Ketika berinvestasi, kamu pasti ingin modal yang telah ditanam terus bertumbuh dan mampu mengembangkan kondisi keuangan di masa depan. Agar hal tersebut bisa tercapai, mempertimbangkan dan menganalisis instrumen investasi yang akan dipilih menjadi hal yang wajib dilakukan, termasuk terkait potensi keuntungannya
Untungnya, potensi keuntungan suatu instrumen investasi bisa dicermati investor melalui annual return atau imbal hasil tahunan. Secara umum, annual return adalah imbal hasil yang diberikan sebuah produk investasi secara berkala di periode tertentu.
Tapi, bagaimana sebenarnya cara mengetahui annual return dan juga rumus untuk menghitungnya? Nah, jawaban dari pertanyaan tersebut bisa kamu dapatkan dengan menyimak penjelasan tentang apa itu annual return dan segala informasi penting seputarnya berikut ini.
Pengertian Annual Return
Annual return, atau bisa juga disebut sebagai return tahunan, adalah imbal hasil yang diberikan suatu instrumen investasi seiring waktu. Imbal hasil tahunan ini ditunjukkan sebagai persentase tahunan tertimbang waktu.
Pada perhitungan annual return, imbal hasil atau pemasukan yang dimasukkan bisa bersumber dari dividen, capital gain, dan capital appreciation. Tingkat imbal hasil tahunan ini dihitung berlawanan dengan modal awal investasi dan menunjukkan rerata geometrik aset ketimbang rerata aritmetika sederhana. Rerata geometrik atau geometric mean sendiri adalah rerata sekelompok produk yang perhitungannya digunakan untuk mengetahui hasil performa investasi atau portofolio.
Secara sederhana, annual return atau annualized return adalah perhitungan seberapa besar rerata nilai instrumen investasi telah bertambah setiap tahun selama kurun waktu tertentu. Dengan begitu, investor bisa membandingkan imbal hasil tahunan dari beberapa instrumen investasi dan memilih yang terbaik menyesuaikan kebutuhan serta tujuan investasinya. Perhitungan annual return pun berlaku pada beragam jenis aset, termasuk, saham, obligasi, reksa dana, ETF, komoditas, dan produk derivatif tertentu.
Cara Hitung Annual Return pada Saham
Konsep annual return sering kali digunakan oleh investor ketika mempertimbangkan produk saham mana yang terbaik dan paling optimal untuk diambil. Pada saham, perhitungan annual return mampu menunjukkan kenaikan nilai selama kurun waktu yang ditentukan investor.
Untuk menghitung imbal hasil tahunan saham, investor perlu mengetahui harga saham terkini dan harga belinya dulu. Harga beli ini harus disesuaikan dengan split apa pun yang telah terjadi.
Berikut adalah rumus menghitung annual return dari sebuah saham.
CAGR = ((Nilai Akhir/Nilai Awal)1/n)- 1
Di mana:
- CAGR adalah Compound Annual Growth Rate atau tingkat pertumbuhan tahunan saham.
- n adalah jangka waktu investasi dalam satuan tahun
Sebagai contoh, kamu membeli sebuah saham di harga 200 ribu pada tahun 2020. Lalu, kamu memutuskan untuk menjual saham tersebut di tahun 2025 dengan keuntungan terealisasi sebesar 150 ribu. Di samping itu, ada pula keuntungan dari dividen sejumlah 20 ribu selama masa investasi 5 tahun.
Dari informasi tersebut, bisa diketahui jika jumlah keseluruhan imbal hasil yang diperoleh dari aktivitas investasi selama 5 tahun adalah 170 ribu dengan nilai akhir sebesar 370 ribu. Di mana jika dibandingkan dengan modal awal investasinya yang sebesar 200 ribu didapat rasio 17/20 alias 85 persen dibanding keuntungan tersebut.
Sehingga, imbal hasil tahunan yang dibutuhkan untuk mencapai keuntungan 85 persen selama 5 tahun bisa dihitung menggunakan rumus CAGR sebagai berikut.
((37/20)1/5) – 1 = 13,1 persen annual return
Tentunya, imbal hasil tahunan bisa berbeda dari rerata tersebut dan menunjukkan keuntungan atau kerugian yang sebenarnya dalam sebuah investasi. Mengembalikan keuntungan dari sebuah kerugian investasi juga akan menjadi lebih sulit untuk dilakukan.
Sebab, jika kehilangan 50 persen modal investasi awal, dibutuhkan keuntungan 100 persen di tahun berikutnya untuk mengembalikan nilainya seperti sedia kala. Melalui perhitungan annual return, investor mampu mengetahui hasil investasi sebagai perbandingan yang lebih baik karena ada potensi terjadinya perbedaan keuntungan dan kerugian pada perhitungannya.
Cara Hitung Annual Return pada Tabungan Pensiun
Dibanding saham, perhitungan annual return pada program tabungan pensiun memiliki sedikit perbedaan. Pertama-tama, kamu perlu menghitung keseluruhan jumlah keuntungan atau imbal hasil. Selanjutnya, cari tahu nilai modal semenjak awal periode yang ditentukan dan juga nilai akhirnya.
Semua pemasukan pada akun tabungan ini selama kurun waktu yang ditentukan lalu dikurangi dengan nilai akhirnya sebelum melakukan perhitungan. Setelah nilai akhir yang disesuaikan telah diketahui, nilai tersebut dibagi dengan nilai awal tabungan dan kurangi 1. Kemudian, kalikan hasilnya dengan 100 untuk mengetahui persentase total imbal hasil dari perhitungan tersebut.
Cara Hitung Annual Return dari Return Bulanan
Selain itu, annual return juga bisa dihitung berdasarkan return atau imbal hasil bulanan sebuah aset. Cukup mudah, kamu hanya perlu menghitung tingkat keuntungan setiap bulan suatu aset, lalu mengalikannya sebanyak 12 bulan untuk mengetahui tingkat annual return. Di samping itu, ada banyak platform online yang menyediakan kalkulator untuk menghitung imbal hasil tahunan dari sebuah instrumen investasi dan bisa dimanfaatkan investor guna memaksimalkan aktivitas investasinya.
Ketahui Potensi Imbal Hasil Investasi dari Tahun ke Tahun dengan Annual Return
Pada dasarnya, menghitung annual return adalah cara yang bisa dilakukan oleh investor untuk mengetahui berapa besar kerugian atau keuntungan sebuah instrumen investasi setiap tahunnya. Perhitungan imbal hasil tahunan ini bisa menjadi komponen penting dalam mengambil keputusan investasi dan mampu membantu investor memilih instrumen investasi terbaik. Jadi, jangan lupa untuk menjadikan hasil perhitungan annual return ini sebagai pertimbangan sebelum berinvestasi agar mampu mengoptimalkan hasilnya di kemudian hari.