk bisa hidup layak bagi setiap warganya, tidak jarang keharusan untuk tinggal di luar negeri dialami oleh sebagian orang. Salah satu contohnya adalah saat harus mengenyam pendidikan di jenjang perkuliahan di negara maju seperti Swiss.
Jika dihadapkan dengan situasi di mana kamu harus tinggal di luar negeri, sudah pasti hal pertama yang perlu dicari tahu adalah terkait besaran biaya hidup hariannya. Nah, jika kamu memiliki rencana untuk tinggal di Swiss selama beberapa waktu, yuk cari tahu kisaran biaya hidup di Swiss per bulan dan tips mengolahnya berikut ini.
Perhitungan Biaya Hidup di Swiss secara Umum
Pada dasarnya, biaya hidup setiap orang tidak bisa disamakan meski tinggal di kota yang sama. Semuanya tergantung dari gaya hidup dan kebutuhannya. Tapi, jika membahas tentang biaya hidup di Swiss, gambaran umumnya bisa diketahui berdasarkan kota yang ditinggali.
Misalnya, di beberapa kota ternama di Swiss, berikut adalah kisaran biaya hidup minimal yang perlu kamu siapkan setiap bulannya.
- Geneve: Mulai dari 1600 sampai 1700 Euro
- Zurich: Mulai dari 1200 sampai 1700 Euro
- Bern: Mulai dari 1100 Euro
- Basel: Mulai dari 900 sampai 950 Euro
Tentunya, perkiraan biaya hidup tersebut tidak bisa dijadikan patokan pasti karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Tapi, jika melihat rerata pengeluaran masyarakat untuk bisa hidup di Swiss, nominalnya tidak jauh berbeda dari kisaran biaya hidup di kota-kota tersebut.
Cara Mengelola Pos Biaya Hidup di Swiss
Agar bisa mengetahui perkiraan biaya hidup di Swiss dengan lebih akurat, kamu perlu membaginya sesuai dengan pos pengeluaran. Mulai dari sewa tempat tinggal, makan harian, transportasi, hingga biaya tambahan, berikut adalah cara mengelola pos biaya hidup di Swiss.
1. Biaya Tempat Tinggal
Jika berstatus mahasiswa di Swiss, biasanya kamu akan tinggal di asrama. Untuk asrama mahasiswa, biaya per bulannya berkisar antara 360 sampai 800 Euro per bulan, atau sekitar 6 juta sampai 13 juta rupiah.
Sementara jika memilih tinggal di apartemen, biaya yang perlu disiapkan relatif lebih mahal. Per bulan, biaya apartemen 1 kamar berkisar antara 650 sampai 800 Euro, atau sekitar 10 juta sampai 13 juta rupiah.
2. Biaya Bulanan
Lalu untuk biaya bulanan biasanya mencakup biaya listrik, air, sampah, AC, internet, dan telepon seluler. Berikut adalah biaya bulanan yang perlu disiapkan saat tinggal di Swiss.
Jenis
|
Harga Umum
|
Kisaran Biaya
|
Kebutuhan dasar (Listrik, air, AC, biaya sampah)
|
155 Euro
|
70 sampai 245 Euro
|
Tarif telepon seluler lokal per menit
|
0.3 Euro
|
0,15 sampai 0,5 Euro
|
Internet Unlimited Data
|
51 Euro
|
34 – 75 Euro
|
3. Biaya Makan harian
Mayoritas mahasiswa atau masyarakat di Swiss menyiapkan makanan hariannya dengan membeli di supermarket serta sesekali di restoran. Untuk biaya belanja makanan di supermarket, kamu perlu menyiapkan sekitar 180 sampai 300 Euro per bulan. Jika ingin lebih hemat, kamu bisa berbelanja mendekati waktu malam, atau jam 5 ke atas agar mendapat diskon pada produk roti, sayuran, daging, serta buah.
Berikut adalah penjabaran biaya belanja kebutuhan harian di Swiss.
Produk
|
Harga
|
Susu 1 Liter
|
1-2 Euro
|
1 potong roti
|
2-3 Euro
|
Beras
|
2-3 Euro
|
Telur 12 buah
|
5 Euro
|
Keju 1 kg
|
20 Euro
|
Dada ayam fillet 1 kg
|
20-22 Euro
|
Daging sapi 1 kg
|
42-45 Euro
|
Buah-buahan
|
2-3 Euro per kg
|
Air mineral botol 1,5 lt
|
1-1,5 Euro
|
Sementara untuk di restoran umum, biaya untuk sekali makan per orang adalah 12 sampai 22 Euro. Jika memilih untuk makan di kantin kampus, biayanya bisa lebih murah, yaitu sekitar 7 sampai 8 Euro saja. Bagi pecinta kopi atau minuman bersoda, harga jenis minuman tersebut berkisar 3 sampai 4 Euro tergantung merek dan ukuran.
4. Biaya Transportasi
Jika aktivitas harian masih di sekitar kampus, kamu yang berstatus mahasiswa di Swiss tentu tak perlu menyiapkan budget terlalu besar untuk biaya transportasi. Cukup jalan kaki atau naik sepeda untuk menuju tempat tujuan.
Kalaupun ingin lebih praktis dengan naik kendaraan umum, kamu perlu menyiapkan biaya bulanan sebesar 40 sampai 50 Euro, atau untuk sekali jalan sebesar 2,5 Euro. Tapi, dengan lanskap kota di Swiss yang ramah pejalan kaki dan pesepeda, penggunaan transportasi umum bisa diminimalkan agar menghemat biaya hidup.
5. Biaya Tambahan
Selain biaya-biaya yang telah disebutkan di atas, ada beberapa pengeluaran tambahan yang perlu disiapkan. Contohnya adalah biaya hiburan seperti gym dan tiket bioskop. Untuk menjadi member Fitness Club di Swiss, per bulannya kamu perlu merogoh kocek sebesar 75,5 Euro. Sedangkan untuk 1 tiket bioskop biasanya berkisar antara 15 sampai 16 Euro.
Tips Menghemat Biaya Hidup di Swiss
Dengan biaya hidup di Swiss yang bisa dibilang jauh lebih mahal dibanding di Indonesia, kamu tentu perlu mencari cara agar bisa menghematnya. Berikut adalah tips menghemat biaya hidup di Swiss agar pengeluaran lebih terjaga.
1. Sesuaikan Lokasi Perkuliahan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, biaya hidup di Swiss bisa berbeda tergantung dari kota yang ditempati. Karenanya, kamu perlu menyesuaikan lokasi perkuliahan agar bisa lebih mudah menghemat biaya hidup di sana. Misalnya, alih-alih di Zurich, ada baiknya untuk memilih berkuliah di universitas di Bern sebab biaya hidup masyarakat Bern relatif lebih rendah ketimbang Zurich.
2. Pilih Asrama Sebagai Tempat Tinggal
Saat tinggal di Swiss, ada 2 opsi tempat tinggal yang bisa dipilih, yaitu asrama kampus dan apartemen. Walaupun biasanya lebih nyaman dan praktis, biaya sewa apartemen cenderung lebih mahal dibanding asrama kampus. Tapi, kamu perlu aktif mencari informasi tentang kamar asrama yang tersedia karena jumlahnya pasti terbatas dan harus berebut dengan mahasiswa lain.
3. Berbagi Kamar dengan Mahasiswa Lain
Jika ingin lebih menghemat biaya tempat tinggal, kamu dapat berbagi kamar bersama mahasiswa lain. Dengan begitu, biaya sewanya bisa dibayar secara kongsi dan mampu memangkas pengeluaran dengan cukup signifikan.
4. Tinggal dengan Warga Lokal
Opsi lainnya untuk tempat tinggal, kamu bisa mempertimbangkan hidup bersama warga lokal di sana. Biasanya, hidup bersama warga lokal tak mengharuskanmu membayar biaya sewa dan bisa sekaligus menjadi cara untuk mempelajari gaya hidup serta budaya di sana. Tapi, tetap beri kontribusi terhadap keluarga yang membiarkanmu tinggal bersama dengan membantu urusan rumah tangga dan sebagainya.
5. Rajin Masak Makanan Sendiri
Tips yang terakhir, kamu bisa menghemat biaya hidup di Swiss dengan rajin memasak sendiri makanan sehari-hari. Jika dibandingkan dengan membeli di restoran, memasak bisa memangkas pengeluaran hingga lebih dari 50 persen.
Siapkan Biaya Hidup di Swiss Sedari Sekarang dengan Menabung dan Investasi
Tak bisa dipungkiri jika biaya hidup di Swiss jauh berbeda dengan di Indonesia. Dengan besarnya biaya tersebut, kamu tentu perlu menyiapkannya dengan seoptimal mungkin sedini mungkin. Karenanya, mulai menabung dan investasi dari sekarang agar biaya hidup di Swiss bisa disiapkan dan dipenuhi dengan maksimal.