Sabtu 11 May 2024 21:52 WIB

Mengenal Investment Banker, Profesi Krusial yang Bertugas Tingkatkan Pendanaan Korporasi

Penjelasan lengkap mengenai investment bankers termasuk peran, tanggung jawab, contoh, dan kemampuan yang dimilikinya.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Dunia finansial yang kompleks membuat hampir semua aspek di dalamnya memerlukan tenaga ahli agar bisa dikelola dengan optimal. Salah satunya investment bankers, yaitu profesi ahli keuangan yang berperan untuk memberi masukan terkait aktivitas investasi dalam skala korporasi, perusahaan, pemerintah, dan entitas setara lainnya. 

Di dunia investasi sendiri istilah investment banker tidak jarang terdengar di telinga para investor. Pun di industri perbankan, istilah tersebut merupakan bagian yang begitu krusial karena berkaitan dengan proses pengumpulan dana bagi pemerintah, perusahaan, maupun bisnis. 

Tentunya, ada banyak hal yang menarik untuk dibahas seputar investment banker ini. Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu investment bankers, termasuk peran dan tanggung jawab, contoh, hingga kemampuan yang dimilikinya, simak penjelasan lengkap berikut ini. 

 

Pengertian Investment Banker

banker investment

Secara umum, investment banker adalah profesi finansial yang berperan untuk memberi nasihat investasi kepada korporasi, termasuk pemerintah dan entitas lain. Ahli finansial tersebut membantu para kliennya untuk meningkatkan capital atau pendanaan melalui penerbitan saham atau penawaran obligasi. Para investment banker juga membantu kliennya terkait transaksi finansial, seperti akuisisi, merger, hingga penjualan perusahaan sekalipun. 

Dalam kata lain, investment banker adalah pihak yang bekerja untuk suatu institusi finansial yang berkaitan dengan meningkatkan pendanaan bagi korporasi, pemerintah, dan lembaga serupa lainnya. Tentunya, sebagai pilihan karier, menjadi investment banker cukup menarik karena umumnya memiliki gaji menjanjikan. 

Walaupun begitu, di balik daya tariknya yang menggiurkan soal pendapatan, kemampuan atau skill yang harus dimiliki investment banker juga tidak sepele. Tak hanya tentang dunia investasi dan finansial, orang-orang yang menggeluti bidang profesi ini juga harus ahli dalam hal komunikasi lisan dan tulisan, serta mampu bekerja dalam waktu yang panjang dan tekanan berat ketika dibutuhkan. 

Peran dan Tanggung Jawab Investment Banker

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, investment banker membantu korporasi atau pemerintah dalam mengelola transaksi yang rumit dan bernilai besar. Transaksi tersebut bisa mencakup pembentukan proses akuisisi, merger, ataupun penjualan bagi klien. 

Tanggung jawab lain yang dimiliki oleh profesi ini adalah menawarkan sekuritas sebagai upaya untuk meningkatkan pendanaan atau capital. Hal tersebut mencakup pembuatan dokumentasi mendetail terkait SEC atau Securities & Exchange Commission bagi perusahaan yang ingin go public atau melakukan IPO alias Initial Public Offering

Melalui jasa yang ditawarkannya, investment banker mampu menghemat waktu dan uang para kliennya dengan mengidentifikasi risiko yang berkaitan dengan proyek tertentu sebelum mengeksekusinya. Secara teori, profesi ini memiliki keahlian di bidang atau industrinya, dengan kemampuan untuk memperkirakan kondisi investasi saat ini. Bisnis dan institusi non profit biasanya meminta masukan profesi ini agar mampu memaksimalkan rencana pengembangan usahanya. 

Di samping itu, investment banker juga membantu kliennya dalam menentukan harga instrumen finansial dan memahami regulasi. Saat perusahaan ingin melakukan IPO, investment bank akan membeli seluruh atau mayoritas saham tersebut secara langsung dan berperan sebagai perantara. Dalam kasus tersebut, investment bank akan secara bersamaan menjual saham perusahaan ke bursa publik dan menciptakan likuiditas langsung. 

Dengan skenario tersebut, investment banker tentu berharap bisa meraih keuntungan, biasanya dari mark up harga saham. Ketika analis berpengalaman menggunakan keahliannya untuk menentukan harga saham secara akurat, investment banker bisa jadi kehilangan uang ketika saham yang ditawarkan mengalami overvalue. Sehingga, keputusan dan kemampuan profesi ini benar-benar diuji agar bisa meraih keuntungan optimal dari praktek tersebut. 

Contoh Aktivitas Investment Banker

Ketika sebuah perusahaan menggunakan jasa investment banker untuk keperluan IPO, lembaga investment banker akan membeli saham yang ditawarkan kliennya tersebut di harga yang telah disepakati. Kesepakatan harga tersebut ditentukan berdasarkan hasil analisis nilai perusahaan dan perkiraan nilainya. Lalu, di tanggal IPO, saham tersebut akan dijual ke publik di harga yang lebih tinggi untuk mendulang keuntungan. 

Misalnya, perusahaan A ingin go public dan menggunakan jasa investment banker. Kedua pihak tersebut sepakat untuk membeli 100 ribu lembar saham perusahaan di harga 240 rupiah per lembar, sesuai dengan rekomendasi analisis tim. Sehingga, untuk membeli 100 ribu lembar saham tersebut, uang yang dibayarkan adalah 24 juta rupiah

Setelah melalui prosedur IPO dan menentukan tanggalnya, investment banker memutuskan untuk membuka penawaran saham tersebut di harga 260 rupiah per lembar. Jika pasar menganggap angka tersebut sesuai, maka nilai penjualan yang bisa diperoleh adalah 26 juta rupiah dengan keuntungan 2 juta. 

Tapi, jika ternyata minat pasar lemah, ada kemungkinan investment banker akan merugi karena gagal menjual seluruh saham perusahaan tersebut atau menawarkannya di harga lebih rendah. Namun, apapun yang terjadi, perusahaan A tetap mendapatkan nominal penjualan sahamnya sejumlah 24 juta rupiah sesuai kesepakatannya dengan pihak investment banker di awal.  

Kemampuan yang Dimiliki Investment Banker

invesment banker

Jasa investment banking terbilang populer karena orang dengan profesi di bidang tersebut umumnya memiliki penghasilan tinggi. Tapi, profesi ini membutuhkan kemampuan spesifik yang mungkin hanya dimiliki oleh segelintir orang karena perlu dipelajari dan dilatih sangat lama. 

Beberapa kemampuan yang wajib dimiliki oleh seorang investment banker, antara lain:

  • Pandai berhitung
  • Ahli dalam hal komunikasi lisan dan tulisan
  • Pelatihan dan pengalaman dalam dunia investasi serta investasi
  • Pengetahuan di industri atau bisnis yang digeluti kliennya
  • Kemampuan untuk bekerja dalam waktu yang lama, khususnya di awal menggeluti profesi ini. 

Tidak hanya itu, profesi ini juga wajib patuh terhadap regulasi, ketetapan, dan etika yang ada pada lembaga yang menaunginya. Karena informasi dari perusahaan yang diperolehnya bersifat sensitif, investment banker wajib menyetujui perjanjian kerahasiaan pada setiap kliennya. 

Lebih lanjut, menggeluti profesi ini juga mampu memicu potensi conflict of interest saat terjadi interaksi antara divisi trading dan penasihat. Untuk menyiasatinya, biasanya terdapat hierarki posisi atau jabatan pada investment banking. Tingkatan jabatan tersebut biasanya berawal dari analisis junior ke analis senior, asosiasi, wakil presiden, sampai direktur pengatur. 

Tahapan Karir Investment Banker

Dengan tugas dan tanggung jawab yang besar, tentu profesi investment banker tidak serta-merta bisa didapatkan oleh seseorang. Ada beberapa tahapan karier agar seseorang bisa meraih profesi tersebut. Berikut adalah tahapan karir untuk menjadi investment banker. 

1. Analis

Untuk menjadi analis, umumnya perlu waktu 3 sampai 4 tahun. Selama kurun waktu tersebut, kamu akan berurusan dengan penelitian dasar serta laporan pengembangan dari klien. 

2. Asosiasi atau Rekan

Selanjutnya, di tahap rekan atau asosiasi hanya bisa diambil oleh mereka dengan gelar MBA atau Master of Business Administration. Pada tahap ini, kamu perlu mulai membentuk koneksi pribadi bersama klien tertentu. Lalu, calon klien tersebut dapat mulai menentukan obligasi, nilai bisnis, serta lain sebagainya untuk mendapatkan arus kas. 

3. Wakil presiden atau direktur

Pada tahap direktur atau wakil presiden akan terbuka pintu gerbang menuju manajemen menengah pada Bank Investasi. Sebab, ada banyak pengalaman yang dimiliki direktur atau wakil presiden dalam menemukan serta mengarahkan langkah kliennya. Di samping itu, direktur juga mempunyai tanggung jawab mengantisipasi fluktuasi serta memberi rekomendasi pada klien. 

4. Managing Director

Terakhir, tangga teratas pada bidang investment banker adalah direksi alias managing director. Pihak ini bertugas menemukan klien baru serta turut aktif melakukan pengelolaan, sekaligus menghasilkan ide baru demi keberlangsungan bisnis dan memastikan loyalitasnya. 

Tertarik Jadi Seorang Investment Banker? Siapkan Dulu Bekal Pengalamannya

Dengan tanggung jawab memberi masukan dan analisis pada langkah korporasi, pemerintah, dan entitas besar lainnya, investment banker menjadi profesi yang hanya bisa diampu oleh segelintir orang saja. Tapi, atas jasa dan keahlian yang diberikannya, seseorang dengan profesi ini umumnya memiliki gaji, tunjangan, dan bonus yang terbilang menggiurkan. Nah, setelah memahami peran dan tanggung jawabnya di atas, apakah kamu tertarik menjadi seorang investment banker?

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement