Rasa sakit kepala sering muncul pada sejumlah momen di kehidupan. Biasanya, sakit kepala yang dirasakan adalah perasaan tertusuk-tusuk di bagian belakang kepala hingga ke tengkuk. Hal paling mengganggu dari sakit kepala adalah datangnya kerap berbarengan dengan momen-momen krusial.
Saat sakit kepala menyerang, tentu terjadi perasaan tidak nyaman. Ketika berlangsung lama, sakit kepala bisa menghambat aktivitas harian. Fokus saat belajar atau bekerja pun bisa terganggu. Maka tak heran, sakit kepala bisa menurunkan produktivitas.
Lantas, bagaimana cara mengatasi sakit kepala? Apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya? Apa penyebab sakit kepala? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Penyebab Sakit Kepala
Sebelum cara mengatasi pusing kepala, yuk kenali penyebabnya. Berikut adalah penjelasannya.
1. Tegang dan Stres Berlebih
Sakit kepala dapat terjadi karena kamu merasa tegang dan stres berlebihan. Sebab, ketika merasa tegang atau stres, otot tubuh akan menegang. Hal ini berpengaruh pada rasa nyeri yang menjalar ke kepala sehingga sakit kepala pun menjadi tak terhindarkan.
2. Tidur Terganggu
Penyebab lain yang bisa mengundang sakit kepala adalah kualitas tidur yang terganggu. Gangguan pada tidur dapat berupa kekurangan waktu tidur atau kelebihan waktu tidur. Sakit kepala juga bisa disebabkan oleh tidur yang kurang nyenyak.
3. Dehidrasi
Dehidrasi atau kekurangan cairan juga dapat memicu rasa sakit kepala. Hal ini terjadi karena saat kekurangan cairan, pembuluh darah di otak dapat mengalami penyempitan. Hal ini menyebab suplai pembuluh darah ke otak menjadi sulit dan timbullah rasa sakit kepala sebagai hasilnya.
4. Perubahan Cuaca
Selain faktor internal, faktor eksternal juga dapat menjadi penyebab sakit kepala. Salah satunya adalah perubahan cuaca yang mendadak. Saat terjadi perubahan cuaca atau perubahan tekanan atmosfer, tubuh dapat bereaksi dengan memicu rasa sakit pada kepala.
5. Kekurangan atau Kelebihan Zat Tertentu
Makanan yang dikonsumsi sehari-hari juga dapat membuat sakit kepala tak tertahankan apabila dikonsumsi secara berlebihan atau kekurangan. Adapun pada kasus kelebihan, biasanya terdapat pada kandungan MSG, tiramin, atau kafein. Oleh karena itu, bijaklah dalam mengonsumsi zat tersebut.
Selain itu, kekurangan zat tertentu, seperti kafein, juga bisa memicu sakit kepala. Oleh karena itu, pastikan asupan zat-zat dalam tubuhmu terkontrol dengan baik: tidak kurang dan tidak lebih.
Cara Mengatasi Sakit Kepala
Setelah memahami penyebab sakit kepala, mari ketahui cara mengatasi sakit kepala ketika terlanjur terjadi. Berikut adalah cara mengatasi sakit kepala yang bisa dilakukan. Apabila langkah ini belum meredakan sakit kepala, silakan konsumsi obat pereda nyeri.
1. Konsumsi Air Mineral
Seperti diketahui, salah satu penyebab sakit kepala adalah dehidrasi. Oleh karena itu, saat sakit kepala, cobalah untuk menghindari dehidrasi dengan minum air mineral. Minumlah hingga merasa telah melepas dahaga. Kamu bisa lakukan langkah ini hingga sakit kepala mereda.
2. Beristirahat
Sakit kepala bisa jadi tanda bahwa tubuhmu kelelahan. Hal ini bisa timbul karena waktu tidur yang kacau atau tubuh yang kaget dengan perubahan cuaca. Oleh karena itu, berikanlah rehat sejenak pada tubuh dengan beristirahat.
Agar istirahat lebih maksimal, cobalah tidur di ruangan yang tenang dan jauh dari keramaian. Pilih pula ruangan dengan pencahayaan remang-remang atau redup agar istirahat bisa berkualitas.
3. Kompres Dahi
Untuk mengurangi sakit pada kepala yang terjadi karena peradangan, kamu bisa mengompres dahi dengan kompres dingin. Dengan dingin yang terdapat pada kompres, peradangan yang terjadi di kepala dapat terhambat sehingga rasa sakit kepala bisa berkurang.
Selain kompres dingin, kamu juga bisa mengompres kepala dengan air hangat. Rasa hangat dapat mengendurkan pembuluh darah yang menyempit dan mengurangi ketegangan pada kepala. Kamu juga bisa mengompresnya di bagian leher dan belakang kepala.
4. Konsumsi Minuman Hangat
Redakan sakit kepala dengan meminum minuman hangat. Adapun minuman hangat bisa berupa air putih hangat ataupun teh dan kopi hangat. Apabila sakit kepala dirasa karena kelebihan kafein, minumlah air hangat. Namun, apabila karena kekurangan kafein, pilihlah teh atau kopi hangat. Rasa hangat pada minuman dapat memberikan rasa rileks.
5. Pijat Kepala
Sambil melakukan langkah-langkah konsumsi untuk meredakan sakit kepala, kamu bisa memijat kepala. Dengan pijat kepala, kamu bisa mengatasi sakit kepala belakang yang kerap menjadi titik paling menusuk saat sakit kepala.
Pijatan bisa membuat otot kepala lebih rileks sekaligus melancarkan sirkulasi darah. Cara memijat kepala adalah dengan melakukan tekanan yang lembut di bagian kepala yang sakit. Sebut saja, bagian dahi, pelipis, dan tengkuk. Pijatlah area tersebut hingga sakit kepala reda.
6. Lakukan Peregangan Otot
Sakit kepala yang terjadi karena rasa tegang dan stres berlebih bisa diredakan dengan melakukan peregangan dan meditasi. Peregangan bisa membuat otot lebih rileks dan tidak kaku.
Sementara itu, meditasi juga penting dilakukan apabila kamu merasa sakit kepala akibat terlalu stres. Dengan meditasi, pikiran bisa lebih jernih dan rasa stres pun dapat mereda. Saat lebih tenang, hal ini dapat mengurangi rasa sakit kepala.
7. Hirup Aromaterapi
Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah menghirup aroma terapi, seperti minyak angin. Harum aroma terapi memiliki kandungan esensial yang bisa membuat tubuh lebih rileks. Apabila menggunakan minyak angin, sensasi pedas dari mint juga bisa menjadi zat yang ampuh untuk meredakan sakit kepala.
Hindari Aktivitas Berikut untuk Mencegah Sakit Kepala
Selain mengatasi sakit kepala, penting bagi kamu untuk menghindari aktivitas yang bisa membuat sakit kepala. Berikut adalah penjelasannya.
1. Stres Berlebih
Stres adalah salah satu pemicu sakit kepala. Oleh karena itu, kelolalah rasa stres. Kamu bisa melakukan meditasi ringan untuk mengelola stres. Selain itu, kamu perlu mengubah sudut pandang terhadap hal-hal yang membuat stres. Just take it easy, ya.
2. Kurang Tidur atau Tidur Terlalu Lama
Hindarilah tidur yang kurang dan tidur yang berlebihan. Sebab, keduanya mengganggu kualitas tidur dan dapat menyebabkan sakit kepala. Tidurlah dengan waktu yang cukup, yakni tujuh hingga delapan jam per hari.
Apabila merasa lelah di siang hari, lakukanlah power nap selama 15 hingga 30 menit, tidak lebih dan tidak kurang. Power nap bisa dilakukan pada rentang waktu pukul 13.00 hingga 15.00 agar tidak mengganggu kualitas tidur malam.
3. Konsumsi Alkohol atau Rokok
Mengonsumsi alkohol dan rokok yang berlebih dapat memicu sakit kepala. Sebab, zat-zat dalam alkohol dan rokok berpengaruh terhadap ketegangan otot dan/atau pembuluh darah ke kepala. Jadi, hindari dan kurangilah konsumsi keduanya agar sakit kepala tak datang lagi.
4. Menahan Lapar
Menahan lapar dalam jangka waktu yang lama bisa membuat gula darah menjadi naik. Hal ini bisa memicu rasa sakit pada kepala. Oleh karena itu, pastikan kamu makan secara teratur, ya. Pastikan juga waktu makan tidak terlambat.
5. Malas Minum Air Putih
Seperti telah disinggung, dehidrasi bisa memicu sakit kepala. Oleh karena itu, jangan malas minum air putih. Konsumsilah air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh, yaitu 2 liter per hari. Apabila kamu sering melakukan aktivitas fisik, kebutuhan cairan bisa lebih banyak lagi. Jadi, konsumsilah juga air putih dengan kadar yang sesuai dengan aktivitas.
Jaga Kesehatan untuk Produktivitas
Penyebab, hal yang harus dihindari, serta cara mengatasi sakit kepala sudah dijelaskan. Jadi, sekarang adalah waktunya memahami penyebab dan menghindari hal-hal yang bisa membuat sakit kepala.
Dengan selalu mengelola stres dan melakukan pola hidup sehat, rasa sakit kepala dapat dihindari. Jadi, pastikan kamu selalu rileks dan sehat, ya.
Apabila sakit kepala terlanjur menyerang, cobalah untuk memperbanyak minum, meditasi, dan beristirahat yang cukup. Hirup juga aromaterapi sambil mengompres kepala dengan tepat. Menambah rasa rileks, sertakan pijatan hingga sakit kepala mereda. Jaga selalu kesehatan agar produktivitas tidak terganggu, ya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika