Tak bisa ditepis fakta jika reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang memiliki banyak peminat. Baik di kalangan investor dalam negeri atau luar negeri, kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan reksa dana membuat instrumen ini kerap dijadikan pilihan untuk mendiversifikasi portofolionya.
Tapi, tahukah kamu jika ada banyak jenis reksa dana dengan cara kerja dan keunggulannya tersendiri? Salah satunya adalah reksa dana yang disebut load waived fund atau reksa dana bebas beban. Secara umum, reksa dana ini menawarkan layanan bebas biaya sehingga mampu memaksimalkan keuntungan yang didapatkan investor.
Untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu load waived fund, termasuk cara kerja dan bedanya dengan no load fund, kamu bisa menyimak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Load Waived Fund
Pada dasarnya, load waived fund adalah salah satu jenis reksa dana yang membebaskan biaya beban yang biasanya ditanggung oleh investor. Menanam modal di load waived fund atau reksa dana bebas beban mampu memberi keuntungan tambahan bagi investor karena memungkinkan mereka untuk memaksimalkan imbal hasil investasinya tanpa dikurangi biaya layanan tertentu.
Di kebanyakan kondisi, penyedia reksa dana atau Manajer Investasi akan membatasi nominal load waived fund yang bisa didapatkan oleh investor. Selain itu, biasanya ada kriteria dan syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh investor agar bisa menikmati layanan reksa dana bebas beban biaya ini. Hal tersebut tentu disesuaikan dengan kebijakan dan aturan dari pihak penyedia reksa dananya.
Meski begitu, pahami jika jenis reksa dana ini berbeda dengan no load funds. Pasalnya, walaupun membebaskan biaya beban, tapi nasabah load waived fund masih dikenai dengan sejumlah biaya khusus. Beberapa contohnya adalah reksa dana load waived akan membebankan biaya marketing tahunan dan biaya distribusi.
Tapi, jika dibandingkan dengan produk reksa dana pada umumnya, load waived fund menawarkan keuntungan dan porsi imbal hasil yang lebih menarik di mata investor. Oleh karena itu, tidak sedikit pemilik modal yang tertarik untuk bisa mendapatkan akses pada reksa dana dengan kode LW ini.
Cara Kerja Load Waived Fund
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, akses terhadap load waived fund bisa dibilang terbatas. Pembelian reksa dana jenis ini biasanya diatur dengan ketentuan, kebijakan, dan syarat tertentu. Misalnya, akses produk reksa dana ini hanya berlaku pada rencana investasi dana pensiun.
Selain itu, investor yang menanam modal dengan jumlah yang sangat besar di perusahaan reksa dana atau Manajer Investasi juga lebih mungkin mendapatkan akses pada produk ini. Contoh simpelnya adalah investor institusional yang memiliki volume transaksi masif.
Terkait cara kerjanya, investasi di instrumen ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan reksa dana secara umum. Hanya saja, investor bisa merasakan keuntungan berupa dibebaskannya biaya beban yang mampu membuat porsi imbal hasil yang diterimanya menjadi lebih maksimal.
Jika melihat produk reksa dana biasa, investor biasanya dikenakan dengan biaya beban yang membuat imbal hasil investasinya berkurang. Contohnya adalah saat membeli reksa dana jenis front end load yang membebankan biaya ketika melakukan transaksi pembelian.
Contoh lainnya saat membeli reksa dana jenis back end load yang pengenaan biaya beban terjadi ketika melakukan transaksi penjualan. Nah, pengenaan biaya beban tersebut tak lagi dirasakan oleh investor yang mendapatkan akses load waived fund.
Beda Load Waived Fund dan No Load Fund
Selain load waived fund, dikenal pula jenis reksa dana bebas beban lain yang disebut no load fund. Kedua jenis reksa dana tersebut memang tak mengenakan biaya beban pada aktivitas transaksi reksa dananya. Akan tetapi, antara load waived fund dan no load fund memiliki beberapa perbedaan yang penting kamu ketahui.
Perbedaan yang pertama, load waived fund biasanya ditawarkan oleh broker atau Manajer Investasi dengan menghilangkan biaya beban. Tapi, beberapa biaya lain masih tetap dikenakan pada investor, seperti biaya marketing tahunan dan biaya distribusi.
Sementara pada no load fund, selain menghilangkan biaya beban, jenis tagihan atau tarif lain yang biasa dikenakan pada investor reksa dana juga ditiadakan. Jadi, bisa dibilang jika no load fund adalah reksa dana bebas beban yang lebih menguntungkan bagi investor dibanding load waived fund.
Hal lain yang membedakan antara load waived fund dengan no load fund adalah terkait rasio pengeluarannya. Secara umum, rerata rasio pengeluaran atau expense ratio dari load waived fund lebih tinggi dibanding no load fund. Rendahnya rasio pengeluaran ini sering kali dijadikan indikasi imbal hasil lebih tinggi bagi investor reksa dana, khususnya yang berinvestasi dalam jangka panjang.
Beda Load Waived Fund dan Reksa Dana Indeks
Alternatif lain untuk investor yang ingin memangkas beban biaya saat investasi adalah membeli reksa dana indeks atau index fund. Reksa dana indeks adalah jenis reksa dana yang mana portofolio investasi dibuat untuk menyerupai indeks acuannya.
Keuntungan reksa dana indeks sebenarnya mirip dengan load waived fund di mana expense ratio terbilang rendah dan mampu memaksimalkan keuntungan. Tapi, reksa dana indeks menawarkan eksposur pasar yang lebih luas dan pembalikan portofolio yang rendah. Jenis reksa dana ini juga harus disusun sesuai standar atau aturan tertentu
Selain itu, investasi di index fund termasuk aktivitas investasi pasif. Karena hanya berfokus untuk mengatur portofolio investasi sesuai indeks acuan, biaya manajemen reksa dana indeks biasanya sangat kecil dan membuat potensi imbal hasil lebih maksimal diperoleh investor.
Jangan Sia-Siakan Akses Load Waived Fund Jika Memilikinya
Berbeda dengan reksa dana pada umumnya, load waived fund adalah jenis produk yang membebaskan investor dari biaya beban ketika berinvestasi. Hal ini mampu memaksimalkan potensi imbal hasil investasi karena tak harus terpangkas oleh beban biaya tertentu. Karenanya, jika memang memiliki akses terhadap load waived fund, jangan sia-siakan kesempatan tersebut untuk mengoptimalkan perkembangan modal investasimu.